(Minghui.org) Karena keyakinannya pada Falun Gong, Tian Xinfang ditangkap sebanyak lima kali dan dipenjara dua kali dengan total 9 tahun dan 11 bulan.

Pada tahun 2002, dia menjalani hukuman 4 tahun penjara, dan tahun 2008 menjalani hukuman 5 tahun. Dia disiksa secara brutal dengan lebih dari 10 cara serta mendapat pemeriksaan darah dan medis yang mencurigakan. Penjara secara sistematis melakukan pemeriksaan darah dan organ terhadap praktisi Falun Gong. Tian menyaksikan seorang praktisi yang sangat sehat hilang secara misterius tidak lama setelah pemeriksaan seperti itu.
Pemeriksaan Darah dan Fisik yang Mencurigakan

Tian menjalani pemeriksaan darah besar dan fisik yang dilakukan pada tahun 2002 dan 2003 di Penjara Kedua Provinsi Zhejiang, kemudian pada tahun 2010 dan 2012 di Penjara Taian di Provinsi Shandong. Di antara pemeriksaan besar ini, dia juga menjalani sejumlah pemeriksaan kecil darah dan fisik.

Untuk setiap pemeriksaan besar, sebuah bis dengan peralatan medis yang canggih tiba di penjara. Setiap tahanan diperiksa, tetapi hanya hasil dari praktisi Falun Gong yang didokumentasikan.

Selain pemeriksaan darah, termasuk pemeriksaan penglihatan, buta warna, fungsi hati dan jantung. Dokter meraba bagian jantung dan hati, bertanya apakah ada perasaan sakit. Mereka juga melakukan pemeriksaan sinar X. Menurut tahanan lain, pemeriksaan besar ini mulai dilakukan setelah praktisi Falun Gong tiba di penjara.

Tidak lama setelah pemeriksaan besar pada tahun 2002, praktisi Falun Gong Wang Wenping hilang. Deputi bangsal mengatakan bahwa Wang meninggal dunia karena kanker tiga bulan setelah dia dibebaskan. Akan tetapi, polisi ingat bahwa Wang sangat sehat dan energik sebelum menghilang.

Wang pensiun dari Perusahaan Minyak Daqing di Kota Shaoxin, Provinsi Zhejiang. Dia berusia sekitar 60 tahun dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena keyakinannya. Wang sangat hebat dalam olahraga. Pikiran dan tubuhnya sangat cekatan saat memainkan tenis meja dan bola basket dengan orang yang lebih muda. Seorang petugas penjara sering memintanya untuk main tenis meja karena sangat jago memainkannya.

Disiksa di Penjara Kedua di Provinsi Zhejiang

Untuk menghindari penangkapan di rumah di Kota Heze, Provinsi Shandong, Tian pergi untuk tinggal di Leqing, Provinsi Zhejiang, pada awal tahun 2002. Dia ditangkap pada Maret tahun itu karena membagikan materi dan sesudah itu dijatuhi hukuman 4 tahun penjara.

Tidak lama setelah dibawa ke Penjara Kedua di Provinsi Zhejiang, karena menolak untuk melepaskan keyakinannya, dia ditahan selama sembilan hari di ruang isolasi seluas kurang lebih 1 meter persegi tanpa jendela. Di sana dia disetrum dengan tongkat listrik, dipaksa berdiri selama 16 jam sehari, dan tidak diizinkan untuk pergi ke kamar mandi atau makan. Jari kaki kirinya bernanah dan tidak bisa sembuh sejak keluar dari penjara empat tahun lalu.

Air minum dibatasi, dan dia hanya diizinkan untuk menggunakan kamar mandi secara terbatas. Dia hanya boleh mandi dengan air dingin. Dia dipaksa bekerja di bawah terik matahari saat temperatur mencapai 104 derajat Fahrenheit. Selama 10 hari, dia dipaksa untuk duduk di kursi kecil dengan posisi tidak berubah selama 15 jam per hari.

Pada Juni 2003, Tian dipaksa berdiri selama 15 jam sehari selama 21 hari di sebuah ruang yang jauh dari penjara. Di sana polisi menggunakan tongkat listrik untuk menyetrumnya selama tiga jam. Ini terjadi berulang kali.

Disiksa di Penjara Taian di Provinsi Shandong

Saat Tian menjalani hukumannya yang kedua di Penjara Taian, Provinsi Shandong, dia secara aktif berbicara kepada para tahanan mengenai Falun Gong. Dua tahanan mulai berlatih dengannya. Melalui Tian, banyak tahanan mendukung Falun Gong dan mengundurkan diri dari Partai Komunis Tiongkok.

Salah seorang tahanan bertanggung jawab untuk printer di penjara. Melalui Tian dan praktisi lain, dia mendapatkan sebuah flash disk berisi Zhuan Falun dan mencetaknya. Hasil cetakannya ditemukan oleh orang dan orang itu melaporkan kepada penjaga. Penjaga tidak berani melaporkan ke atasan mereka, tapi malah menyiksa Tian.

Berikut adalah beberapa bentuk penyiksaan yang diderita oleh Tian.

Kurungan isolasi

Polisi pernah mengurung Tian di kurungan isolasi selama dua setengah bulan. Selama satu periode waktu, dia dikunci di dalam sel yang berukuran kurang lebih 1 meter persegi selama 24 jam penuh. Dia tidak diizinkan untuk menggunakan kamar mandi dan harus menggunakan sebuah ember di dalam sel.

Tian memprotes dengan melakukan mogok makan. Dia menjelaskan kepada penjaga dan tahanan bahwa dia harus melakukan mogok makan karena tidak diizinkan untuk menggunakan kamar mandi. Dia diperbolehkan kembali ke sel normal setelah tiga hari melakukan mogok makan.

Duduk di bangku kecil

Selama lebih dari dua tahun, polisi memaksa Tian duduk di bangku kecil selama lebih dari 10 jam per hari untuk menyaksikan video-video yang memfitnah Falun Gong. Tian menolak untuk melepaskan keyakinannya, dan mendukung para praktisi lain agar tidak melepaskan keyakinan mereka. Dia melakukan aksi mogok makan dua kali sebagai bentuk protes. Para penjaga memukul dan mencekokinya.

Dilempar ke lantai selama aksi mogok makan

Saat Tian melakukan aksi mogok makan, dia diangkat oleh beberapa tahanan lalu dilemparkan dari ketinggian tiga kaki ke lantai berubin. Hal ini diulang beberapa kali.

Dicekok air kotor

Para penjaga menyumpal mulut Tian dengan kain pel kotor. Mereka juga mencekokinya dengan air dari lubang toilet.

Ditampar dengan sepatu, kaki diinjak, dan dipaksa untuk mengangkang

Wajah Tian ditampar dengan sepatu kulit lebih dari 10 kali. Satu minggu setelah Tian melakukan aksi mogok makan, dia dipaksa berdiri. Salah seorang tahanan menendang kakinya. Tahanan lain menginjak kaki kanannya. Tian juga dipaksa untuk mengangkang berulang kali, menyebabkan kakinya menderita sakit yang parah.

Memelintir sikat sepatu dengan jari

Para penjaga meletakkan sikat sepatu di antara jari-jari Tian dan lalu memaksa jari-jarinya memelintir hingga sikatnya patah.