(Minghui.org)

Sambungan dari Bagian 1.

Mencari ke Dalam Bukan Sekadar Basa-basi

Saya berkata pada diri sendiri untuk mencari ke dalam ketika saya menghadapi konflik. Lalu saya menyadari selalu ingin mencari ke luar pada isu-isu spesifik, pada hal-hal yang berbeda dalam masyarakat manusia biasa, dan pada orang lain. Bahkan ketika saya berusaha sangat keras untuk fokus pada diri saya sendiri, ada kekuatan dalam pikiran yang mengarahkan sayamencari ke luar. Saya menyadari fenomena ini hanya setelah introspeksi dengan cermat.

Setelah saya mengalami hal ini beberapa kali, saya menyadari sesuatu yang tidak benar. Saya bertanya pada diri sendiri, "Dari mana kekuatan ini berasal? Apa jenis materi itu? Ini menentang pikiran lurus saya, sehingga saya tidak bisa menjadi diri sendiri."

Ketika saya menggali lebih dalam, saya menyadari bahwa "mencari ke luar" adalah konsep yang sangat kuat yang ada di tri loka. Hal ini masalah yang sebenarnya. Karena hal "itu" sehingga saya tidak bisa mencari ke dalam dengan mudah.

Berapa lama konsep ini ada? Mungkin beberapa puluh tahun, beberapa ratus tahun, atau puluhan ribu tahun. Setelah saya menyadari keberadaannya, saya mencoba untuk mengubah dengan pikiran lurus yang kuat. Pada awalnya, itu sangat sulit. Saya terus mengatakan pada diri sendiri untuk "mencari ke dalam, mencari ke dalam ..." Tapi konsep "mencari ke luar" masih mengarahkan saya, meskipun saya tahu satu-satunya cara untuk menemukan keterikatan tersembunyi adalah mencari ke dalam. Saya harus mengubahnya!

Saya terus memperkuat pikiran lurus. Sekitar seminggu kemudian, akhirnya mengubahnya. Sekarang, ketika saya ingin memeriksa pikiran saya, fokus di pikiran saya; ketika saya ingin memeriksa perilaku saya, fokus pada perilaku saya. Saya sekarang mampu mengarahkan pikiran "mencari ke dalam."

Mengapa beberapa praktisi mengatakan bahwa mereka "mencari ke dalam" tetapi selalu mencari ke luar? Inilah alasan. "Mencari ke dalam" bukan hanya kalimat yang diulang atau upaya satu kali.

Sesungguhnya Mencari ke Dalam Hati Seseorang

Setelah saya bisa benar-benar mencari ke dalam, saya menemukan bermacam-macam keterikatan: ada yang mudah dikenali, sementara yang lain lebih licik tersembunyi. Orang-orang mudah mengidentifikasi kebencian, mentalitas bersaing, dan ketakutan. Segera setelah ini muncul di permukaan, orang dapat melihat mereka.

Dibutuhkan beberapa usaha, untuk menemukan yang licik. Mereka bersembunyi lebih dalam dan kadang-kadang berpura-pura menjadi keterikatan lainnya; yang terburuk bahkan dapat mengendalikan keterikatan lain untuk mengganggu upaya kita mencari ke dalam.

Kadang-kadang, ketika saya menemukan keterikatan di permukaan, saya menyadari bahwa ada keterikatan lain di balik itu. Ketika saya terus mencari, saya menemukan keterikatan lain di belakang keterikatan lainnya. Saya harus terus mencari sampai saya menemukan asal-usul sebenarnya dari keterikatan itu.

Misalnya, ketika dua orang berdebat, mudah untuk melihat manifestasi mentalitas bersaing; maka orang dapat melihat adalah iri hati di balik itu. Melihat lebih jauh, orang dapat melihat adalah keterikatan pada keuntungan pribadi yang mengendalikan iri hati. Apa yang ada di balik keuntungan pribadi? Ketika saya terus mencari ke dalam, saya merasa bahwa saya terus mencari di tingkat yang lebih mikroskopis dari keterikatan tersebut.

Kadang-kadang keterikatan tahu bahwa saya mencari mereka, sehingga mereka membuat saya tidak nyaman serta kesal dan membuat saya merasa seperti saya ingin menyerah atas pemikiran mencari ke dalam. Mereka membuat saya merasa tidak ingin mendengar kata-kata "mencari ke dalam," dan mereka membuat pikiran lain yang mengganggu dan mengalihkan perhatian kesadaran utama saya untuk melakukan hal-hal lain. Mereka tidak ingin saya menemukan mereka. Pada saat-saat seperti ini, saya harus yakin bahwa kesadaran utama saya tegas dan bertekad untuk melenyapkan keterikatan.

Beberapa keterikatan lemah, dan saya bisa melenyapkan dengan satu pikiran lurus, namun ada juga yang relatif kuat. Saya bisa merasakan bahwa mereka masih ada setelah mencoba untuk melenyapkan mereka selama satu hari. Tapi tak peduli betapa sulitnya, saya tidak menyerah.

Beberapa praktisi berhenti memperhatikan keterikatan jika tidak bisa melenyapkan segera. Sama dengan membiarkannya terus eksis. Kemudian bersembunyi dalam dimensi mikroskopis, setelah mengganggu praktisi. Ini akan menganiaya makhluk pada tingkat itu, juga. Jika seorang praktisi dikendalikan oleh keterikatan dan melakukan sesuatu tidak memenuhi standar seorang pengikut Dafa, atau memiliki pikiran yang tidak selaras dengan Fa, kekuatan lama menggunakannya sebagai alasan untuk menganiaya praktisi.

Saya juga menyadari bahwa praktisi harus memiliki dasar kultivasi yang kuat untuk menangkap pikiran-pikiran mengganggu yang datang ke pikiran. Beberapa pikiran secepat kilat, dan sangat mudah untuk percaya bahwa mereka datang dari pikiran sendiri. Oleh karena itu, kita harus menggunakan Fa sebagai standar untuk mengukur setiap pikiran dan tindakan.

Guru berkata,

"Perbuatan manusia adalah dikendalikan oleh pikiran." ("Larut dalam Fa" Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)

Suatu kali, saya adalah orang terakhir yang meninggalkan kantor. Saya mengemas tas dan menuju pintu. Sebuah pikiran muncul, "Pergilah melihat meja rekan." Pada saat kesadaran utama saya menyadari hal itu, saya menyadari bahwa saya sudah berubah ke arah itu. Saya sadar dan menghentikan. Saya yakin tidak berpikir ingin melihat meja rekan satu menit sebelumnya.

Dari mana pikiran ini berasal? Timbullah keinginan saya dalam sekejap, itu menipu kesadaran utama, dan mengendalikan tubuh saya. Getaran muncul ketika saya berpikir tentang semua pengalaman saya di masa lalu: berapa banyak yang benar-benar diri saya?! Jika seseorang tidak dapat membedakan sumber pikiran, setiap pikiran eksternal dapat mengontrol dan mengganggu diri sendiri. Ini bisa berupa konsep, keterikatan, makhluk dari dimensi lain, atau kekuatan lama.

Guru berkata di Zhuan Falun,

"Hal ini sangat mudah untuk memanipulasi pikiran manusia biasa."

Jika kultivator tidak dapat memeriksa pikiran dan tindakan menggunakan standar Fa, berapa banyak perilaku didasarkan pada kesadaran utama mereka? Apakah tindakan mereka mengikuti Fa atau kekuatan lama?!

Betapa menakutkan! Berapa banyak praktisi menjadi tuan dari pikiran dan perilaku mereka sendiri?!

Kadang-kadang, ketika saya merasa tidak dapat membedakan diri sendiri dari keterikatan, saya mengatakan pada diri sendiri untuk melangkah keluar dari masalah, keterikatan, nafsu keinginan, dan konsep. Saya berpura-pura menjadi pengamat. Biasanya, saat saya bisa melakukan itu, kesadaran utama saya segera menjadi jelas, dan saya bisa menghadapi masalah dengan pikiran yang tenang. Metode ini berfungsi dengan baik bagi saya. Ketika saya bisa memisahkan diri saya yang sebenarnya dari konsep dan keterikatan, saya bisa melenyapkan mereka, karena mereka tidak punya tempat untuk bersembunyi dan tidak ada cara untuk mengelabui saya.

Menggunakan Fa sebagai Standar

Guru berkata:

"Xiulian pengikut Dafa di dalam dan di luar daratan Tiongkok seyogianya berbeda. Sesungguhnya tak peduli anda ada di dalam atau di luar daratan Tiongkok, atau di manapun, Xiulian pengikut Dafa setiap orang juga berbeda. Saya katakan tidak ada contohnya, tidak ada yang dapat ditiru, hanya dapat dijadikan sebagai referensi, melihat hal-hal yang dilakukan orang lain di bawah efek pikiran lurus, lalu anda ingin mengikuti bagaimana cara dia melakukan, apa yang dia lakukan anda melakukannya persis sama, jika demikian anda telah berbuat salah. Setiap orang juga sedang menempuh jalan sendiri, setiap orang juga sedang mencapai pencerahan atas Fa yang ia sadari sendiri kelak melalui pemahamannya di dalam Dafa." (Konferensi Fa Internasional di Ibu Kota Amerika Serikat tahun 2012)

Selama bertahun-tahun berkultivasi, saya sering melihat seseorang melakukannya dengan baik dan kemudian berpikir bahwa saya ingin belajar dan menyalin metode orang itu atau menggunakan pemahaman atau perilaku untuk membimbing perilaku saya sendiri. Saya melihat praktisi lain yang memiliki hal yang sama.

Misalnya, mereka mengatakan hal-hal seperti: "Kita bisa melakukannya dengan cara ini karena praktisi yang menulis artikel berbagi pengalaman melakukannya dengan cara ini" atau "Siapa- siapa berkutivasi sangat baik. Kita harus mengikuti cara dia" atau "mata ketiga praktisi ini telah terbuka. Dia melihat itu. Kita bisa mengikutinya..." dan seterusnya.

Sesungguhnya, saya tahu seharusnya tidak hanya melakukan apa yang orang lain lakukan dan harus menggunakan Fa sebagai standar untuk segala sesuatu, termasuk apa yang orang lain katakan dan lakukan. Mengapa saya masih berpikir seperti ini? Dari mana pikiran ini yang selalu membuat saya ingin meniru dari orang lain?

Suatu hari, saya bertanya pada diri sendiri, "Pikiran ini menyimpang dari Fa. Dari mana asalnya?" Itu sulit menemukan akar penyebab dari perilaku sendiri. Kemudian, saya berpikir tentang hal itu dari perspektif lain: "Orang-orang biasa ingin melakukan seperti orang lain. Ketika mereka melihat seseorang terlihat bagus dengan pakaian tertentu, mereka ingin memakai pakaian itu, juga. Jika seorang siswa memiliki kebiasaan belajar baik, setiap siswa di seluruh sekolah didorong untuk mengikuti teladannya. Jika sebuah perusahaan memiliki sistem yang baik, setiap orang didorong untuk mengadopsi itu."

Jadi meniru dari orang lain sangat alami bagi manusia biasa yang telah menjadi sebuah konsep.

Ketika konsep ini dibawa dalam kultivasi, orang dapat melihat bahwa praktisi meniru satu sama lain terlepas dari situasi, pengaturan, atau kondisi kultivasi tertentu. Kita lupa bahwa ini adalah kultivasi, bukan masyarakat biasa.

Manusia biasa semua berada pada tingkat yang sama. Ketika mereka belajar dari sesama, itu semua dalam tingkat yang sama. Tapi praktisi Dafa berada pada tingkat yang berbeda dan kondisi kultivasi yang berbeda. Bila anda meniru dari seseorang, Anda hanya meniru / perilaku di dunia manusia. Anda tidak tahu keterikatan, pikiran lurus, atau pemahaman Fa yang bagaimana yang menyebabkan perilaku itu.

Pemahaman saya bahwa pengikut Dafa harus menggunakan Fa untuk membimbing kata-kata dan tindakan mereka dan menggunakan Fa untuk menilai apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan.

(bersambung)