Praktisi Falun Gong dari Melbourne, Australia mengikuti kegiatan perayaan Tahun Baru Imlek yang diadakan oleh komunitas Vietnam setempat pada hari Minggu. 24 Januari 2016. Masyarakat menerima dengan hangat peragaan latihan yang dipersembahkan oleh praktisi, bersamaan dengan tarian tradisional Tiongkok dan genderang pinggang.

(Minghui.org)

Selain dari penampilan itu, praktisi juga mengekspos penindasan brutal terhadap Falun Gong yang masih berlangsung di Tiongkok, dan memperkenalkan upaya perlawanan damai selama 16 tahun, yang mendapatkan dukungan kuat pada kegiatan itu.

Beberapa orang-orang Tiongkok senang mendapat bantuan praktisi untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok.

Praktisi memperagakan latihan Falun Gong pada perayaan Tahun Baru Imlek







Penduduk lokal menandatangani petisi menyerukan penghentian penindasan


Tim McCormick mendengar tentang penindasan dan menandatangani petisi untuk mendukung Falun Gong


Dua bersaudara belajar latihan Falun Gong

Alan Bishop, seorang staf pemerintah, mengenal dengan baik situasi di Tiongkok. Ia sangat memuji perlawanan damai praktisi, dan usaha mereka untuk memperkenalkan Falun Gong di komunitas itu.

Ia menandatangani petisi, dan berkata bahwa pemerintah tidak akan memperhatikan jika hanya satu orang yang bersuara, tetapi pasti mendengar jika satu juta orang yang menyuarakannya.

Alan berkata bahwa ia percaya bahwa semua orang harus mengikuti prinsip-prinsip sejati, baik, sabar. “Jika semua orang menghargai prinsip-prinsip ini, masyarakat akan harmonis,” katanya.

Edward Volent belum pernah mendengar tentang penindasan, dan terkejut dengan kebrutalan yang diungkapkan di kegiatan itu. Edward sendiri adalah penggemar meditasi, ia mengatakan bahwa ia tidak dapat membayangkan bahwa bermeditasi di Tiongkok akan dianiaya.

“Sungguh memalukan orang-orang dipenjara hanya karena mereka ingin santai dan mengikuti prinsip, sejati, baik, sabar,” katanya, “Harus dihentikan. Saya juga akan menandatangani petisi, karena Falun Gong menyebarkan nilai-nilai yang bagus, dan berbagi manfaat meditasi dengan orang lain.”

Murid SMA setempat Sam Bonnici dan Rishi Rajasekhar tidak dapat mempercayai genosida di Tiongkok. Mereka ingin memberi tahu lebih banyak orang tentang ini, dan membantu untuk mendapatkan lebih banyak orang lagi yang berbicara untuk menentang penindasan

Wang [pria] pekerja Tionghoa, berhenti di stan praktisi. Ia berkata bahwa ia tahu mengenai penindasan, dan meragukan propaganda pemerintah Tiongkok terhadap Falun Gong. Ia juga suka membaca buku tentang meditasi, jadi ia gembira berbicara dengan praktisi di acara itu.

Wang dengan gembira mundur dari Partai Komunis Tiongkok dengan bantuan praktisi, dan ia mengambil banyak materi informasi untuk belajar lebih banyak tentang Falun Gong.

Chinese version click here
English version click here