(Minghui.org) Para praktisi Falun Gong di Inggris berpawai di pusat kota London pada tanggal 1 Oktober 2016 untuk membangkitkan perhatian pada penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap latihan spiritual.

Mereka memperagakan perangkat latihan Falun Gong dan menyerukan bantuan dari masyarakat untuk menghentikan rezim Tiongkok membunuh dan merampas organ-organ praktisi untuk transplantasi.

Seorang Pensiunan Perawat: Pengambilan Organ Hidup Mengejutkan


Pensiunan perawat Charles, membaca brosur Falun Gong ketika menonton parade pada tanggal 1 Oktober 2016

Seorang lelaki menerima brosur dari praktisi dan dalam perjalanannya di area pejalan kaki dekat Piccadilly Circus dia berhenti sesaat dan langsung membacanya. Charles, pensiunan perawat dari Irlandia Utara, telah tinggal di London lebih dari dua puluh tahun.

Charles berkata dia tahu tentang Falun Gong dan perdagangan organ di Tiongkok, tapi ini pertama kalinya dia mempelajari tentang pengambilan organ dari tahanan hati nurani yang masih hidup dalam skala besar yang diprakarsai pemerintah. Dia mengatakan kejahatan ini adalah "skandal negara yang mengejutkan" dan menyemangati para praktisi untuk melanjutkan upaya mereka mengekspos kejahatan itu ke masyarakat.

Sepasang Pensiunan: Perampasan Organ Hidup Tidak Dapat Diterima


Pengusaha Inggris, David dan istrinya Jacqualine

David adalah pengusaha percetakan untuk pemerintah Hong Kong pada 30 tahun yang lalu. Dia dan istrinya Jacqueline pada sore hari 1 Oktober berbicara pada para praktisi di Trafalgar Square dan menandatangani petisi menentang perampasan organ hidup oleh rezim Tiongkok. David berkata, "Sistem komunis di Tiongkok adalah pemerintahan yang tidak bertoleransi. Pengambilan organ hidup tidak dapat diterima."

Perawat: Partai itu Jahat


Mary berhenti di tengah hujan membaca tentang penganiayaan terhadap Falun Gong.

Para praktisi Falun Gong melanjutkan kegiatan mereka meskipun cuaca berubah. Mary, seorang perawat melihat para praktisi memperagakan latihan Falun Gong dan membaca spanduk tentang penganiayaan.

Dia berkata, "Ini pertama kalinya saya mendengar tentang Falun Gong. Saya tertarik dengan beberapa kalimat, 'Sejati-Baik-Sabar.' Saya baru saja mengetahui latihan ini diterima di berbagai negara."

Dia berkata dia ngeri dengan penganiayaan brutal oleh rezim Tiongkok dan berkata bahwa prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar memberi manfaat bagi masyarakat.

Guru Tari: Diperlukan Penyelidikan Menyeluruh Terhadap Perampasan Organ


Coria, guru tari menandatangani petisi menentang pengambilan organ oleh pemerintah Tiongkok terhadap praktisi Falun Gong.

Coria dari Italia mengajar tari di London. Dia melewati Trafalgar Square. "Peragaan latihan menarik perhatiannya. Saya pernah dua kali ke Tiongkok," katanya.

Dia menambahkan "Saya mendengar pengambilan organ hidup di Tiongkok. Tapi saya tidak mengetahuinya hingga hari ini, bahwa pengambilan organ dari kelompok teraniaya yang disetujui negara itu ternyata berskala besar."