Berkultivasi di Daerah Pegunungan
(Minghui.org)
Saya adalah seorang petani dari daerah pegunungan di Provinsi
Sichuan. Saya telah mencoba banyak jenis qiqong saat duduk di
bangku sekolah dan akhirnya memutuskan untuk berlatih salah satunya
pada Desember 1995—yaitu Falun Gong.
Buku utama Falun Gong, Zhuan
Falun dan Falun Gong, buku perkenalan latihan kulitvasi ini telah
mengubah pandangan saya terhadap dunia. Saya tercengang oleh apa
yang saya pelajari.
Saya bergabung dengan kelompok latihan bersama pada akhir Januari 1996. Setiap praktisi, termasuk beberapa wanita yang telah berusia 70-an, duduk di atas tanah untuk melakukan latihan meditasi. Saya pikir bahwa Falun Gong sungguh mengagumkan, dan akan sangat bagus jika ibu saya juga bisa ikut berlatih.
Makin Banyak yang Datang Belajar Falun Gong
Ibu saya, seorang buta huruf, menderita radang sendi yang parah dan peradangan di bagian perutnya. Beliau tidak bisa minum air dingin. Beliau sering mengalami mimpi buruk dan anggota keluarganya sering terkejut oleh suara kerasnya. Beliau mencoba pengobatan Tiongkok dan Barat, namun tidak berhasil
Saya memberinya buku perkenalan Falun Gong dan instruksi latihan gerakan pada musim panas 1996. Saya memberitahunya lebih banyak mengenai Falun Gong dan bagaimana penciptanya, di mana para praktisi memanggilnya Guru Li, memurnikan tubuh praktisi. Beliau bertanya bagaimana Guru ini bisa membantunya karena dia tinggal di daerah pegunungan, tetapi saya memberitahunya tidak perlu cemas.
Ibu saya percaya apa yang saya katakan. Saya lalu memberinya CD ceramah Falun Gong.
Tetangga ibu membantu menulis sepucuk surat kepada saya. Dalam suratnya ibu berkata, “Falun Gong adalah baik, dan apa yang Guru katakan semuanya benar. Kamu sebaiknya jangan menyerah berlatih Falun Gong, meskipun penghasilan kamu sedikit.” Saya terkejut. Saya merasa khawatir beliau sendiri tidak bisa berlatih Falun Gong karena sendirian di daerah terpencil. Kini beliau mengkhawatirkan saya.
Ibu melafalkan Sejati-Baik-Sabar berulang-ulang dan menggunakan prinsip-prinsip ini untuk meningkatkan pembicaraan dan perilakunya. Penyakit-penyakit yang menyiksanya selama beberapa dekade hilang dalam waktu kurang dari tiga bulan. Kini ibu bisa minum air dingin, makan makanan dingin, dan tidak lagi mengalami mimpi buruk. Ibu bisa memanjat pohon seperti seorang anak-anak untuk memotong dahan pohon, dan bisa membawa apa pun yang memiliki berat 110 pon (sekitar 50 kg) saat berjalan di jalanan bukit yang curam.
Paman ibu berusia 64 tahun juga mulai berlatih Falun Gong. Paman saya pensiun di awal tahun 1982 karena berpenyakit, dia tuli, tidak bisa membaca, dan tidak memiliki energi. Dia mengunjungi sejumlah rumah sakit ternama dan juga berlatih beberapa bentuk qiqong, namun tidak ada yang berhasil. Tetapi, setelah berlatih Falun Gong selama beberapa bulan, dia menjadi sehat kembali. Dia bisa mendaki bukit bagaikan anak muda.
Tetangga mereka yang menyaksikan perubahan ini merasa kagum, dan mereka juga mempelajari Falun Gong. Dengan cara ini, semakin banyak orang mulai berlatih Falun Gong di kampung halaman saya.
Orang yang Paling Jujur
Saya bekerja di sebuah konstruksi bangunan. Setelah berlatih Falun Gong, saya mengembalikan beberapa barang kecil ke perusahaan, seperti saklar yang saya ambil dari gudang. Dan juga, semua praktisi tidak perlu lagi disuruh dalam bekerja karena mereka dengan sukarela membawa barang-barang terberat saat menaiki tangga.
Kita memberitahu rekan-rekan kerja kita mengenai Falun Gong dan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Kita memberi mereka buku-buku untuk dibaca.
Saya melewati ujian setelah masa pelatihan yang paling singkat dan menerima penghargaan. Ketika mengetahui gaji saya beberapa ratus yuan lebih tinggi dari seharusnya, saya mengembalikan uangnya.
Pada suatu kesempatan, beberapa orang membeli beberapa ekor babi dari ayah saya dan tidak sengaja membayar lebih. Ayah saya berlari cukup jauh untuk mengejar mereka sehingga bisa mengembalikan uangnya. Mereka sangat terkejut dan berkata tidak orang sebaik dia.
“Seluruh keluarga saya berlatih Falun Gong,” kata ayah. “Saya juga membaca buku-buku Falun Gong. Kami diberitahu untuk mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dan tidak mengambil apa yang bukan menjadi milik kita.” Mereka berkata bahwa hanya dengan membaca satu buku ini sekali seseorang akan menjadi orang yang lebih baik. Ini memperlihatkan bahwa Falun Gong adalah menakjubkan.
Seorang tetangga sering berdebat dengan ibu mertuanya sepanjang waktu. Ibu saya meminjamkan buku-buku Falun Gong kepadanya dan tetangga itu juga mulai berlatih Falun Gong. Dia tidak berdebat dengan ibu mertuanya lagi.
Beberapa keluarga di desa kami berlatih Falun Gong. Mereka memberikan padi yang bagus kepada pemerintah dan menyimpan padi yang kurang bagus bagi diri mereka sendiri. Desa kami kemudian mengorganisir orang-orang untuk memperbaiki jalan-jalan. Praktisi memutuskan untuk mengerjakan bagian yang paling sulit. Ini memperlihatkan kepada desa kami bahwa praktisi adalah orang yang terbaik.
Jika ada orang yang berencana bekerja ke luar kota, mereka akan menitipkan kunci rumah kepada praktisi dari pada kepada anggota keluarga mereka. Mereka berkata, “Kalian para murid Falun Gong adalah yang paling bisa dipercaya.”
Falun Gong Melindungi Praktisi
Sebuah jalan sedang dibangun pada tahun 1998. Paman saya yang paling muda, yang terkenal dengan tangan kuatnya, menggunakan sebuah cangkul baja untuk memindahkan akar-akar bambu. Dia tidak melihat ibu saya di belakangnya dan membentur kepalanya. Terdengar suara sangat kuat dan orang-orang yang menyaksikan merasa terkejut. Tetapi, ibu saya berdiri di sana tanpa merasa sakit sedikit pun.
“Sungguh sebuah keajaiban,” kata mereka. “Praktisi memiliki dewa-dewa yang melindungi mereka!”
Kantor 610 di provinsi meminta saya melepaskan keyakinan pada Falun Gong di musim panas 2000. Saya tidak bekerja sama dan mereka memaksa perusahaan untuk memecat saya.
Saya pulang ke rumah untuk bekerja di lading keluarga saya. Mereka menggunakan pompa air listrik untuk menyedot air di ladang dan mesinnya mati. Saya memeriksa colokan listrik dan tersetrum. Tubuh saya terbaring lurus dan segera ditarik menjauh dari kabel beraliran listrik. Ibu jari saya mendapatkan dua lubang coklat tetapi tidak berdarah dan tidak ada rasa sakit. Saya tahu adalah Falun Gong yang telah melindungi saya.
Sepupu saya bekerja di pertambangan batu bara selama puluhan tahun dan menderita silikosis, sejenis penyakit paru-paru. Setelah berlatih Falun Gong, dia menjadi sehat kembali.
Saat dia kembali ke kampung halamannya, truknya jungkir balik dan dia menderita luka yang mengancam nyawa. Dokter berpikir bahwa dia tidak bisa melewatinya, tetapi karena berlatih Falun Gong, dia baik-baik saja setelah beberapa waktu.
Ditangkap di Beijing
Salah seorang tetangga saya, yang juga seorang praktisi, bersama saya pergi ke Beijing untuk memohon keadilan bagi Falun Gong pada Oktober 2000. Kami ditangkap dan ditahan di Kantor Polisi Lapangan Tiananmen. Seorang petugas menendang seorang praktisi dan berusaha untuk merampas buku Falun Gong miliknya.
“Kamu tidak boleh memukul orang — memukul adalah kejahatan,” saya berkata kepada petugas tersebut. Dia mengambil rokok dari bibirnya dan menekan rokok itu ke tulang rusuk saya. Saya tidak merasa sakit sedikit pun.
Setelah kami dipindahkan ke Kantor Polisi Mentougou, beberapa praktisi diperintah untuk menuangkan air mendidih ke punggung saya. Saya tidak merasa sakit sedikit pun. Falun Gong berulang kali melindungi saya.
Pengalaman yang Luar Biasa
Seorang wanita paruh baya dari sebuah desa terdekat mendatangi rumah saya untuk mempelajari Falun Gong. Saat dia pergi sudah larut malam dan harus mendaki sebuah bukit serta menyeberangi sungai. Jalan yang kecil dipenuhi oleh berbatuan, rumput, dan semak-semak di kedua sisi jalan, tetapi dia terlihat bagaikan memiliki lampu pijar terang di kepalanya yang memperlihatkan jalan. Dia menyadari bahwa adalah Guru yang telah membantunya.
Mata ketiga (Tianmu) ibunya terbuka tidak lama setelah berlatih Falun Gong. Dia melihat Falun berputar, Fashen Guru Li, dan banyak makhluk hidup serta pemandangan lainnya di dimensi lain.
Ibu saya buta huruf namun beliau terus-menerus membaca buku-buku Falun Gong setiap hari. Ibu bisa melihat Dewa dan Buddha pada kata-kata, kadang-kadang kata-kata akan membesar, bergerak, dan bersinar. Perlahan-lahan ibu bisa membaca keseluruhan buku Zhuan Falun. Akan tetapi, jika ada beberapa kata yang dia baca di Zhuan Falun muncul di tempat lain, dia tidak bisa mengenali kata-kata tersebut.
Praktisi setempat kami berubah positif secara jiwa dan raga. Orang-orang yang telah menyaksikan hal ini juga mulai berlatih Falun Gong.
Bahkan para tetangga yang tidak berlatih Falun Gong juga menyarankan orang-orang bilamana terjadi konflik: “Kalian harus berperilaku sesuai prinsip Sejati-Baik-Sabar.”
Saya bergabung dengan kelompok latihan bersama pada akhir Januari 1996. Setiap praktisi, termasuk beberapa wanita yang telah berusia 70-an, duduk di atas tanah untuk melakukan latihan meditasi. Saya pikir bahwa Falun Gong sungguh mengagumkan, dan akan sangat bagus jika ibu saya juga bisa ikut berlatih.
Makin Banyak yang Datang Belajar Falun Gong
Ibu saya, seorang buta huruf, menderita radang sendi yang parah dan peradangan di bagian perutnya. Beliau tidak bisa minum air dingin. Beliau sering mengalami mimpi buruk dan anggota keluarganya sering terkejut oleh suara kerasnya. Beliau mencoba pengobatan Tiongkok dan Barat, namun tidak berhasil
Saya memberinya buku perkenalan Falun Gong dan instruksi latihan gerakan pada musim panas 1996. Saya memberitahunya lebih banyak mengenai Falun Gong dan bagaimana penciptanya, di mana para praktisi memanggilnya Guru Li, memurnikan tubuh praktisi. Beliau bertanya bagaimana Guru ini bisa membantunya karena dia tinggal di daerah pegunungan, tetapi saya memberitahunya tidak perlu cemas.
Ibu saya percaya apa yang saya katakan. Saya lalu memberinya CD ceramah Falun Gong.
Tetangga ibu membantu menulis sepucuk surat kepada saya. Dalam suratnya ibu berkata, “Falun Gong adalah baik, dan apa yang Guru katakan semuanya benar. Kamu sebaiknya jangan menyerah berlatih Falun Gong, meskipun penghasilan kamu sedikit.” Saya terkejut. Saya merasa khawatir beliau sendiri tidak bisa berlatih Falun Gong karena sendirian di daerah terpencil. Kini beliau mengkhawatirkan saya.
Ibu melafalkan Sejati-Baik-Sabar berulang-ulang dan menggunakan prinsip-prinsip ini untuk meningkatkan pembicaraan dan perilakunya. Penyakit-penyakit yang menyiksanya selama beberapa dekade hilang dalam waktu kurang dari tiga bulan. Kini ibu bisa minum air dingin, makan makanan dingin, dan tidak lagi mengalami mimpi buruk. Ibu bisa memanjat pohon seperti seorang anak-anak untuk memotong dahan pohon, dan bisa membawa apa pun yang memiliki berat 110 pon (sekitar 50 kg) saat berjalan di jalanan bukit yang curam.
Paman ibu berusia 64 tahun juga mulai berlatih Falun Gong. Paman saya pensiun di awal tahun 1982 karena berpenyakit, dia tuli, tidak bisa membaca, dan tidak memiliki energi. Dia mengunjungi sejumlah rumah sakit ternama dan juga berlatih beberapa bentuk qiqong, namun tidak ada yang berhasil. Tetapi, setelah berlatih Falun Gong selama beberapa bulan, dia menjadi sehat kembali. Dia bisa mendaki bukit bagaikan anak muda.
Tetangga mereka yang menyaksikan perubahan ini merasa kagum, dan mereka juga mempelajari Falun Gong. Dengan cara ini, semakin banyak orang mulai berlatih Falun Gong di kampung halaman saya.
Orang yang Paling Jujur
Saya bekerja di sebuah konstruksi bangunan. Setelah berlatih Falun Gong, saya mengembalikan beberapa barang kecil ke perusahaan, seperti saklar yang saya ambil dari gudang. Dan juga, semua praktisi tidak perlu lagi disuruh dalam bekerja karena mereka dengan sukarela membawa barang-barang terberat saat menaiki tangga.
Kita memberitahu rekan-rekan kerja kita mengenai Falun Gong dan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Kita memberi mereka buku-buku untuk dibaca.
Saya melewati ujian setelah masa pelatihan yang paling singkat dan menerima penghargaan. Ketika mengetahui gaji saya beberapa ratus yuan lebih tinggi dari seharusnya, saya mengembalikan uangnya.
Pada suatu kesempatan, beberapa orang membeli beberapa ekor babi dari ayah saya dan tidak sengaja membayar lebih. Ayah saya berlari cukup jauh untuk mengejar mereka sehingga bisa mengembalikan uangnya. Mereka sangat terkejut dan berkata tidak orang sebaik dia.
“Seluruh keluarga saya berlatih Falun Gong,” kata ayah. “Saya juga membaca buku-buku Falun Gong. Kami diberitahu untuk mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dan tidak mengambil apa yang bukan menjadi milik kita.” Mereka berkata bahwa hanya dengan membaca satu buku ini sekali seseorang akan menjadi orang yang lebih baik. Ini memperlihatkan bahwa Falun Gong adalah menakjubkan.
Seorang tetangga sering berdebat dengan ibu mertuanya sepanjang waktu. Ibu saya meminjamkan buku-buku Falun Gong kepadanya dan tetangga itu juga mulai berlatih Falun Gong. Dia tidak berdebat dengan ibu mertuanya lagi.
Beberapa keluarga di desa kami berlatih Falun Gong. Mereka memberikan padi yang bagus kepada pemerintah dan menyimpan padi yang kurang bagus bagi diri mereka sendiri. Desa kami kemudian mengorganisir orang-orang untuk memperbaiki jalan-jalan. Praktisi memutuskan untuk mengerjakan bagian yang paling sulit. Ini memperlihatkan kepada desa kami bahwa praktisi adalah orang yang terbaik.
Jika ada orang yang berencana bekerja ke luar kota, mereka akan menitipkan kunci rumah kepada praktisi dari pada kepada anggota keluarga mereka. Mereka berkata, “Kalian para murid Falun Gong adalah yang paling bisa dipercaya.”
Falun Gong Melindungi Praktisi
Sebuah jalan sedang dibangun pada tahun 1998. Paman saya yang paling muda, yang terkenal dengan tangan kuatnya, menggunakan sebuah cangkul baja untuk memindahkan akar-akar bambu. Dia tidak melihat ibu saya di belakangnya dan membentur kepalanya. Terdengar suara sangat kuat dan orang-orang yang menyaksikan merasa terkejut. Tetapi, ibu saya berdiri di sana tanpa merasa sakit sedikit pun.
“Sungguh sebuah keajaiban,” kata mereka. “Praktisi memiliki dewa-dewa yang melindungi mereka!”
Kantor 610 di provinsi meminta saya melepaskan keyakinan pada Falun Gong di musim panas 2000. Saya tidak bekerja sama dan mereka memaksa perusahaan untuk memecat saya.
Saya pulang ke rumah untuk bekerja di lading keluarga saya. Mereka menggunakan pompa air listrik untuk menyedot air di ladang dan mesinnya mati. Saya memeriksa colokan listrik dan tersetrum. Tubuh saya terbaring lurus dan segera ditarik menjauh dari kabel beraliran listrik. Ibu jari saya mendapatkan dua lubang coklat tetapi tidak berdarah dan tidak ada rasa sakit. Saya tahu adalah Falun Gong yang telah melindungi saya.
Sepupu saya bekerja di pertambangan batu bara selama puluhan tahun dan menderita silikosis, sejenis penyakit paru-paru. Setelah berlatih Falun Gong, dia menjadi sehat kembali.
Saat dia kembali ke kampung halamannya, truknya jungkir balik dan dia menderita luka yang mengancam nyawa. Dokter berpikir bahwa dia tidak bisa melewatinya, tetapi karena berlatih Falun Gong, dia baik-baik saja setelah beberapa waktu.
Ditangkap di Beijing
Salah seorang tetangga saya, yang juga seorang praktisi, bersama saya pergi ke Beijing untuk memohon keadilan bagi Falun Gong pada Oktober 2000. Kami ditangkap dan ditahan di Kantor Polisi Lapangan Tiananmen. Seorang petugas menendang seorang praktisi dan berusaha untuk merampas buku Falun Gong miliknya.
“Kamu tidak boleh memukul orang — memukul adalah kejahatan,” saya berkata kepada petugas tersebut. Dia mengambil rokok dari bibirnya dan menekan rokok itu ke tulang rusuk saya. Saya tidak merasa sakit sedikit pun.
Setelah kami dipindahkan ke Kantor Polisi Mentougou, beberapa praktisi diperintah untuk menuangkan air mendidih ke punggung saya. Saya tidak merasa sakit sedikit pun. Falun Gong berulang kali melindungi saya.
Pengalaman yang Luar Biasa
Seorang wanita paruh baya dari sebuah desa terdekat mendatangi rumah saya untuk mempelajari Falun Gong. Saat dia pergi sudah larut malam dan harus mendaki sebuah bukit serta menyeberangi sungai. Jalan yang kecil dipenuhi oleh berbatuan, rumput, dan semak-semak di kedua sisi jalan, tetapi dia terlihat bagaikan memiliki lampu pijar terang di kepalanya yang memperlihatkan jalan. Dia menyadari bahwa adalah Guru yang telah membantunya.
Mata ketiga (Tianmu) ibunya terbuka tidak lama setelah berlatih Falun Gong. Dia melihat Falun berputar, Fashen Guru Li, dan banyak makhluk hidup serta pemandangan lainnya di dimensi lain.
Ibu saya buta huruf namun beliau terus-menerus membaca buku-buku Falun Gong setiap hari. Ibu bisa melihat Dewa dan Buddha pada kata-kata, kadang-kadang kata-kata akan membesar, bergerak, dan bersinar. Perlahan-lahan ibu bisa membaca keseluruhan buku Zhuan Falun. Akan tetapi, jika ada beberapa kata yang dia baca di Zhuan Falun muncul di tempat lain, dia tidak bisa mengenali kata-kata tersebut.
Praktisi setempat kami berubah positif secara jiwa dan raga. Orang-orang yang telah menyaksikan hal ini juga mulai berlatih Falun Gong.
Bahkan para tetangga yang tidak berlatih Falun Gong juga menyarankan orang-orang bilamana terjadi konflik: “Kalian harus berperilaku sesuai prinsip Sejati-Baik-Sabar.”
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org