(Minghui.org) Kami memiliki toko kelontong yang sebelumnya dikelola oleh anak-anak saya. Toko ini menjual beberapa produk kesehatan yang mendatangkan keuntungan sangat besar, namun produk itu meragukan bermanfaat bagi pelanggan. Saya merasa bahwa melakukan usaha ini dengan cara yang tidak jujur dan sengaja menipu serta merugikan pelanggan kami. Ketika saya menyarankan agar berhenti menjual produk-produk kesehatan tersebut, anggota keluarga semua menentangnya, khususnya suami saya.

Berhenti Menjual Produk-produk Kesehatan yang Memberi Keuntungan Besar

Saya ingin mengikuti prinsip-prinsip Falun Dafa dan menjadi praktisi yang memenuhi standar. Saya membaca buku Zhuan Falun dan melakukan permintaannya. Saya menjelaskan kepada suami tentang prinsip kehilangan dan memperoleh serta bagaimana menjadi orang baik.  Ketika seorang rekan praktisi datang berkunjung, dia juga berbicara kepada suami saya mengenai prinsip-prinsip menjadi orang baik dan bagaimana kita berbuat sesuai dengan Sejati-Baik-Sabar.

Suami saya akhirnya berubah dan sekarang dia mendukung saya.

Dua toko lain di dekat kami bangkrut. Namun, bisnis kami selalu berjalan dengan baik. Sepertinya bilamana saya menggunakan uang yang diperoleh untuk membuat materi klarifikasi fakta, bisnis kami meningkat.

Tetangga dan Anggota Keluarga Tahu Falun Dafa Adalah Baik

Ketika saya membeli toko ini, beberapa nyonya tua di lingkungan kami menertawakan ide kami, karena sudah beberapa kali mereka menjalankan toko ini, namun gagal. Kemudian ketika mereka melihat usaha kami berhasil, mereka berkata bahwa saya diberkati. Saya mengatakan kepada mereka, bahwa bukan karena saya beruntung, namun karena saya adalah seorang praktisi Falun Dafa. Saya diberkati karena berlatih Sejati-Baik-Sabar. Saya memberitahu mereka tentang keindahan Falun Dafa dan meminta mereka untuk mengingat, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Saya mengatakan bahwa latihan ini mengajarkan kita untuk menjadi orang baik, dan percaya pada Dafa akan membawa keberuntungan.

Jika barang seseorang tertinggal di toko, kami akan menyimpannya dengan aman dan mengembalikan kepada pemiliknya saat ia kembali ke toko kami. Kadang-kadang ada telepon selular tertinggal di toko kami. Kami akan mengisi baterai telepon itu dan saat orang itu menelepon, kami memberitahu dia untuk mengambil teleponnya. Ketika mereka berterima kasih kepada saya, saya memberitahu mereka untuk mengingat, “Falun Dafa baik,” dan mereka akan diberkati.

Suatu kali, seseorang meninggalkan telepon selularnya di meja. Kami tidak menyadarinya sampai waktunya untuk menutup toko. Telepon selular itu tampak sangat mahal. Pada pukul 10.00 malam, saya pikir kami harus pulang dan menunggu orang itu menelepon kami keesokan hari. Suami berkata, “Telepon ini sangat bagus! Pemiliknya mungkin sangat khawatir. Kita menunggu sebentar lagi.” Kami menunggu sampai pemiliknya menelepon. Ketika dia mendapatkan kembali teleponnya, dia sangat gembira. Dia berkata, “Terima kasih banyak! Harga telepon ini 15.000 yuan. Sekarang ini tidak banyak orang yang sebaik kalian.” Saya memberitahunya untuk mengingat, “Falun Dafa baik.” Adalah Guru kami yang mengajar kami untuk bersikap seperti ini, dan setiap praktisi Dafa akan melakukan hal yang sama.

Suami saya diberkati karena dia menghormati Dafa. Penyakitnya sembuh, khususnya penyakit cervical spondylosis (keausan cakra tulang), yang dideritanya sejak lama. Dia tahu bahwa Falun Dafa adalah baik dan mendukung kultivasi saya. Seperti yang dikatakan Guru, “…satu orang berlatih Gong, akan membawa manfaat pada orang lain.” (“Ceramah 6,” Zhuan Falun) Seluruh keluarga diberkati ketika seorang anggota berlatih Falun Dafa.

Suami saya sebelumnya berkulit gelap dan kurus, sekarang dia kuat dan kulitnya bercahaya. Orang-orang mengatakan bahwa dia terlihat lebih muda dan menjadi lebih tampan. Walaupun belum berlatih Falun Dafa, dia sudah menjadi orang baik yang sesuai dengan ketentuan Dafa.

Suatu kali saya memberitahu seorang wanita tentang Falun Dafa. Dia sangat gembira dan berkata akan berterima kasih kepada saya di seluruh sisa hidupnya. Saya berkata, “Jangan berterima kasih kepada saya. Berterimakasihlah kepada Guru saya.” Dia berkata, “Terima kasih, kepada Guru Anda!”

Chinese version click here
English version click here