Tetap Tidak Mendapat Keadilan, Pada Persidangan Ulang
(Minghui.org)
Pada pengadilan yang kedua dari dua praktisi Falun Gong Kota Sanhe,
Provinsi Hebei menemui hasil yang sama seperti pada persidangan
yang pertama, hakim yang sama tetap menggunakan bukti-bukti yang
diperoleh dengan cara menyiksa kedua praktisi itu.
Wen Jie [wanita] dan Ma Weishan
[pria] sebelumnya disidang dengan dua praktisi lainnya setelah
mereka ditangkap pada April 2014 karena mengirimkan sms untuk
mengungkap penyiksaan terhadap Falun Gong.
Selama persidangan kedua keempat praktisi itu pada 2 Juli 2015, Ma memberhentikan pengacaranya dengan harapan proses persidangan akan ditunda setelah pengacara Wen dilempar keluar dari persidangan karena memprotes pelanggaran prosedur pengadilan. Hakim Ma Chenghe kemudian mengumumkan bahwa Ma dan Wen akan disidangkan secara terpisah.
Wen dan Ma menyewa pengacara yang baru pada persidangan 7 Agustus. Pengacara baru ini mengajukan argemen yang sama bahwa bukti-bukti yang digunakan untuk mendakwa praktisi dikumpulkan melalui penyiksaan dan pemaksaan ketika mereka berada dalam tahanan polisi. Mereka juga berargumen bahwa kliennya tidak melanggar hukum apapun dengan kepercayaan spiritual mereka, karena tidak ada dasar hukum bagi penindasan terhadap Falun Gong.
Hakim Ma menunda sidang dan mengumumkan bahwa sidang akan dilanjutkan kemudian. Dengan demikian persidangan kedua ini juga berakhir sama seperti pada sidang pertama.
Penjagaan Ketat Di Luar Gedung Pengadilan, Praktisi Ditangkap
Gedung pengadilan dikepung oleh polisi. Kepala Kantor 610, Divisi Keamanan Domestik, dan Polisi berjaga di pintu masuk pengadilan mengawasi keadaan.
Qiao Chunjiang, seorang anggota Keamanan Domestik, mengambil foto dan video penduduk lokal yang datang untuk mendukung kedua praktisi.
Praktisi Falun Gong Yang Jianpo [pria] ditangkap karena menggunakan T-shirt bertuliskan “Sejati-Baik-Sabar baik” dan “Falun Dafa baik” di depan pengadilan, dan ditahan selama empat hari di Pusat Penahanan Sanhe.
Laporan Terdahulu:
Lawyer Tossed into Street for Protesting Court Violations in Joint Trial of Falun Gong Practitioners
Selama persidangan kedua keempat praktisi itu pada 2 Juli 2015, Ma memberhentikan pengacaranya dengan harapan proses persidangan akan ditunda setelah pengacara Wen dilempar keluar dari persidangan karena memprotes pelanggaran prosedur pengadilan. Hakim Ma Chenghe kemudian mengumumkan bahwa Ma dan Wen akan disidangkan secara terpisah.
Wen dan Ma menyewa pengacara yang baru pada persidangan 7 Agustus. Pengacara baru ini mengajukan argemen yang sama bahwa bukti-bukti yang digunakan untuk mendakwa praktisi dikumpulkan melalui penyiksaan dan pemaksaan ketika mereka berada dalam tahanan polisi. Mereka juga berargumen bahwa kliennya tidak melanggar hukum apapun dengan kepercayaan spiritual mereka, karena tidak ada dasar hukum bagi penindasan terhadap Falun Gong.
Hakim Ma menunda sidang dan mengumumkan bahwa sidang akan dilanjutkan kemudian. Dengan demikian persidangan kedua ini juga berakhir sama seperti pada sidang pertama.
Penjagaan Ketat Di Luar Gedung Pengadilan, Praktisi Ditangkap
Gedung pengadilan dikepung oleh polisi. Kepala Kantor 610, Divisi Keamanan Domestik, dan Polisi berjaga di pintu masuk pengadilan mengawasi keadaan.
Qiao Chunjiang, seorang anggota Keamanan Domestik, mengambil foto dan video penduduk lokal yang datang untuk mendukung kedua praktisi.
Praktisi Falun Gong Yang Jianpo [pria] ditangkap karena menggunakan T-shirt bertuliskan “Sejati-Baik-Sabar baik” dan “Falun Dafa baik” di depan pengadilan, dan ditahan selama empat hari di Pusat Penahanan Sanhe.
Laporan Terdahulu:
Lawyer Tossed into Street for Protesting Court Violations in Joint Trial of Falun Gong Practitioners
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org