(Minghui.org) Wang Changqing (pria) dan saudaranya Wang Changchun (pria) diadili oleh Pengadilan Daerah Gaoxin di Zibo, Provinsi Shandong pada 28 September 2016.

Dua bersaudara ini ditangkap pada bulan Maret karena Menuntut Jiang Zemin, mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok, yang memprakarsai penindasan brutal terhadap Falun Gong.

Wang Chongqing melakukan pembelaan tidak bersalah dan berkata dia tidak melanggar hukum apa pun dengan berlatih Falun Gong; dia menambahkan bahwa dia sedang mengikuti peraturan dengan menuntut Jiang Zemin yang melanggar hak asasinya sebagai warga negara untuk mempraktekkan kepercayaan spiritualnya.

Pengacaranya berargumen bahwa penuntut melakukan kesalahan dengan menggunakan pasal 300 Undang-undang Hukum Pidana- "menggunakan organisasi sesat untuk mengacaukan pelaksanaan hukum" untuk menuntut praktisi Falun Gong.

Hakim mengatakan bahwa dia akan mengumumkan putusannya di hari berikutnya.

Wang Changchun disidang sehari sesudahnya. Setelah pengacaranya mempertahankan argumen pembelaan, hakim memarahi penuntut dan menunda sidang.

Hakim mengatakan kepada anggota keluarga sebelum persidangan bahwa setiap anggota keluarga tersangka dan teman-temannya dapat menghadiri persidangan selama mereka menunjukkan identitas mereka. Namun demikian saat hari persidangan, hakim memberi tahu keluarga agar menunggu sementara dia berunding dengan Divisi Keamanan Domestik setempat. Pada akhirnya, hanya keluarga dekat praktisi yang diizinkan memasuki ruang persidangan.

Latar Belakang Informasi

Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.

Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 17 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan meneruskan penganiayaan brutal tersebut.

Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada tanggal 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem yudisial dalam melaksanakan perintah Jiang Zemin terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.

Konstitusi Tiongkok mengizinkan warganya untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator tersebut.