“Kunjungan Tindak Lanjut” oleh Polisi Bukanlah Suatu Kebetulan

(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengetahui bahwa tidak ada yang kebetulan. Banyak praktisi telah mengajukan tuntutan pidana terhadap Jiang Zemin, mantan kepala rezim Komunis Tiongkok yang melancarkan penganiayaan terhadap kultivasi ini. Polisi melakukan “Kunjungan Tindak Lanjut” kepada beberapa praktisi yang mengajukan tuntutan. Apakah ini suatu kebetulan? Apakah ini percobaan bagi praktisi? Cara berpikir kita pada hal ini dapat menghasilkan konsekuensi yang berbeda.

Polisi yang melakukan “Kunjungan Tindak Lanjut” adalah makhluk hidup yang harus kita selamatkan. Mereka juga korban dari penganiayaan terhadap Falun Gong. Mereka telah ditipu oleh kebohongan Partai Komunis Tiongkok. Kita harus mengetahui bahwa mereka mungkin sudah ditakdirkan berhubungan dengan kita sewaktu mereka datang berbicara dengan kita, dan mungkin mereka ingin mempelajari fakta tentang Falun Gong dan penganiayaan. Kita adalah praktisi dan harus memperkenalkan keagungan dari kultivasi ini kepada makhluk hidup. Sewaktu kita mempunyai pikiran seperti itu dan bertindak dengan benar, tidak ada orang yang bisa mencelakakan kita karena Guru Li melindungi praktisi sejati.

Beberapa rekan praktisi memiliki mentalitas takut sebelum mengajukan tuntutan terhadap Jiang Zemin. Mereka takut dianiaya setelah mengajukan tuntutan. Untuk mengejar ketinggalan pelurusan Fa Guru Li, mereka berpartisipasi dalam usaha penuntutan, tetapi mereka penuh dengan kekhawatiran. Kadang mereka panik sewaktu mendengar praktisi lain ditangkap karena mengajukan tuntutan. Meskipun polisi mengganggu kita, mungkin disebabkan oleh keterikatan hati atau pikiran kita yang tidak benar karena tidak ada yang kebetulan. Ini berkaitan dengan peningkatan hati nurani kita.

Lebih dari 200.000 praktisi telah mengajukan tuntutan pidana terhadap Jiang Zemin, dan beberapa “Kunjungan Tindak Lanjut” terjadi di semua wilayah. Beberapa praktisi belum menerima telepon. Beberapa telah bertemu dengan polisi dalam “Kunjungan Tindak Lanjut”, di mana polisi hanya menanyakan apakah tuntutan ditulis oleh mereka sendiri. Banyak praktisi telah menggunakan kesempatan ini untuk mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan kepada polisi, beberapa polisi langsung mundur dari PKT dan organisasi terkait di tempat tersebut.

Beberapa praktisi ditangkap karena berpartisipasi dalam tuntutan. Saya berpikir praktisi seperti itu perlu melihat ke dalam dan menyingkirkan keterikatan hatinya.

Guru Li berkata,

“Xiulian memang adalah Xiulian, Xiulian justru adalah menyingkirkan keterikatan, menyingkirkan kelakuan buruk manusia dan berbagai rasa takut, termasuk sifat hati manusia yang takut ini dan takut itu. (“Melangkah ke Luar dari Lintasan Maut.” dari “Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju III”)

Guru Li berkata,

“Kita selaku praktisi Gong, tiba-tiba dapat dilanda konflik. Jadi harus bagaimana? Jika anda biasanya selalu mempertahankan sebuah hati yang belas kasih, suatu sikap mental yang tenang dan damai, maka ketika berjumpa masalah akan dapat diatasi dengan baik, karena ia masih menyisakan kesempatan untuk meredam terpaan. Jika anda selalu dalam belas kasih, memperlakukan orang dengan Shan, selalu memikirkan orang lain sebelum melakukan sesuatu, setiap kali berjumpa masalah yang pertama-tama dipikirkan ialah, apakah hal ini bagi orang lain terasa berat atau tidak, apakah dapat mencederai orang lain, dengan demikian tidak akan timbul masalah. Oleh karena itu dalam berlatih Gong anda harus mengikuti kriteria yang tinggi, kriteria yang lebih tinggi lagi untuk mematut diri.” (“Ceramah 4,” dari “Zhuan Falun”)

“Selaku seorang praktisi yang sungguh-sungguh dapat membulatkan tekad untuk Xiulian, menurut saya justru adalah hal yang baik. Bila tidak timbul pertentangan, tidak akan tercipta kesempatan untuk meningkatkan Xinxing anda, anda malah tidak mungkin meningkat. Bila anda baik saya juga baik, bagaimana dapat Xiulian?” (“Ceramah 9,” dari Zhuan Falun”)

Saya berpikir kita perlu melihat ke dalam dengan teliti untuk menyingkirkan keterikatan manusia dan belajar Fa dengan baik. Kita harus menggunakan semua gangguan dalam kultivasi sebagai kunci untuk mendorong peningkatan kita sendiri. Gangguan dapat menjadi ujian bagi xinxing kita. Hanya dengan peningkatan xinxing kita dengan mengatasi gangguan, baru tingkatan kita bisa naik dan mencapai kesempurnaan. Tentu kita tidak berharap untuk mengalami gangguan, tetapi apabila terjadi, mari kita hadapi dengan pikiran lurus.

Chinese version click here
English version click here