(Minghui.org) 28 Juni bertempat di Plum Blossom Centre, Tian Guo Marching Band Toronto mengadakan konferensi berbagi pengalaman kultivasi mereka yang ketiga. Setelah konferensi, anggota band ini mengadakan pertunjukan per kelompok alat musik.

Ruang Konferensi



Praktisi membacakan artikel berbagi pengalaman mereka.








Konser setelah konferensi

Dampak terhadap Komunitas

Chen [pria], seorang anggota senior memegang alat musik flute, memberikan pengenalan singkat mengenai sejarah marching band ini, yang didirikan pada April 2006. Selama sembilan tahun terakhir ini, band ini telah memainkan peranan besar dalam kegiatan komunitas yang populer di wilayah Toronto.

“Saya ingat semua kegiatan, seperti Parade Hari Santo Patrick, Parade Paskah di bulan April, dan Parade Hari Falun Dafa di bulan Mei. Setiap Juni, kami tampil di Parade Roti & Madu di Burlington, dan Festival Multikultural di Oshawa. Kami juga ikut dalam Parade Hari Kanada setiap bulan Juli, Parade Hari Topi Santa Katarina di bulan September, dan Parade Thanksgiving di Waterloo pada bulan Oktober.”

“Selain kegiatan di Kanada, kami juga tampil di banyak parade di A.S. seperti pawai Falun Gong saat konferensi berbagi pengalaman internasional di New York, Washington DC, dan Chicago, parade mendukung warga Tiongkok mundur dari partai komunis, dan beberapa parade Hari Natal.”

“Band Toronto telah tampil di lebih dari 100 kegiatan selama sembilan tahun terakhir ini.”

Perjalanan Kultivasi

Chen berkata dalam pidatonya, “Saya beruntung dan merasa terhormat menjadi anggota band. Sebagai kultivator, kita dapat menyelamatkan makhluk hidup melalui proyek ini hanya jika kita mencurahkan hati kita ke dalamnya, menyingkirkan semua pikiran yang tidak lurus, dan memperlakukan orang dengan belas kasih.”

Pembicara lain, Li [wanita], memegang alat musik klarinet, salah satu anggota band paling senior. Ia mengingat perjalanan kultivasinya.

“Saat pertama kali bergabung dengan band tahun 2006, anak saya baru berumur tujuh dan sembilan. Saya membawa mereka setiap kali ikut pawai. Mereka berjalan bersama dengan band sewaktu mereka masih kecil, dan mulai bermain trompet ketika sudah lebih besar sedikit.”

“Kami beberapa kali pernah bermain di kondisi cuaca yang sangat buruk, dan kadang-kadang harus berkendara sangat jauh untuk ikut kegiatan. Waktu sangat cepat berlalu. Sekarang anak saya telah tumbuh dewasa. Mereka sangat beruntung bisa bergabung dengan proyek penyelamatan manusia di bawah bimbingan Guru.”

Li mengatakan bahwa ia sangat menghargai lingkungan kultivasi di dalam band.

“Motivasi semua orang sangat murni. Kami adalah marching band orang Tionghoa terbesar di Kanada. Walaupun anggotanya bukan musisi terbaik, kami bekerja dengan harmonis, dan dengan bantuan Guru kami selalu bisa mempertunjukkan spirit Dafa. Orang-orang menyukai penampilan kami. Mereka melihat keindahan Dafa dan fakta tentang penganiayaan. Beberapa orang bahkan mulai berkultivasi Dafa setelah melihat penampilan kami.”

Anggota Band Muda: Memperluas Pemahaman Saya

Li Xibei [wanita], seorang pemain tenor saxophone, bergabung dengan band empat tahun yang lalu. Ia mengatakan dalam pengalamannya: “Sudah lama saya berpikir bahwa saya hanya membantu Guru meluruskan Fa. Tetapi suatu hari tiba-tiba, saya menyadari bahwa bergabung dengan band juga adalah sebuah kesempatan yang diberikan oleh Guru kepada saya untuk meningkat dalam kultivasi. Band telah membantu saya dalam berkultivasi.”

Li Xibei ingin bergabung dengan band sejak pertama kali ia datang ke Kanada pada 2006. Tetapi melihat ibunya yang berlatih begitu keras untuk tampil di band, ia melepas keinginannya tersebut. Beberapa tahun kemudian, ia mendengar seorang anggota band mengatakan bahwa suatu hari nanti band akan tampil di Lapangan Tiananmen. Ia merasa sangat gembira - “Semua kesulitan tidak ada artinya jika saya dapat ikut dalam parade di Lapangan Tiananmen.” Jadi ia bergabung dengan band.

“Menengok ke belakang, saya tahu itu adalah keterikatan yang sangat kuat. Tetapi itu adalah motivasi awal saya,” kata Li Xibei.

“Berlatih bersama kelompok butuh waktu lama. Tetapi saya sadar bahwa sesungguhnya latihan itu tidak memperlambat saya dalam mengerjakan hal lain. Sebaliknya, karena jadwal yang ketat, saya harus mengatur waktu saya lebih efisien, dan malah akhirnya jadi lebih banyak baca Fa dan latihan gerakan. Saya juga punya lebih banyak waktu mengerjakan hal lain.”

“Saya telah ikut dalam beberapa parade. Keterikatan awal untuk berparade di Lapangan Tiananmen telah hilang. Sekarang, pendapat saya adalah bahwa saya harus menganggap penting semua kegiatan, karena semua penonton mempunyai takdir pertemuan dengan kita, dan kita mempunyai tanggung jawab untuk menyelamatkan mereka semua.”

Anggota Baru: Ketekunan dan Kemurnian

Qin [wanita] baru bergabung dengan band. Ia berkata: “April yang lalu, ketika band sedang merekrut anggota baru, saya ingin mencoba. Tetapi setelah beberapa waktu, saya merasa kesulitan memainkan alat musik, jadi saya berhenti.”

“Tahun ini, band membuka pendaftaran anggota lagi. Koordinator mendorong saya untuk mencoba lagi. Saya merasa cemas, karena kehilangan kepercayaan setelah gagal tahun lalu. Saya mulai mencari ke dalam mengapa saya gagal. Setelah beberapa hari berpikir, saya menemukan alasannya adalah motivasi saya bergabung dengan band tahun lalu tidaklah murni. Saya ingin bergabung dengan band, karena saya ingin berlatih bermain alat musik dengan putra saya sehingga ia akan akan dapat bergabung dengan band juga. Selain itu, saya tidak memiliki pemahaman yang mendalam akan misi band untuk menyelamatkan orang.”

“Saya mendiskusikan pendapat saya dengan suami dan putra. Saya berkata kepada mereka bahwa ini adalah kesempatan terakhir saya untuk bergabung dengan band. Tujuan saya adalah bekerja sama dengan orang lain dan menyelamatkan orang. Bahkan jika anak saya tidak bisa ikut bergabung, saya akan tetap melakukannya. Mereka berdua mendukung dan mendorong saya.”

Pada 6 Juni, Qin ikut dalam parade untuk pertama kalinya. “Saya merasa bahagia dan sakral,” kata Qin.

Zhong [pria], juga adalah anggota baru, membagikan pengalamannya dalam mengatasi kesulitan.

“Saya tidak memainkan alat musik apa pun. Ketika saya pertama kali bergabung dengan band, saya banyak menemui kesulitan saat belajar euphonium. Sungguh membuat frustrasi. Banyak kali, saya punya pikiran untuk berhenti. Saya bahkan mencari banyak alasan, praktisi lain sudah berhenti dari band, saya juga boleh berhenti kan?”

“Tetapi ajaran Guru menyemangati saya. Saya juga memikirkan rekan-rekan praktisi di Tiongkok, yang menyelamatkan orang-orang di lingkungan yang demikian kejam. Dibandingkan dengan mereka, kesulitan saya sungguh tidak berarti.”

“Memiliki keinginan yang kuat dan teguh mengalahkan kesulitan. Saya juga harus berterima kasih kepada rekan-rekan praktisi yang telah membantu dan menyemangati saya.”

“Saya telah ikut dalam banyak parade. Kapan pun saya melihat penonton bertepuk tangan, tersenyum, dan merekam kami, saya merasa bergembira bersama mereka. Saya sangat gembira mereka mendukung Dafa, mengetahui kebenaran, dan terselamatkan.”

Chinese version click here
English version click here