Gambaran Praktisi Falun Gong yang Salinan Tuntutan Hukumnya Terhadap Jiang Zemin Diterima oleh Minghui pada 18 dan 19 Agustus 2015
(Minghui.org)
Banyak praktisi Falun Gong sekarang menggunakan hak hukum mereka
untuk menuntut Jiang Zemin karena meluncurkan penganiayaan terhadap
Falun Gong dan menyebabkan kerugian besar dan penderitaan yang luar
biasa selama 16 tahun terakhir. Momentum gelombang baru dari
tuntutan hukum terhadap mantan diktator Tiongkok terus
meningkat.
Situs Minghui menerima salinan
tuntutan hukum terhadap Jiang dari banyak praktisi setiap hari.
Dalam laporan ini, kami menyajikan gambaran dari beberapa praktisi
yang salinan tuntutan diterima oleh Minghui pada 18 dan 19 Agustus
2015.
Tuntutan hukum ini dikirim ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung, yang memproses semua tuntutan hukum oleh warga, sebagai sebuah keputusan terbaru oleh Mahkamah Agung.
Pemenjaraan, Penyiksaan Penyebab Banyak Kematian
Banyak praktisi Falun Gong dan keluarga mereka meninggal sejak penganiayaan dimulai. Mereka sering dilecehkan dan disiksa oleh polisi dan petugas dari Kantor 610. Contohnya seorang praktisi, Cao Xueqin (曹雪琴). Empat anggota keluarganya, ayah, kakak laki-laki, suami dan putranya meninggal karena penganiayaan.
Praktisi-praktisi lain yang mengalami penyiksaan brutal dengan berbagai cara seperti, disetrum dengan tongkat listrik, pemaksaan makan, dan diikat dengan tali tipis. Dua dari suami praktisi mengajukan cerai setelah praktisi-praktisi ini bebas karena tidak tahan tekanan penganiayaan terhadap mereka.
Kasus 1: Liu Ruping (刘如平) dan Zhang Chenglan (张承兰)
Profesi: Liu seorang pengacara. Istrinya, Zhang seorang teknisi.
Alamat: Kota Jinan, Provinsi Shandong
Tanggal Pengajuan: 22 Juli 2015
Fakta Kunci:
Polisi telah menunggu di luar rumah pasangan tersebut pada 12 Agustus 2008 untuk menangkap Zhang begitu ia pulang. Polisi mengambil kunci rumah Zhang dan menggeledah rumah mereka, menyita banyak barang-barang pribadi dan uang tunai. Pasangan itu kemudian ditangkap.
Zhang divonis satu setengah tahun kerja paksa, ia menjadi sasaran penyiksaan brutal antara lain duduk di sebuah bangku kecil (sebuah teknik penyiksaan yang memutuskan aliran darah ke kaki korban), tidak diizinkan menggunakan toilet untuk waktu yang lama, tidak diizinkan berbicara. Zhang pulang ke rumah pada 12 Februari 2010 dan baru mengetahui suaminya juga telah ditangkap.
Liu telah berkali-kali ditangkap dan ditahan. Ia ditahan di kamp kerja paksa, disiksa dengan cara dipaksa duduk di bangku kecil untuk waktu yang lama. Ia dipukuli dan disetrum dengan tongkat listrik selama dua hingga tiga jam di paha dan bibirnya. Penyiksaan itu baru berhenti setelah baterai tongkat listrik habis.
Keadaan Sekarang:
Zhang sekarang telah bebas, sedangkan Liu sedang menjalani tujuh tahun penjara (mulai tahun 2010) di Penjara Provinsi Shandong.
Laporan terkait:
Lawyer from Jinan City, Shandong Province, Mr. Liu Ruping, is Tortured at Wangcun Forced Labor Camp
Wangcun Forced Labor Camp Again Refuses to Release Mr. Liu Ruping, An Attorney in Shandong Province
Liu Ruping and His Wife from Jinan City Arrested Again
The Persecution of Married Couple Mr. Liu Ruping and Ms. Zhang Chenglan
The Ongoing Persecution of Lawyer Liu Ruping from Jinan City, Shandong Province (Photo)
Detail tuntutan dalam bahasa Mandarin
Kasus 2: Zhong Yanhong (钟艳红)
Profesi: Guru musik SMU
Alamat: Kota Foshan, Provinsi Guangdong
Tanggal Pengajuan: baru-baru ini, tanggal tidak terperinci
Fakta Kunci:
Zhong ditangkap dan dikirim ke kamp kerja paksa tiga kali, di mana ia menderita penyiksaan dan pelecehan seksual.
Setelah penangkapan pertama, ia disuap paksa dua kali dan hampir tercekik ketika ia melakukan mogok makan untuk menentang penindasan. Ia dimasukkan ke kamp kerja paksa selama dua tahun.
Setelah bebas, ia kembali ke sekolah tempat ia mengajar dulu dan diawasi dengan ketat dan dilarang pergi selama akhir Minggu. Untuk menghindari pelecehan lebih lanjut, ia berhenti pada Oktober 2005.
Pada 2008, Zhong ditangkap dan dimasukkan ke kamp kerja paksa selama satu tahun. Zhong menolak untuk menggunakan seragam kamp kerja, ia dipaksa berdiri hanya dengan menggunakan pakaian dalamnya sebagai bentuk hukuman. Ia secara seksual dilecehkan oleh narapidana pria dan polisi yang mengejeknya.
Ia terakhir kali ditangkap pada 10 Juni 2011. Setelah bebas, suaminya menceraikannya.
Keadaan Sekarang:
Zhong saat ini telah bebas.
Laporan terkait:
Additional Persecution News from China - July 7, 2008 (65 Reports)
Music Teacher Ms. Zhong Yanhong Subjected to Forced Labor for the Third Time
Detail tuntutan dalam bahasa Mandarin
Kasus 3: Cao Xueqin (曹雪琴)
Profesi: Tidak diketahui
Alamat: Kabupaten Linshui, Provinsi Sichuan
Tanggal Pengajuan: 22 Juli 2015
Fakta Kunci:
Enam anggota keluarga Cao semuanya ditahan, ada yang dipenjara, ada juga yang di kamp kerja paksa selama 16 tahun terakhir. Cao ditangkap, disiksa, dan diperiksa menyeluruh hingga organ tubuhnya ketika di kamp kerja.
Penganiayaan itu membuat empat anggota keluarganya meninggal dunia, ayah, suami, kakak laki-laki, dan putranya.
Ayah Cao dipukuli di pusat penahanan dan dilarikan ke ruang gawat darurat saat kondisinya kritis. Ia kemudian divonis tiga tahun penjara dan berada dalam tahanan rumah. Polisi selalu melecehkannya di rumah hingga ia menjadi stres dan mengakibatkan kesehatannya melemah, ia meninggal tahun 2012.
Cao memiliki dua adik laki-laki. Kakak laki-lakinya disiksa sampai mati setelah empat tahun dipenjara, sedangkan adiknya juga tidak luput dari penyiksaan dan pemenjaraan.
Suami dan putra Cao meninggal dianiaya. Suaminya disuntik dengan obat-obatan psikotik yang tidak diketahui yang membuatnya jadi tidak stabil. Ia sering dilecehkan setelah dibebaskan pada 2004 dan meninggal tahun 2008. Putra mereka meninggal pada usia 21 karena sering dilecehkan oleh polisi.
Keadaan Sekarang:
Cao sekarang telah bebas, sedangkan ibunya telah ditahan di pusat penahanan selama satu tahun.
Laporan Terkait:
Seizure of Property, Extortion and Torture: Details of the Persecution of Falun Dafa Practitioners in Deyang City
An Entire Family of Six Is Illegally Sentenced to Prison and Forced Labor
A Family of Six Persecuted, Two Have Died
Detail tuntutan dalam bahasa Mandarin
Kasus 4: Chen Xingguang (陈星光)
Profesi: Mantan eksekutif bank di Bank Komersial dan Industri Kota Ningde
Alamat: Kota Ningde, Provinsi Fujian
Tanggal Pengajuan: baru-baru ini, tanggal tidak terperinci
Fakta Kunci:
Chen ditahan satu kali di pusat cuci otak, lima kali di pusat penahanan, dan rumahnya digeledah lima kali. Selain itu, dia dua kali divonis hukuman kerja paksa dengan total keseluruhan tiga tahun sepuluh bulan, ditambah lagi dengan lima tahun penjara. Sekali waktu, ia terpaksa meninggalkan rumah lebih dari satu bulan untuk menghindari penganiayaan.
Chen ditangkap dan dikurung di sebuah kandang besi berkali-kali. Satu kali, ia dikurung di kandang selama lima hari dan lima malam dan tidak diperbolehkan tidur. Ia juga dipaksa untuk duduk di “kursi besi” selama satu malam di kantor polisi.
Chen disuntik dengan cairan yang tidak diketahui, yang membuatnya menjadi sangat kelelahan selama dua hari. Polisi menyetrumnya dengan tongkat listrik hingga baterai habis.
Dalam tahun-tahun penganiayaan itu, ayahnya meninggal dunia karena khawatir. Suaminya menceraikannya.
Keadaan Sekarang:
Chen saat ini telah bebas.
Laporan terkait:
Ms. Chen Xingguang, in Her 60s, Arrested and Taken to Forced Labor Camp
Sixty-seven-year-old Ms. Chen Xingguang Spent Nearly Nine Years in Prison
Detail tuntutan dalam bahasa mandarin
Kasus 5: Wang Yuzhu (王玉柱)
Profesi: Teknisi Listrik
Alamat: Kota Yinchaun, Daerah Otonomi Ningxia Hui
Tanggal Pengajuan: 16 Juli 2015
Fakta Kunci:
Wang ditangkap dan ditahan empat kali. Ia sering disuap paksa dan diborgol sewaktu ditahan. Ia dipaksa untuk bekerja berat pada akhir Juli 2001 dan dihukum setiap hari, setelah menjalani kerja berat.
Salah satu hukumannya adalah Wang dipaksa membungkuk dengan kepala menyentuh dinding, akibatnya kepalanya bengkak dan kehilangan rambut setelah berada dalam kondisi menyakitkan itu dalam waktu yang lama.
Wang juga diikat dengan tambang yang akhirnya melukai pergelangan tangan. Satu kali, ia dibawa naik ke tempat pembakaran di sore yang panas, tangannya diborgol ke belakang, dan digantung, dengan jempol kakinya menyentuh atap tempat pembakaran. Ia dibebaskan setelah tangannya menjadi kebas empat puluh menit kemudian.
Laporan terkait:
Mr. Ma Zhiwu Recounts Eight Years of Suffering
CCP Torture Methods: Hanging Up by Handcuffs
Detail tuntutan dalam bahasa Mandarin
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem judisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator itu.
Tuntutan hukum ini dikirim ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung, yang memproses semua tuntutan hukum oleh warga, sebagai sebuah keputusan terbaru oleh Mahkamah Agung.
Pemenjaraan, Penyiksaan Penyebab Banyak Kematian
Banyak praktisi Falun Gong dan keluarga mereka meninggal sejak penganiayaan dimulai. Mereka sering dilecehkan dan disiksa oleh polisi dan petugas dari Kantor 610. Contohnya seorang praktisi, Cao Xueqin (曹雪琴). Empat anggota keluarganya, ayah, kakak laki-laki, suami dan putranya meninggal karena penganiayaan.
Praktisi-praktisi lain yang mengalami penyiksaan brutal dengan berbagai cara seperti, disetrum dengan tongkat listrik, pemaksaan makan, dan diikat dengan tali tipis. Dua dari suami praktisi mengajukan cerai setelah praktisi-praktisi ini bebas karena tidak tahan tekanan penganiayaan terhadap mereka.
Kasus 1: Liu Ruping (刘如平) dan Zhang Chenglan (张承兰)
Profesi: Liu seorang pengacara. Istrinya, Zhang seorang teknisi.
Alamat: Kota Jinan, Provinsi Shandong
Tanggal Pengajuan: 22 Juli 2015
Fakta Kunci:
Polisi telah menunggu di luar rumah pasangan tersebut pada 12 Agustus 2008 untuk menangkap Zhang begitu ia pulang. Polisi mengambil kunci rumah Zhang dan menggeledah rumah mereka, menyita banyak barang-barang pribadi dan uang tunai. Pasangan itu kemudian ditangkap.
Zhang divonis satu setengah tahun kerja paksa, ia menjadi sasaran penyiksaan brutal antara lain duduk di sebuah bangku kecil (sebuah teknik penyiksaan yang memutuskan aliran darah ke kaki korban), tidak diizinkan menggunakan toilet untuk waktu yang lama, tidak diizinkan berbicara. Zhang pulang ke rumah pada 12 Februari 2010 dan baru mengetahui suaminya juga telah ditangkap.
Liu telah berkali-kali ditangkap dan ditahan. Ia ditahan di kamp kerja paksa, disiksa dengan cara dipaksa duduk di bangku kecil untuk waktu yang lama. Ia dipukuli dan disetrum dengan tongkat listrik selama dua hingga tiga jam di paha dan bibirnya. Penyiksaan itu baru berhenti setelah baterai tongkat listrik habis.
Keadaan Sekarang:
Zhang sekarang telah bebas, sedangkan Liu sedang menjalani tujuh tahun penjara (mulai tahun 2010) di Penjara Provinsi Shandong.
Laporan terkait:
Lawyer from Jinan City, Shandong Province, Mr. Liu Ruping, is Tortured at Wangcun Forced Labor Camp
Wangcun Forced Labor Camp Again Refuses to Release Mr. Liu Ruping, An Attorney in Shandong Province
Liu Ruping and His Wife from Jinan City Arrested Again
The Persecution of Married Couple Mr. Liu Ruping and Ms. Zhang Chenglan
The Ongoing Persecution of Lawyer Liu Ruping from Jinan City, Shandong Province (Photo)
Detail tuntutan dalam bahasa Mandarin
Kasus 2: Zhong Yanhong (钟艳红)
Profesi: Guru musik SMU
Alamat: Kota Foshan, Provinsi Guangdong
Tanggal Pengajuan: baru-baru ini, tanggal tidak terperinci
Fakta Kunci:
Zhong ditangkap dan dikirim ke kamp kerja paksa tiga kali, di mana ia menderita penyiksaan dan pelecehan seksual.
Setelah penangkapan pertama, ia disuap paksa dua kali dan hampir tercekik ketika ia melakukan mogok makan untuk menentang penindasan. Ia dimasukkan ke kamp kerja paksa selama dua tahun.
Setelah bebas, ia kembali ke sekolah tempat ia mengajar dulu dan diawasi dengan ketat dan dilarang pergi selama akhir Minggu. Untuk menghindari pelecehan lebih lanjut, ia berhenti pada Oktober 2005.
Pada 2008, Zhong ditangkap dan dimasukkan ke kamp kerja paksa selama satu tahun. Zhong menolak untuk menggunakan seragam kamp kerja, ia dipaksa berdiri hanya dengan menggunakan pakaian dalamnya sebagai bentuk hukuman. Ia secara seksual dilecehkan oleh narapidana pria dan polisi yang mengejeknya.
Ia terakhir kali ditangkap pada 10 Juni 2011. Setelah bebas, suaminya menceraikannya.
Keadaan Sekarang:
Zhong saat ini telah bebas.
Laporan terkait:
Additional Persecution News from China - July 7, 2008 (65 Reports)
Music Teacher Ms. Zhong Yanhong Subjected to Forced Labor for the Third Time
Detail tuntutan dalam bahasa Mandarin
Kasus 3: Cao Xueqin (曹雪琴)
Profesi: Tidak diketahui
Alamat: Kabupaten Linshui, Provinsi Sichuan
Tanggal Pengajuan: 22 Juli 2015
Fakta Kunci:
Enam anggota keluarga Cao semuanya ditahan, ada yang dipenjara, ada juga yang di kamp kerja paksa selama 16 tahun terakhir. Cao ditangkap, disiksa, dan diperiksa menyeluruh hingga organ tubuhnya ketika di kamp kerja.
Penganiayaan itu membuat empat anggota keluarganya meninggal dunia, ayah, suami, kakak laki-laki, dan putranya.
Ayah Cao dipukuli di pusat penahanan dan dilarikan ke ruang gawat darurat saat kondisinya kritis. Ia kemudian divonis tiga tahun penjara dan berada dalam tahanan rumah. Polisi selalu melecehkannya di rumah hingga ia menjadi stres dan mengakibatkan kesehatannya melemah, ia meninggal tahun 2012.
Cao memiliki dua adik laki-laki. Kakak laki-lakinya disiksa sampai mati setelah empat tahun dipenjara, sedangkan adiknya juga tidak luput dari penyiksaan dan pemenjaraan.
Suami dan putra Cao meninggal dianiaya. Suaminya disuntik dengan obat-obatan psikotik yang tidak diketahui yang membuatnya jadi tidak stabil. Ia sering dilecehkan setelah dibebaskan pada 2004 dan meninggal tahun 2008. Putra mereka meninggal pada usia 21 karena sering dilecehkan oleh polisi.
Keadaan Sekarang:
Cao sekarang telah bebas, sedangkan ibunya telah ditahan di pusat penahanan selama satu tahun.
Laporan Terkait:
Seizure of Property, Extortion and Torture: Details of the Persecution of Falun Dafa Practitioners in Deyang City
An Entire Family of Six Is Illegally Sentenced to Prison and Forced Labor
A Family of Six Persecuted, Two Have Died
Detail tuntutan dalam bahasa Mandarin
Kasus 4: Chen Xingguang (陈星光)
Profesi: Mantan eksekutif bank di Bank Komersial dan Industri Kota Ningde
Alamat: Kota Ningde, Provinsi Fujian
Tanggal Pengajuan: baru-baru ini, tanggal tidak terperinci
Fakta Kunci:
Chen ditahan satu kali di pusat cuci otak, lima kali di pusat penahanan, dan rumahnya digeledah lima kali. Selain itu, dia dua kali divonis hukuman kerja paksa dengan total keseluruhan tiga tahun sepuluh bulan, ditambah lagi dengan lima tahun penjara. Sekali waktu, ia terpaksa meninggalkan rumah lebih dari satu bulan untuk menghindari penganiayaan.
Chen ditangkap dan dikurung di sebuah kandang besi berkali-kali. Satu kali, ia dikurung di kandang selama lima hari dan lima malam dan tidak diperbolehkan tidur. Ia juga dipaksa untuk duduk di “kursi besi” selama satu malam di kantor polisi.
Chen disuntik dengan cairan yang tidak diketahui, yang membuatnya menjadi sangat kelelahan selama dua hari. Polisi menyetrumnya dengan tongkat listrik hingga baterai habis.
Dalam tahun-tahun penganiayaan itu, ayahnya meninggal dunia karena khawatir. Suaminya menceraikannya.
Keadaan Sekarang:
Chen saat ini telah bebas.
Laporan terkait:
Ms. Chen Xingguang, in Her 60s, Arrested and Taken to Forced Labor Camp
Sixty-seven-year-old Ms. Chen Xingguang Spent Nearly Nine Years in Prison
Detail tuntutan dalam bahasa mandarin
Kasus 5: Wang Yuzhu (王玉柱)
Profesi: Teknisi Listrik
Alamat: Kota Yinchaun, Daerah Otonomi Ningxia Hui
Tanggal Pengajuan: 16 Juli 2015
Fakta Kunci:
Wang ditangkap dan ditahan empat kali. Ia sering disuap paksa dan diborgol sewaktu ditahan. Ia dipaksa untuk bekerja berat pada akhir Juli 2001 dan dihukum setiap hari, setelah menjalani kerja berat.
Salah satu hukumannya adalah Wang dipaksa membungkuk dengan kepala menyentuh dinding, akibatnya kepalanya bengkak dan kehilangan rambut setelah berada dalam kondisi menyakitkan itu dalam waktu yang lama.
Wang juga diikat dengan tambang yang akhirnya melukai pergelangan tangan. Satu kali, ia dibawa naik ke tempat pembakaran di sore yang panas, tangannya diborgol ke belakang, dan digantung, dengan jempol kakinya menyentuh atap tempat pembakaran. Ia dibebaskan setelah tangannya menjadi kebas empat puluh menit kemudian.
Laporan terkait:
Mr. Ma Zhiwu Recounts Eight Years of Suffering
CCP Torture Methods: Hanging Up by Handcuffs
Detail tuntutan dalam bahasa Mandarin
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem judisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator itu.
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org
Kategori: Menuntut Jiang Zemin