Lebih Dari 300 Penduduk Xianning Menandatangani Petisi yang Menyerukan Pembebasan Praktisi Falun Gong yang Dipenjara
(Minghui.org) Di
Xianning, Provinsi Hubei, 331 orang menandatangani petisi yang
menyerukan pembebasan tiga praktisi Falun Gong yang dipenjarakan
karena keyakinan mereka: Tao Xizhen, Xu Changhong dan He
Guihong.
Petisi itu dialamatkan ke Mu Hongyu, Direktur Kantor Petisi dari Kejaksaan Agung.
Petisi itu dialamatkan ke Mu Hongyu, Direktur Kantor Petisi dari Kejaksaan Agung.
Beberapa petisi yang menyerukan
pembebasan praktisi Falun Gong yang ditahan
Apoteker Xu
Changhong
Xu Changhong, 48 tahun, adalah apoteker terkenal di Rumah Sakit Pusat Xianning. Namun, karena keyakinannya pada prinsip Falun Gong ‘Sejati-Baik-Sabar,’ ia telah dianiaya parah selama 16 tahun terakhir dan mengalami siksaan fisik serta mental. Kerabatnya juga sangat menderita karena dianggap “terlibat”, kebijakan yang dijalankan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Satu bulan setelah Xu mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, mantan diktator PKT yang melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong, ia ditangkap di tempat kerjanya dan dibawa ke pusat cuci otak di Pusat Pendidikan Hukum Hubei oleh Yao Xiong dari Kantor 610 setempat, Liu Ning dari Divisi Keamanan Domestik dan sekitar delapan petugas. Surat penangkapannya dikeluarkan pada 9 September 2015.
Pensiunan Tao Xizhen
Tao Xizhen, berusia 60-an, pensiunan dari Perusahaan Konstruksi Kota Xianning. Ia berulang kali dianiaya karena keyakinannya pada Falun Gong.
Polisi dari Kantor 610 setempat dan Divisi Keamanan Domestik mendobrak masuk ke rumahnya pada 8 Agustus 2014. Ia dibawa ke Pusat Cuci Otak Banqiao di mana ia disiksa selama hampir tiga bulan.
Kemudian, ia dipindahkan ke Pusat Tahanan Xianan. Pengadilan Xianan telah menyidangkan Tao beberapa kali tanpa memberikan putusan.
He Guihong
He Guihong berusia 40-an. Pada usia 26 tahun, ia didiagnosa menderita beberapa penyakit serius termasuk anemia, infeksi darah dan TBC. Tetapi ia sembuh setelah berlatih Falun Gong.
Karena keyakinannya pada Falun Gong, petugas menganiaya He hingga ia harus meninggalkan kota. Ia ditangkap pada Juni 2015 dan dibawa ke Pusat Cuci Otak Banqiao, di masa ia disiksa selama tiga bulan. Ia kemudian dipindahkan ke Pusat Tahanan Xianan.
Xu Changhong, 48 tahun, adalah apoteker terkenal di Rumah Sakit Pusat Xianning. Namun, karena keyakinannya pada prinsip Falun Gong ‘Sejati-Baik-Sabar,’ ia telah dianiaya parah selama 16 tahun terakhir dan mengalami siksaan fisik serta mental. Kerabatnya juga sangat menderita karena dianggap “terlibat”, kebijakan yang dijalankan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Satu bulan setelah Xu mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, mantan diktator PKT yang melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong, ia ditangkap di tempat kerjanya dan dibawa ke pusat cuci otak di Pusat Pendidikan Hukum Hubei oleh Yao Xiong dari Kantor 610 setempat, Liu Ning dari Divisi Keamanan Domestik dan sekitar delapan petugas. Surat penangkapannya dikeluarkan pada 9 September 2015.
Pensiunan Tao Xizhen
Tao Xizhen, berusia 60-an, pensiunan dari Perusahaan Konstruksi Kota Xianning. Ia berulang kali dianiaya karena keyakinannya pada Falun Gong.
Polisi dari Kantor 610 setempat dan Divisi Keamanan Domestik mendobrak masuk ke rumahnya pada 8 Agustus 2014. Ia dibawa ke Pusat Cuci Otak Banqiao di mana ia disiksa selama hampir tiga bulan.
Kemudian, ia dipindahkan ke Pusat Tahanan Xianan. Pengadilan Xianan telah menyidangkan Tao beberapa kali tanpa memberikan putusan.
He Guihong
He Guihong berusia 40-an. Pada usia 26 tahun, ia didiagnosa menderita beberapa penyakit serius termasuk anemia, infeksi darah dan TBC. Tetapi ia sembuh setelah berlatih Falun Gong.
Karena keyakinannya pada Falun Gong, petugas menganiaya He hingga ia harus meninggalkan kota. Ia ditangkap pada Juni 2015 dan dibawa ke Pusat Cuci Otak Banqiao, di masa ia disiksa selama tiga bulan. Ia kemudian dipindahkan ke Pusat Tahanan Xianan.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2024 Minghui.org