(Minghui.org) Empat anggota Kongres Amerika Serikat menulis surat kepada Presiden Tiongkok, Xi Jinping pada 25 Oktober 2016, mendesak dia untuk membebaskan Deng Cuiping dan tujuh praktisi Falun Dafa lainnya yang ditahan di Tiongkok. Ibunda Deng Cuiping bekerja di University of South Florida.
Surat tersebut diprakarsai oleh Dennis Ross, perwakilan dari Florida, dan bersama dengan Bill Johnson, perwakilan dari Ohio; David Valadao, perwakilan dari California; dan Gus Bilirakis, perwakilan dari Florida.
Dari kiri ke kanan bagian atas: Dennis Ross dan Bill Johnson. Dari kiri ke kanan bagian bawah: Gus Bilirakis dan David Valadao.
Surat tersebut menyebutkan, “Kami, Anggota Kongres Amerika Serikat yang bertanda tangan merasa prihatin dengan kesejahteraan tahanan tidak bersalah di Tiongkok, khususnya praktisi Falun Gong dalam menjalani hukuman di penjara dan pusat penahanan karena menolak untuk melepaskan keyakinan mereka pada Falun Gong. Seorang warga Negara Bagian Florida telah memohon kepada kami untuk menyampaikan kekhawatirannya terhadap ibu dan teman-temannya yang sekarang ini ditahan di kampung halamannya.”
Mereka menyebutkan ketujuh praktisi di surat tersebut: Deng Cuiping, Pu Zhiming, Li Ligan, Jai Shuxian, Jai Shuqiong, Li Qingzhen, Qin Liyuan dan Mu Shaoqiong.
Mereka ditangkap karena membagikan materi informasi Falun Gong kepada orang-orang. Anggota kongres Amerika mendesak Presiden Xi Jinping agar membebaskan tujuh praktisi itu yang ditahan karena keyakinan mereka.
Praktisi Deng Cuiping ditangkap pada 24 Juli 2016, dan sekarang ditahan di pusat penahanan Distrik Hongta, Kota Yuxi, Provinsi Yunan. Dia sebelumnya dipenjara tiga tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, dari tahun 2006 sampai 2009, selama itu dia disiksa secara mental dan fisik. Praktisi Pu Zhiming ditangkap pada 24 Juli 2016, dan sekarang ditahan di pusat penahanan Eshan, Kota Yuxi, Provinsi Yunan. Dia dua kali dihukum penjara karena keyakinannya. Tahun 2001 dihukum dua tahun penjara dan empat tahun pada tahun 2005. Istrinya, juga seorang praktisi Falun Gong ditangkap karena keyakinannya, meninggal dunia akibat penyiksaan pada tahun 2009.
Praktisi Li Ligan ditangkap pada 24 Juli 2016, dan ditahan di pusat penahanan Distrik Hongta, Kota Yuxi, Provinsi Yunan. Suaminya, juga seorang praktisi Falun Gong, dipenjara di Penjara Nomor Satu Provinsi Yunan. Putra mereka yang berusia 7 tahun terpisah dengan kedua orangtuanya.
Saudari dari Qu Shuxian dan Qu Shuqiong, mereka berdua ditangkap pada 3 Agustus 2016, karena keyakinan mereka. Mereka ditahan di pusat penahanan Distrik Hongta, Kota Yuxi, Provinsi Yunan.
Li Qiongzhen dan Qin Liyuan ditangkap pada 24 Juli 2016, dan juga ditahan di pusat penahanan Distrik Hongta.
Mu Shaoqiong ditangkap pada 1 September 2016 dan juga ditahan di sana.
Surat dari anggota kongres menyebutkan, “Kami memahami bahwa keluarga-keluarga dari para praktisi Falun Gong di atas diganggu dan diancam oleh polisi serta staf Komite Politik dan Hukum. Kami dengan rendah hati menyerukan kepada pemerintahan Anda untuk mempertimbangkan keprihatinan kami atas nama keluarga-keluarga dari para praktisi ini. Kami dengan hormat meminta Anda agar menghentikan penganiayaan terhadap semua praktisi Falun Gong dan juga seluruh tahanan yang tidak bersalah. Kami meminta Anda untuk menghormati hak kebebasan mereka dalam memilih keyakinan dan membolehkan mereka untuk berkumpul kembali dengan keluarga mereka sesegera mungkin. Kami mengucapkan terima kasih sebelumnya atas pertimbangan Anda atas keprihatinan kami dan perlu diketahui bahwa kami akan terus mengikuti situasi ini.”
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org