Praktisi Falun Gong dari Pingtung, Taiwan, Mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru Li Hongzhi
(Minghui.org)
Praktisi Falun Gong dari Pingtung, Taiwan, berkumpul bersama di
tembok kota bersejarah di Hengchun pada 20 Desember 2015, untuk
mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada pencipta Falun Gong, Guru Li
Hongzhi.
Praktisi Falun Gong di Pingtung mengirimkan ucapan selamat kepada Guru Li Hongzhi
Sebagai tujuan wisata populer,
tembok dan gerbang kota tua menarik pengunjung dari berbagai
belahan dunia, termasuk turis Tiongkok. Praktisi sering pergi ke
sana untuk berbicara dengan para pengunjung dari daratan Tiongkok,
bercerita bagaimana mereka telah memperoleh manfaat besar dari
berlatih Falun Gong. Bagi banyak orang Tiongkok, ini adalah
kesempatan pertama mereka untuk mendengar tentang Falun Gong secara
langsung dari mereka yang benar-benar berlatih, karena segala
informasi terkait Falun Gong –selain propaganda negatif yang
disponsori oleh pemerintah komunis – secara ketat disensor di
negeri asal mereka.
Chen Yanting bercerita bahwa dia sebelumnya memiliki beragam masalah kesehatan akut seperti mata kering, tekanan darah rendah dan anemia. Dia juga pernah menjalani lima kali operasi akibat penyakit lainnya. Taichi dan latihan qigong lainnya tidak dapat menyembuhkannya, hingga suatu hari saudarinya memperkenalkan Falun Gong padanya. Setelah berlatih tiga bulan, Chen menemukan mata kering yang telah dideritanya selama 20 tahun, lenyap. Penyakit lainnya secara bertahap juga sembuh.
Chen memberi tahu seorang turis bahwa dia pernah menjadi orang yang pemalu dan selalu kurang percaya diri, tetapi sekarang dia lebih ceria dan terbuka. “Berlatih Falun Gong sungguh mengagumkan,” ujarnya sambil tersenyum.
Chen Yaohuang, 66 tahun, pernah memiliki alergi akut sepanjang hidupnya. Beragam pengobatan tidak dapat menyembuhkannya. Ketika usia 61 tahun, pria itu mulai berlatih Falun Gong bersama ibunya, dan tidak lama setelah itu, alerginya lenyap. Dia tahu bahwa berlatih Falun Gong secara terus-menerus memurnikan tubuhnya, hal mana telah memberi dorongan baginya untuk mengultivasi diri secara rajin berdasarkan prinsip dasar Falun Gong: Sejati-Baik-Sabar.
Seorang perempuan asal daratan Tiongkok gembira dapat melihat praktisi Falun Gong di tembok kota tua Hengchun. “Kalian terlihat demikian damai! Saya tentunya percaya apa yang kalian beritahukan pada saya – Falun Gong baik,” ujarnya. Kemudian dia berkata, “Sesungguhnya, saya pernah berlatih Falun Gong belum lama ini, dan saya telah beritahu teman-teman saya agar tidak memercayai propaganda pemerintah (komunis).”
Pada hari itu, banyak turis Tiongkok menandatangani form melaporkan kejahatan genosida mantan tirani Tiongkok, Jiang Zemin karena melancarkan dan memerintahkan penganiayaan kejam terhadap Falun Gong yang telah berlangsung lebih dari enam belas tahun di Tiongkok.
Chinese version click here
English version click here
Chen Yanting bercerita bahwa dia sebelumnya memiliki beragam masalah kesehatan akut seperti mata kering, tekanan darah rendah dan anemia. Dia juga pernah menjalani lima kali operasi akibat penyakit lainnya. Taichi dan latihan qigong lainnya tidak dapat menyembuhkannya, hingga suatu hari saudarinya memperkenalkan Falun Gong padanya. Setelah berlatih tiga bulan, Chen menemukan mata kering yang telah dideritanya selama 20 tahun, lenyap. Penyakit lainnya secara bertahap juga sembuh.
Chen memberi tahu seorang turis bahwa dia pernah menjadi orang yang pemalu dan selalu kurang percaya diri, tetapi sekarang dia lebih ceria dan terbuka. “Berlatih Falun Gong sungguh mengagumkan,” ujarnya sambil tersenyum.
Chen Yaohuang, 66 tahun, pernah memiliki alergi akut sepanjang hidupnya. Beragam pengobatan tidak dapat menyembuhkannya. Ketika usia 61 tahun, pria itu mulai berlatih Falun Gong bersama ibunya, dan tidak lama setelah itu, alerginya lenyap. Dia tahu bahwa berlatih Falun Gong secara terus-menerus memurnikan tubuhnya, hal mana telah memberi dorongan baginya untuk mengultivasi diri secara rajin berdasarkan prinsip dasar Falun Gong: Sejati-Baik-Sabar.
Seorang perempuan asal daratan Tiongkok gembira dapat melihat praktisi Falun Gong di tembok kota tua Hengchun. “Kalian terlihat demikian damai! Saya tentunya percaya apa yang kalian beritahukan pada saya – Falun Gong baik,” ujarnya. Kemudian dia berkata, “Sesungguhnya, saya pernah berlatih Falun Gong belum lama ini, dan saya telah beritahu teman-teman saya agar tidak memercayai propaganda pemerintah (komunis).”
Pada hari itu, banyak turis Tiongkok menandatangani form melaporkan kejahatan genosida mantan tirani Tiongkok, Jiang Zemin karena melancarkan dan memerintahkan penganiayaan kejam terhadap Falun Gong yang telah berlangsung lebih dari enam belas tahun di Tiongkok.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org