India: Falun Dafa Disambut di Pameran Buku Meghalaya
(Minghui.org)
Shillong, ibu kota negara bagian Meghalaya di India timur laut,
tempat pertama dilakukan Pameran Buku pada 08-16 Juni 2015
bertempat di perpustakaan negara.
Di antara lebih dari 6.000 peserta ada empat praktisi Falun Dafa dari empat negara yang berbeda.
Meghalaya secara harfiah berarti "tempat di Atas Awan" dan adalah nama untuk awan yang sepertinya tidak pernah sirna. Penduduk di sana terkesan mengunjungi praktisi. Sedikit pemalu, mereka tampak senang menerima brosur yang praktisi Falun Dafa berikan di tempat pameran buku dan di tempat lain.
Banyak orang dari Departemen Seni dan Budaya mengunjungi Pameran Buku. Beberapa belajar latihan Falun Dafa dan mengambil foto dengan praktisi.
Di antara lebih dari 6.000 peserta ada empat praktisi Falun Dafa dari empat negara yang berbeda.
Meghalaya secara harfiah berarti "tempat di Atas Awan" dan adalah nama untuk awan yang sepertinya tidak pernah sirna. Penduduk di sana terkesan mengunjungi praktisi. Sedikit pemalu, mereka tampak senang menerima brosur yang praktisi Falun Dafa berikan di tempat pameran buku dan di tempat lain.
Banyak orang dari Departemen Seni dan Budaya mengunjungi Pameran Buku. Beberapa belajar latihan Falun Dafa dan mengambil foto dengan praktisi.
Kelompok siswa belajar tentang
Falun Dafa dan latihan. Karena kebanyakan orang fasih berbahasa
Inggris, banyak buku Dafa terjual.
Seorang imam dari sekolah
tersentuh setelah menonton video penganiayaan yang terjadi di
Tiongkok.Dia berkata, "Mengapa mereka melakukan hal ini kepada
orang-orang yang tidak bersalah? Sepertinya Tuhan telah mengirimkan
anda untuk memberitahu saya tentang Falun Dafa.”
Ketika berada di sana, praktisi mengambil kesempatan untuk bertemu dengan kepala sekolah, pejabat pemerintah, dan lain-lain untuk memberitahu mereka tentang Falun Dafa dan penganiayaan. Mereka mengunjungi Departemen Seni dan Budaya, gubernur, pustakawan, pengacara, pejabat tingkat tinggi, dan pejabat dari Shillong.
Ketika mereka menceritakan kepada Gubernur Shillong tentang penganiayaan brutal di Tiongkok, dia sangat tersentuh dan berkata, "Kalian orang-orang baik yang melakukan pekerjaan dengan baik."
Para praktisi memberikan presentasi di sebuah sekolah yang mengajarkan dari kelas 1 sampai 10. Anak-anak dan banyak guru belajar lima perangkat latihan dan mendapat informasi tentang penganiayaan yang terjadi di Tiongkok.
Ketika berada di sana, praktisi mengambil kesempatan untuk bertemu dengan kepala sekolah, pejabat pemerintah, dan lain-lain untuk memberitahu mereka tentang Falun Dafa dan penganiayaan. Mereka mengunjungi Departemen Seni dan Budaya, gubernur, pustakawan, pengacara, pejabat tingkat tinggi, dan pejabat dari Shillong.
Ketika mereka menceritakan kepada Gubernur Shillong tentang penganiayaan brutal di Tiongkok, dia sangat tersentuh dan berkata, "Kalian orang-orang baik yang melakukan pekerjaan dengan baik."
Para praktisi memberikan presentasi di sebuah sekolah yang mengajarkan dari kelas 1 sampai 10. Anak-anak dan banyak guru belajar lima perangkat latihan dan mendapat informasi tentang penganiayaan yang terjadi di Tiongkok.
Siswa di sekolah Shillong
mempelajari latihan Falun Dafa
Seorang wartawan dari majalah
Shillong mengunjungi stan praktisi di Book Fair. Dia menulis sebuah
artikel tentang manfaat kesehatan dari latihan serta penganiayaan
dan pengambilan organ dari praktisi Falun Dafa yang masih hidup di
Tiongkok dipenjara karena keyakinan mereka.
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org