19 Praktisi Falun Gong di Tianjin Ditangkap karena Menuntut Jiang Zemin
(Minghui.org)
Sembilan belas praktisi Falun Gong dan seorang non-praktisi dari
Tianjin ditangkap antara tanggal 3 dan 14 Juli 2015 karena menuntut
mantan diktator Tiongkok Jiang Zemin yang memprakarsai penganiayaan
terhadap Falun Gong di mana menyebabkan kerugian yang besar
sekali.
Banyak praktisi masih berada di
dalam penahanan. Faktanya, Huang Fenglian divonis tiga bulan
penahanan, sementara suaminya yang bukan praktisi dijatuhi hukuman
4 tahun pejara karena berusaha untuk menghentikan polisi membawa
istrinya pergi. Pasangan itu juga didenda 20.000 yuan.
Mahkamah Agung Tiongkok mengumumkan bahwa mereka akan memproses setiap pengaduan yang mereka terima, para praktisi Falun Gong telah melayangkan 66.528 tuntutan pidana terhadap Jiang Zemin dalam waktu satu bulan. Dalam tuntutannya, mereka mendesak Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung mengadili Jiang.
Para praktisi di Kabupaten Ninghe, Tianjin, tidak terkecuali juga menuntut Jiang karena penderitaan mereka. Pihak berwajib setempat, bagaimanapun memerintahkan kantor pos untuk tidak mengirim tuntutan praktisi mulai tanggal 15 Juni. Akan tetapi, para praktisi Ninghe terus-menerus menuntut Jiang degan menggunakan layanan pengiriman surat atau layanan pos di tempat lain.
Yuan Tongli, Sekretaris Bidang Politik dan Hukum Tianjin, mengunjungi Ninghe pada tanggal 24 Juni. Sembilan hari kemudian, Departemen Kepolisian Tianjin mengerahkan semua petugasnya untuk menangkap praktisi Falun Gong di Ninghe. Pada tanggal 14 Juli, 19 praktisi dan seorang non-praktisi telah ditangkap.
Praktisi yang ditangkap antara lain Gao Jingyi, Hu Guijin, Zhang Yongli, Di Shiqi, Feng Shaohua, Li Jingzhong, Huang Fenglian, Dong Chaofeng, Zhu Shujun, Tang Hongxiu, Mo Weiqiu, Tian Li, Yang Guirong, Wang Fengxian, Wang Yingmei, Sun Huanli, Li Chunxia, Zhao Xiuyuan, Ren Xiuyun.
Diantara mereka, Dong Chaofeng dibebaskan dengan jaminan. Zhu Shujun ditahan selama 10 hari lalu dibebaskan. Wang Fengxian dan Wang Yingmei dibebaskan pada hari penangkapan mereka.
Sisanya, termasuk pasangan yang disebutkan di awal, masih berada di dalam penahanan.
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem judisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengijinkan warga untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator itu.
Lebih dari 80.000 Berkas Tuntutan Terhadap Jiang Zemin Telah Dilayangkan Meski Menghadpi Kesulitan
Mahkamah Agung Tiongkok mengumumkan bahwa mereka akan memproses setiap pengaduan yang mereka terima, para praktisi Falun Gong telah melayangkan 66.528 tuntutan pidana terhadap Jiang Zemin dalam waktu satu bulan. Dalam tuntutannya, mereka mendesak Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung mengadili Jiang.
Para praktisi di Kabupaten Ninghe, Tianjin, tidak terkecuali juga menuntut Jiang karena penderitaan mereka. Pihak berwajib setempat, bagaimanapun memerintahkan kantor pos untuk tidak mengirim tuntutan praktisi mulai tanggal 15 Juni. Akan tetapi, para praktisi Ninghe terus-menerus menuntut Jiang degan menggunakan layanan pengiriman surat atau layanan pos di tempat lain.
Yuan Tongli, Sekretaris Bidang Politik dan Hukum Tianjin, mengunjungi Ninghe pada tanggal 24 Juni. Sembilan hari kemudian, Departemen Kepolisian Tianjin mengerahkan semua petugasnya untuk menangkap praktisi Falun Gong di Ninghe. Pada tanggal 14 Juli, 19 praktisi dan seorang non-praktisi telah ditangkap.
Praktisi yang ditangkap antara lain Gao Jingyi, Hu Guijin, Zhang Yongli, Di Shiqi, Feng Shaohua, Li Jingzhong, Huang Fenglian, Dong Chaofeng, Zhu Shujun, Tang Hongxiu, Mo Weiqiu, Tian Li, Yang Guirong, Wang Fengxian, Wang Yingmei, Sun Huanli, Li Chunxia, Zhao Xiuyuan, Ren Xiuyun.
Diantara mereka, Dong Chaofeng dibebaskan dengan jaminan. Zhu Shujun ditahan selama 10 hari lalu dibebaskan. Wang Fengxian dan Wang Yingmei dibebaskan pada hari penangkapan mereka.
Sisanya, termasuk pasangan yang disebutkan di awal, masih berada di dalam penahanan.
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem judisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengijinkan warga untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator itu.
Lebih dari 80.000 Berkas Tuntutan Terhadap Jiang Zemin Telah Dilayangkan Meski Menghadpi Kesulitan
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org