Praktisi 13 Tahun Berbagi Pengalaman Mencari ke Dalam
(Minghui.org)
Salam untuk Guru terhormat! Salam rekan-rekan praktisi!
1. Bagaimana Saya Memperoleh Fa dan Belajar Mencari ke Dalam
Saya berusia 13 tahun dan kelas enam. Saya mulai berkultivasi Dafa pada 6 September 2011, itu pertama kalinya tanpa paksaan saya meminta ibu agar saya bisa belajar Fa dengannya. Mendengar hal itu ibu sangat senang, dan sejak itu, kami belajar Fa bersama setiap hari.
1. Bagaimana Saya Memperoleh Fa dan Belajar Mencari ke Dalam
Saya berusia 13 tahun dan kelas enam. Saya mulai berkultivasi Dafa pada 6 September 2011, itu pertama kalinya tanpa paksaan saya meminta ibu agar saya bisa belajar Fa dengannya. Mendengar hal itu ibu sangat senang, dan sejak itu, kami belajar Fa bersama setiap hari.
Ibu mengajarkan saya melafalkan
"Hati Mengerti Sendiri" dari Hong Yin II. Saat itu, saya tidak tahu
bagaimana membaca kata-kata, saya hanya bisa mengingat suara
melalui telinga. Kami melafal puisi bersama saat dia menjemput dari
sekolah dan sebelum saya tidur. Sedikit demi sedikit, saya
menghafalnya. Sayangnya, saya tidak meneruskan menghafal Fa setelah
itu.
Sekarang, saya setiap hari mengikuti sesi belajar Fa on-line untuk praktisi muda, dan saya merasa semakin baik. Ketika saya menemui konflik di sekolah, saya mencari ke dalam dan mengukur sesuai dengan Fa. Sebagai contoh, setelah saya terpilih untuk lari 100 meter di sekolah tahun lalu, saya menjadi sombong dan percaya bahwa saya pasti menang. Tapi saya hampir tersandung di garis start dan hanya menduduki posisi kedua.
Tahun ini, saya dipilih lagi untuk perlombaan 100 meter, dan saya masih bersikap sama. Selama latihan, tiga teman kelas lebih cepat dari pada saya. Saya tidak puas, dan meminta pertandingan diulang, tapi berakhir dengan hasil yang sama.
Setelah pelajaran, saya mengingat yang telah terjadi dan mencari keterikatan saya. Kemudian saya menyadari kekurangan dan banyak keterikatan lainnya, seperti mentalitas bersaing, mengejar nama, pamer, dan keterikatan untuk menang serta dipuji oleh orang lain. Tapi bukan itu saja, saya menemukan keterikatan tersembunyi di hati yang terdalam bahwa saya iri hati. Saya iri pada teman kelas yang berlari lebih cepat dari saya.
Ketika guru meminta kami untuk mencoba lagi, saya menyingkirkan semua pikiran dan hanya melakukan yang terbaik. Hasilnya, saya mendapat posisi pertama dan bahkan melebihi harapan saya.
Guru berkata:
Sekarang, saya setiap hari mengikuti sesi belajar Fa on-line untuk praktisi muda, dan saya merasa semakin baik. Ketika saya menemui konflik di sekolah, saya mencari ke dalam dan mengukur sesuai dengan Fa. Sebagai contoh, setelah saya terpilih untuk lari 100 meter di sekolah tahun lalu, saya menjadi sombong dan percaya bahwa saya pasti menang. Tapi saya hampir tersandung di garis start dan hanya menduduki posisi kedua.
Tahun ini, saya dipilih lagi untuk perlombaan 100 meter, dan saya masih bersikap sama. Selama latihan, tiga teman kelas lebih cepat dari pada saya. Saya tidak puas, dan meminta pertandingan diulang, tapi berakhir dengan hasil yang sama.
Setelah pelajaran, saya mengingat yang telah terjadi dan mencari keterikatan saya. Kemudian saya menyadari kekurangan dan banyak keterikatan lainnya, seperti mentalitas bersaing, mengejar nama, pamer, dan keterikatan untuk menang serta dipuji oleh orang lain. Tapi bukan itu saja, saya menemukan keterikatan tersembunyi di hati yang terdalam bahwa saya iri hati. Saya iri pada teman kelas yang berlari lebih cepat dari saya.
Ketika guru meminta kami untuk mencoba lagi, saya menyingkirkan semua pikiran dan hanya melakukan yang terbaik. Hasilnya, saya mendapat posisi pertama dan bahkan melebihi harapan saya.
Guru berkata:
"Tetapi
peningkatan yang sesungguhnya adalah melepas, bukan memperoleh."
("Ceramah Fa pada Konferensi Fa Philadelphia, Amerika Serikat Tahun
2002")
Saya menyadari bahwa ketika saya
menyingkirkan keterikatan, saya bisa berlari lebih cepat.
Beberapa hari kemudian, saya berbagi pengalaman ini dengan rekan praktisi di kelompok belajar Fa, dan salah satu dari mereka mengingatkan saya: "Sebagai seorang kultivator, kita tidak seharusnya memiliki keterikatan itu. Niat kita berbeda dengan manusia biasa, yang hanya ingin berjuang untuk menjadi nomor satu. Kita harus melakukan pekerjaan dengan baik. Ada banyak makhluk di alam semesta, dan tidak peduli seberapa keras kamu mencoba, adalah mustahil untuk menjadi nomor satu di alam semesta."
Setelah itu, saya mencapai pemahaman yang lebih dalam. Terima kasih, rekan-rekan praktisi!
2. Memperbaiki Diri Selama Ujian
Selama proses kultivasi, saya juga mengalami banyak konflik dan tantangan. Sebagai contoh, saya menjadi kecanduan bermain game di komputer. Saya akan menyelinap ke komputer ketika ibu tidak ada di rumah, dan memberitahu saudara perempuan agar tidak memberitahu ibu tentang hal itu, mengancam akan memukulnya jika ia melakukannya. Segera, saya menghadapi masalah misterius pada komputer, dan komputer tidak bisa digunakan sama sekali. Saya sangat sedih. Saya merasa begitu marah karena tidak dapat bermain game di komputer dan bahkan ketika tahu bahwa saya berbuat salah, saya tidak mencari ke dalam.
Beberapa hari kemudian, saya akhirnya menyadari bahwa saya tidak sejati, tidak baik dengan mengancam adik, dan gagal bersabar ketika saya marah. Bahkan sekarang, saya belum benar-benar melenyapkan keinginan untuk bermain game di komputer. Dan kadang-kadang, saya masih bertengkar dengan adik. Saya malu dengan hal itu. Setelah saya menceritakan ini dengan rekan-rekan praktisi, saya menyadari bahwa saya harus menggunakan komputer untuk mengklarifikasi fakta bukan bermain game. Jadi sekarang, saya belajar menggunakan komputer untuk klarifikasi fakta.
Saya juga berebut TV dengan adik. Saya tidak memberinya menonton program favorit, tetapi hanya peduli dengan yang saya ingin tonton. Ketika ibu menegur saya karena berkelahi dengan adik, saya frustrasi dan marah. Saat itu, saya tidak melihat bahwa itu sifat keiblisan. Hanya setelah tenang saya menyadari kesalahan saya.
Guru berkata: "Sifat kebuddhaan seseorang adalah bajik, terwujud berupa belas kasih, memikirkan orang lain terlebih dahulu dalam melakukan sesuatu, sanggup menanggung penderitaan. Sifat keiblisan seseorang adalah jahat, terwujud berupa pembunuhan, mencuri dan merampok, egois, berniat jahat, membangkitkan perselisihan, menghasut dan menyebarkan desas desus, iri hati, berhati busuk, bertingkah gila-gilaan, bermalasan, penyimpangan seksual dan lain lain." ("Sifat Kebuddhaan dan Sifat Keiblisan" di Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)
Saya harus selalu mengingatkan diri sendiri untuk tidak marah.
Tidak lama setelah saya mulai berkultivasi, saya mengalami karma penyakit parah dan menderita demam, pusing, dan lemas. Saya tetap belajar Fa, latihan, dan memancarkan pikiran lurus dengan ibu. Semua gejala lenyap keesokan harinya, dan saya pergi ke sekolah seperti biasa.
Kadang-kadang di sekolah, saya merasa kesepian dan sedih karena tidak ada yang mengerti saya. Banyak teman-teman berpikir keren jika menggunakan kata-kata buruk atau berkelakuan buruk, dan mereka tidak mengerti mengapa saya harus menjadi murid yang baik. Saya merasa nyaman ketika saya bersama rekan-rekan praktisi.
Guru berkata:
Beberapa hari kemudian, saya berbagi pengalaman ini dengan rekan praktisi di kelompok belajar Fa, dan salah satu dari mereka mengingatkan saya: "Sebagai seorang kultivator, kita tidak seharusnya memiliki keterikatan itu. Niat kita berbeda dengan manusia biasa, yang hanya ingin berjuang untuk menjadi nomor satu. Kita harus melakukan pekerjaan dengan baik. Ada banyak makhluk di alam semesta, dan tidak peduli seberapa keras kamu mencoba, adalah mustahil untuk menjadi nomor satu di alam semesta."
Setelah itu, saya mencapai pemahaman yang lebih dalam. Terima kasih, rekan-rekan praktisi!
2. Memperbaiki Diri Selama Ujian
Selama proses kultivasi, saya juga mengalami banyak konflik dan tantangan. Sebagai contoh, saya menjadi kecanduan bermain game di komputer. Saya akan menyelinap ke komputer ketika ibu tidak ada di rumah, dan memberitahu saudara perempuan agar tidak memberitahu ibu tentang hal itu, mengancam akan memukulnya jika ia melakukannya. Segera, saya menghadapi masalah misterius pada komputer, dan komputer tidak bisa digunakan sama sekali. Saya sangat sedih. Saya merasa begitu marah karena tidak dapat bermain game di komputer dan bahkan ketika tahu bahwa saya berbuat salah, saya tidak mencari ke dalam.
Beberapa hari kemudian, saya akhirnya menyadari bahwa saya tidak sejati, tidak baik dengan mengancam adik, dan gagal bersabar ketika saya marah. Bahkan sekarang, saya belum benar-benar melenyapkan keinginan untuk bermain game di komputer. Dan kadang-kadang, saya masih bertengkar dengan adik. Saya malu dengan hal itu. Setelah saya menceritakan ini dengan rekan-rekan praktisi, saya menyadari bahwa saya harus menggunakan komputer untuk mengklarifikasi fakta bukan bermain game. Jadi sekarang, saya belajar menggunakan komputer untuk klarifikasi fakta.
Saya juga berebut TV dengan adik. Saya tidak memberinya menonton program favorit, tetapi hanya peduli dengan yang saya ingin tonton. Ketika ibu menegur saya karena berkelahi dengan adik, saya frustrasi dan marah. Saat itu, saya tidak melihat bahwa itu sifat keiblisan. Hanya setelah tenang saya menyadari kesalahan saya.
Guru berkata: "Sifat kebuddhaan seseorang adalah bajik, terwujud berupa belas kasih, memikirkan orang lain terlebih dahulu dalam melakukan sesuatu, sanggup menanggung penderitaan. Sifat keiblisan seseorang adalah jahat, terwujud berupa pembunuhan, mencuri dan merampok, egois, berniat jahat, membangkitkan perselisihan, menghasut dan menyebarkan desas desus, iri hati, berhati busuk, bertingkah gila-gilaan, bermalasan, penyimpangan seksual dan lain lain." ("Sifat Kebuddhaan dan Sifat Keiblisan" di Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)
Saya harus selalu mengingatkan diri sendiri untuk tidak marah.
Tidak lama setelah saya mulai berkultivasi, saya mengalami karma penyakit parah dan menderita demam, pusing, dan lemas. Saya tetap belajar Fa, latihan, dan memancarkan pikiran lurus dengan ibu. Semua gejala lenyap keesokan harinya, dan saya pergi ke sekolah seperti biasa.
Kadang-kadang di sekolah, saya merasa kesepian dan sedih karena tidak ada yang mengerti saya. Banyak teman-teman berpikir keren jika menggunakan kata-kata buruk atau berkelakuan buruk, dan mereka tidak mengerti mengapa saya harus menjadi murid yang baik. Saya merasa nyaman ketika saya bersama rekan-rekan praktisi.
Guru berkata:
"namun
berkultivasi diam-diam di tengah kesepian yang tanpa harapan, tidak
tampak suatu harapan, itu adalah yang paling sulit. Xiulian macam
apa pun juga akan mengalami cobaan yang demikian, akan melewati
perjalanan yang demikian. Jika dapat bertahan secara konsisten,
gigih maju dengan tiada henti, itu barulah benar-benar gigih
maju."(Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional di Great New
York Tahun 2009")
3. Mengklarifikasi Fakta
Kebenaran
Selama pelajaran ilmu alam, guru berbicara tentang berita terbaru dari "insiden ledakan debu" di New Taipei City. Banyak korban yang membutuhkan cangkok kulit, dan daratan Tiongkok menawarkan untuk mengekspor ke Taiwan beberapa kulit dari orang mati. Namun, ditolak oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan. Saya mengambil kesempatan ini untuk memberitahu guru dan teman kelas tentang fakta operasi pengambilan organ oleh Partai Komunis Tiongkok. Mereka semua terkejut.
Setelah pelajaran itu, guru mengobrol dengan saya tentang Falun Gong. Saya mengatakan padanya bahwa praktisi Falun Gong mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Dia bingung dengan penganiayaan terhadap latihan yang baik, dan saya menjelaskan bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) takut karena popularitas latihan yang semakin meningkat dan telah mencoba segala daya (meskipun sia-sia) untuk membasmi Falun Gong. Saya kemudian menceritakan tentang insiden bakar diri Tiananmen 2001 dan mengatakan bahwa korbannya bukan praktisi Falun Gong, sebaliknya, mereka disewa oleh PKT untuk menjebak Falun Gong.
Dia bertanya bagaimana siswa sekolah Menengah seperti saya tahu banyak tentang hal itu, dan saya mengatakan bahwa saya praktisi Falun Gong. Dia berharap penganiayaan berakhir secepat mungkin, dan mengatakan "Falun Dafa Baik" pada saya dengan senyuman. Lucunya, cuaca sangat indah hari itu, dan saya tahu bahwa itu pasti respon positif guru yang mengubah langit.
4. Menyingkirkan Kekurangan
Saya suka cerita Perjalanan ke Barat, dan itu bagian favorit saya pada pertunjukan Shen Yun Performing Arts. Dari empat karakter cerita, saya menyadari bahwa Raja Monyet memiliki kekuatan, tapi terlalu agresif dan sombong, Pigsy malas, penuh nafsu, dan tidak pernah mendengarkan nasihat orang lain, Biksu Sand naif, tapi mudah panik, dan Biksu Tang adalah kultivator yang tidak memiliki kekuatan super (tidak bisa membedakan antara benar dan salah) tetapi memiliki keyakinan. Dalam perjalanan mereka, ada pasukan langit dari surga yang melindungi mereka, jika tidak perjalanan mereka akan lebih sulit.
Selama proses kultivasi, kita juga memiliki Hukum Langit-Pasukan Langit dan Dewa yang melindungi kita. Dari empat karakter pada Perjalanan ke Barat, saya menemukan kekurangan dan keterikatan yang harus saya singkirkan. Dari Raja Monyet, saya melihat kepintaran tapi juga kesombongan dan ketidak sabaran saya, dari Pigsy, melihat kemalasan saya, dan menolak mendengarkan orang lain, dari Biksu Sand, saya menyadari bahwa saya juga mudah panik, dan akhirnya, Biksu Tang mengingatkan bahwa saya juga seorang kultivator, dan harus melewati banyak cobaan dan kesengsaraan untuk dapat kembali ke rumah bersama Guru.
5. Mempromosikan Shen Yun
Kepala sekolah sudah tahu tentang Shen Yun ketika saya mencoba mengatakan padanya tentang pertunjukan tahun lalu. Ia melihat materi promosi di tangan saya dan berkata, "Kebetulan! Saya juga akan menonton Shen Yun tahun ini."
Tahun ini, ketika ibu meminta saya memberikan kepala sekolah kalender baru Shen Yun 2016, saya tidak ingin membawa. Tetapi hari berikutnya, kepala sekolah melihat saya melewati kantornya dan menghentikan saya serta bertanya apakah saya mau membelikannya 10 eksemplar kalender 2016. Saya menjawab bahwa sudah punya satu di rumah. Dia kemudian mengatakan bahwa tiga guru lainnya berjanji untuk pergi ke pertunjukan tahun depan.
Ibu menyarankan agar saya meminta kepala sekolah mengatur waktu pertemuan 10 menit untuk tim promosi Shen Yun berbicara dengan staf sekolah tentang pertunjukan. Saya memastikan hari berikutnya dan dia langsung setuju. Dia merasa bahwa kostum, tari, dan musik Shen Yun sempurna, dan Shen Yun benar-benar pertunjukan kelas dunia.
6. Kesimpulan
Dari awal kultivasi saya sampai sekarang, saya pikir hal paling penting yang saya sadari adalah harus lebih rajin belajar Fa, melakukan tiga hal dengan baik, dan menyingkirkan kekurangan. Berani mengklarifikasi fakta dan memperkenalkan Shen Yun ke dunia juga penting. Saya benar-benar berterima kasih pada Guru yang penuh belas kasih membuka jalan bagi saya. Membuat peluang untuk mengklarifikasi fakta di sekolah dan memenuhi janji prasejarah saya.
Di atas hanya pemahaman pada tingkat saya yang terbatas. Mohon tunjukkan sesuatu yang tidak pantas. Terima kasih Guru! Terima kasih rekan-rekan praktisi!
(Disampaikan pada Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Taiwan 2015)
Selama pelajaran ilmu alam, guru berbicara tentang berita terbaru dari "insiden ledakan debu" di New Taipei City. Banyak korban yang membutuhkan cangkok kulit, dan daratan Tiongkok menawarkan untuk mengekspor ke Taiwan beberapa kulit dari orang mati. Namun, ditolak oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan. Saya mengambil kesempatan ini untuk memberitahu guru dan teman kelas tentang fakta operasi pengambilan organ oleh Partai Komunis Tiongkok. Mereka semua terkejut.
Setelah pelajaran itu, guru mengobrol dengan saya tentang Falun Gong. Saya mengatakan padanya bahwa praktisi Falun Gong mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Dia bingung dengan penganiayaan terhadap latihan yang baik, dan saya menjelaskan bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) takut karena popularitas latihan yang semakin meningkat dan telah mencoba segala daya (meskipun sia-sia) untuk membasmi Falun Gong. Saya kemudian menceritakan tentang insiden bakar diri Tiananmen 2001 dan mengatakan bahwa korbannya bukan praktisi Falun Gong, sebaliknya, mereka disewa oleh PKT untuk menjebak Falun Gong.
Dia bertanya bagaimana siswa sekolah Menengah seperti saya tahu banyak tentang hal itu, dan saya mengatakan bahwa saya praktisi Falun Gong. Dia berharap penganiayaan berakhir secepat mungkin, dan mengatakan "Falun Dafa Baik" pada saya dengan senyuman. Lucunya, cuaca sangat indah hari itu, dan saya tahu bahwa itu pasti respon positif guru yang mengubah langit.
4. Menyingkirkan Kekurangan
Saya suka cerita Perjalanan ke Barat, dan itu bagian favorit saya pada pertunjukan Shen Yun Performing Arts. Dari empat karakter cerita, saya menyadari bahwa Raja Monyet memiliki kekuatan, tapi terlalu agresif dan sombong, Pigsy malas, penuh nafsu, dan tidak pernah mendengarkan nasihat orang lain, Biksu Sand naif, tapi mudah panik, dan Biksu Tang adalah kultivator yang tidak memiliki kekuatan super (tidak bisa membedakan antara benar dan salah) tetapi memiliki keyakinan. Dalam perjalanan mereka, ada pasukan langit dari surga yang melindungi mereka, jika tidak perjalanan mereka akan lebih sulit.
Selama proses kultivasi, kita juga memiliki Hukum Langit-Pasukan Langit dan Dewa yang melindungi kita. Dari empat karakter pada Perjalanan ke Barat, saya menemukan kekurangan dan keterikatan yang harus saya singkirkan. Dari Raja Monyet, saya melihat kepintaran tapi juga kesombongan dan ketidak sabaran saya, dari Pigsy, melihat kemalasan saya, dan menolak mendengarkan orang lain, dari Biksu Sand, saya menyadari bahwa saya juga mudah panik, dan akhirnya, Biksu Tang mengingatkan bahwa saya juga seorang kultivator, dan harus melewati banyak cobaan dan kesengsaraan untuk dapat kembali ke rumah bersama Guru.
5. Mempromosikan Shen Yun
Kepala sekolah sudah tahu tentang Shen Yun ketika saya mencoba mengatakan padanya tentang pertunjukan tahun lalu. Ia melihat materi promosi di tangan saya dan berkata, "Kebetulan! Saya juga akan menonton Shen Yun tahun ini."
Tahun ini, ketika ibu meminta saya memberikan kepala sekolah kalender baru Shen Yun 2016, saya tidak ingin membawa. Tetapi hari berikutnya, kepala sekolah melihat saya melewati kantornya dan menghentikan saya serta bertanya apakah saya mau membelikannya 10 eksemplar kalender 2016. Saya menjawab bahwa sudah punya satu di rumah. Dia kemudian mengatakan bahwa tiga guru lainnya berjanji untuk pergi ke pertunjukan tahun depan.
Ibu menyarankan agar saya meminta kepala sekolah mengatur waktu pertemuan 10 menit untuk tim promosi Shen Yun berbicara dengan staf sekolah tentang pertunjukan. Saya memastikan hari berikutnya dan dia langsung setuju. Dia merasa bahwa kostum, tari, dan musik Shen Yun sempurna, dan Shen Yun benar-benar pertunjukan kelas dunia.
6. Kesimpulan
Dari awal kultivasi saya sampai sekarang, saya pikir hal paling penting yang saya sadari adalah harus lebih rajin belajar Fa, melakukan tiga hal dengan baik, dan menyingkirkan kekurangan. Berani mengklarifikasi fakta dan memperkenalkan Shen Yun ke dunia juga penting. Saya benar-benar berterima kasih pada Guru yang penuh belas kasih membuka jalan bagi saya. Membuat peluang untuk mengklarifikasi fakta di sekolah dan memenuhi janji prasejarah saya.
Di atas hanya pemahaman pada tingkat saya yang terbatas. Mohon tunjukkan sesuatu yang tidak pantas. Terima kasih Guru! Terima kasih rekan-rekan praktisi!
(Disampaikan pada Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Taiwan 2015)
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2024 Minghui.org