(Minghui.org)Saya sudah berkultivasi Falun Dafa selama 18 tahun, tapi ada saatnya jatuh bangun dalam perjalanan kultivasi saya. Namun saya masih seorang praktisi Dafa, kehidupan yang seharusnya sangat bangga membantu Guru dan meluruskan Fa.

Ramalan Nasib

Saya bergabung di militer tahun 1979. Beberapa bulan kemudian, saya dinyatakan harus mengikuti grup latihan. Ini berarti ada kenaikan pangkat sebentar lagi. Meskipun demikian, saat bagian terakhir di hari itu, saya keluar dan muntah darah. Saya mengalami nyeri perut dan merasa di ambang kematian. Hidup saya jatuh ke titik yang paling rendah.

Saya menjalani pemeriksaan fisik di rumah sakit top di Shanghai dan Tianjin. Didiagnosis ada luka dan pendarahan di hati, yang tidak berhenti. Saya terbaring di ranjang untuk waktu yang lama dan membuat luka besar di punggung saya. Kulit saya menempel pada seprei dan saya kena demam tinggi yang obat-obatan pun tidak berhasil menurunkannya.

Dua dokter rumah sakit dari Amerika memperkenalkan saya pada dua obat teknologi tinggi. Sebagian luka telah tertutup dan pendarahan berkurang. Biar bagaimanapun, pengobatan harus dilakukan terus-menerus atau kondisi saya menjadi lebih buruk.

Saya tidak dapat mengikuti latihan dan memerlukan seseorang untuk merawat saya. Saya diminta untuk berbagi ruangan dengan sekretaris kami. Ayahnya adalah dokter pengobatan Tionghoa terkenal dan saya diberitahu bahwa dia memiliki kemampuan supernormal. Suatu saat ketika mengunjungi putranya ia mendatangi saya dan kami mengobrol sepanjang malam. Sangat mengejutkan, dia berkata bahwa saya tidak ditakdirkan mati, meskipun saya mengalami berbagai bencana. Dia berkata bahwa ketika umur saya mencapai 40 tahun, saya akan bertemu seorang yang istimewa yang akan menjadi guru saya. Dia menambahkan bahwa jika saya tidak menemukan orang ini, hidup saya akan dalam bahaya. Saat itu saya masih sangat muda, jadi saya cuma heran dan bingung oleh ramalannya.

Setelah dibebastugaskan dari kemiliteran saya menikah dan mempunyai anak. Tapi saya menderita berbagai penyakit, seperti radang sendi dan penyakit pencernaan. Saya tidak dapat berdiri, dan perlu tidur di ranjang yang dipanaskan. Ketika saya bertanya tentang penyakit saya, tidak mendapat jawaban. Saya putus asa.

Ramalan Berubah Menjadi Kenyataan

Salah satu teman saya mulai berlatih Falun Dafa di tahun 1998 dan semua penyakitnya lenyap. Saya tidak mempercayainya, jadi saya menemuinya. Dia menyarankan agar saya membaca Zhuan Falun. Saya membukanya dan melihat foto Guru. Ia sangat muda, tampan, dan kelihatan berwibawa. Fotonya bersinar terang dengan cahaya warna-warni. Saya pikir karena saya mabuk jadi saya minta orang lain melihatnya. Mereka katakan pada saya bahwa mereka tidak melihat apapun yang tidak biasa. Saya balik halaman dan mulai membaca Lunyu. Saya melihat semua karakter tulisan adalah Buddha. Seketika saja energi panas yang kuat keluar dari tubuh saya dan saya mulai berkeringat.

Saya tahu bahwa Falun Gong sangat ampuh dan memutuskan mencobanya. Saya sadar bahwa yang dikatakan mantan dokter pengobatan Tionghoa pada saya berubah menjadi kenyataan. Saya benar-benar telah menemukan seorang guru yang istimewa.

Ketika melakukan latihan berdiri memancang, memeluk roda di atas kepala, saya merasa kesakitan luar biasa di perut saya. Saya berjongkok memegangi perut dan memuntahkan cairan hijau dan darah.

Setelah itu saya punya nafsu makan yang baik. Guru telah memurnikan tubuh saya dan saya tidak lagi punya masalah perut.

Sejak saya mulai berkultivasi Falun Dafa, Saya bertahap memahami bahwa menjadi manusia adalah menderita, tapi sebagai kultivator, penderitaan adalah jalan untuk mencapai tingkatan Buddha.

Guru berkata,

“Mencapai kesempurnaan memperoleh buah status Buddha; Mengalami penderitaan dianggap bahagia; Lelah tubuh belum dianggap derita; Berkultivasi hati paling sulit dilewati; Tiap rintangan harus diterobos; Di mana-mana semua ada iblis; Ratusan derita sekaligus menimpa; Lihat dia bagaimana hidup; Bisa menelan derita dunia,; Keluar duniawi adalah Buddha.” ("Derita Pikiran dan Hatinya" dari Hongyin)

Pejabat PKT Menghargai Orang Baik

Adik lelaki saya cacat mental dan membutuhkan perawat. Kakak lelaki saya yang biasanya merawat dia. Ketika dia meninggal saya yang merawat, karena kultivator perlu memikirkan orang lain.

Saya sangat sibuk, mengurus 30 hektar tanah, bekerja malam hari di pabrik, memperbaiki televisi tanpa bayaran, dan membetulkan barang-barang elektronik untuk orang-orang di desa saya. Tambahan lagi, adik lelaki saya memerlukan banyak bantuan.

Perkataan Guru banyak membantu saya. Guru berkata, "Ketika sulit bersabar, anda mampu bersabar. Ketika sulit dilakukan anda harus mampu melakukan." (Zhuan Falun)

Setelah enam tahun merawat adik lelaki saya, ia meninggal di tahun 2004. Semua orang di desa tahu bahwa saya tidak pernah melalaikan kewajiban. Saya yakin bahwa saya tidak akan tahan jika saya tidak berlatih Falun Dafa.

Meskipun ketika penindasan Falun Dafa amat hebat, sekretaris Partai Komunis Tiongkok (PKT) di desa kami mengatakan adik lelaki kami diberkahi karena Dafa.

Satu rombongan pejabat PKT suatu saat datang ke desa kami meminta para praktisi melepaskan keyakinannya.

"Kamu seorang praktisi Falun Dafa sejati," kata salah satu dari pejabat-pejabat itu, "karena kamu telah merawat adik laki-laki kamu dan memperbaiki televisi bagi penduduk desa tanpa memungut biaya."

Menampilkan Pikiran Lurus dan Rasional

Anak-anak saya pindah ke kota lain untuk bersekolah pada tahun 2005. Pabrik dimana saya bekerja berada di ambang kebangkrutan dan kami mengalami masalah keuangan, jadi saya meninggalkan desa menjadi montir listrik untuk pertambangan. Saya bekerja keras dan kebijakan yang saya peroleh berkat berlatih Falun Dafa sangat berguna di dalam pekerjaan. Segera saya jadi montir listrik yang beken di pertambangan.

Setelah saya bekerja ke luar kota beberapa tahun, kami tidak lagi menghadapi masalah keuangan. Walau demikian, dalam keadaan yang nyaman, istri saya berselingkuh. Saya mencoba membujuknya agar mempertahankan pernikahan dengan saya. Namun, dia tetap pindah bersama kekasihnya.

Saya dipromosikan ke posisi pimpinan asosiasi pertambangan di pertambangan saya. Sekalipun saya sangat sibuk, saya merasa kehilangan muka. Saya sedih, marah dan dipermalukan. Hal ini sangat mengganggu pekerjaan dan hidup saya. Bagaimana saya bisa menghadapi tetangga saya? Saya memikirkan untuk membalas dendam.

Namun demikian, saya paham bahwa sebagai praktisi, saya seharusnya tidak melakukan sesuatu yang merusak reputasi Dafa. Guru berkata,

"Namun, acap kali saat konflik terjadi, jika tidak sampai menusuk lubuk hati seseorang, akan sia-sia dan tidak berguna, tidak akan dapat peningkatan." (Zhuan Falun)

“Kelak boleh jadi justru di depan orang yang paling anda khawatirkan akan kehilangan muka, ada yang memberi anda dua buah tamparan, agar anda menjadi malu, bagaimana anda menyikapi hal ini, lihat apakah anda dapat bersabar." (Zhuan Falun)

"Ketika antarmanusia terjadi konflik, jika kita tidak dapat bersabar, bahkan tidak dapat memperlakukan diri sebagai seorang praktisi Gong dalam menghadapinya, saya katakan ini memang tidak benar." (Zhuan Falun)

Perkataan Guru meningkatkan pikiran lurus saya. Untuk membasmi gangguan, saya harus belajar Fa lebih banyak, tapi sangat sulit menenangkan diri awalnya. Meskipun demikian, saya tidak menyerah. Bertahap saya menenangkan diri dan pikiran saya menjadi lebih rasional.

Saya kembali ke desa. Kerabat-kerabat tahu bahwa saya berperangai buruk dan selalu gelisah. Mereka lega melihat betapa tenangnya saya.

"Saya berjalan di jalur kebajikan," kata saya, "dan saya tidak takut kehilangan muka. Setiap orang mempunyai tujuannya sendiri dan takdir pertemuan sulit diterka. Saya tidak dapat menghentikannya jika dia ingin meninggalkan saya."

Dari tingkah laku dan ucapan-ucapan saya, para kerabat menyaksikan lurus dan rasionalnya pikiran seorang praktisi Dafa.

Kekuatan Dafa yang Luar Biasa

Di pertambangan, suatu saat bor elektrik tidak berfungsi. Ketika saya mengeceknya alat pengukur saya meledak dan terbakar. Wajah dan baju saya terbakar. Saya tidak takut karena saya merasakan ada sebuah tangan besar melindungi saya. Saya tahu bahwa Guru yang melindungi saya.

Pada saat kecelakaan semua orang telah meninggalkan pertambangan. Biasanya, kecelakaan semacam itu, orang yang menggunakan alat ukur itu akan sangat terluka atau mungkin meninggal. Saya pikir, sebagai pengikut Dafa saya akan baik-baik saja. Bornya perlu diperbaiki atau kerusakan lebih parah akan terjadi di pertambangan. Saya bekerja sampai masalahnya terselesaikan.

Walau teman sekerja dan bos saya meminta saya menjalani perawatan kesehatan, saya menolak. Saya katakan pada mereka bahwa tidak akan ada masalah karena saya berlatih Falun Dafa. Saya kembali ke asrama. Ketika saya berkaca saya melihat wajah saya berubah hitam dan membengkak. Mata saya tergores dan kulit wajah saya mulai terkelupas, cairan kental kekuningan menetes. Sangat mengerikan.

Luka di wajah saya mulai berkeropeng di pagi ketiga. Bos saya memberi saya 100.000 yuan sebagai ganti rugi akibat kecelakaan. Saya pikir, meskipun saya kesakitan, tapi bukanlah masalah besar. Saya tidak ingin satu sen pun. Baru saja saya kembalikan 100.000 yuan itu, keropeng di wajah terkelupas dan kulit baru sudah terbentuk di bawah keropeng. Dafa luar biasa.

Pemimpin perusahaan dan pejabat tingkat atas pertambangan kami mengunjungi saya di malam ketiga. Ketika mereka melihat wajah saya, mereka pikir sulit dipercaya. Mereka terus berkata, "Kamu adalah dewa!"

Banyak teman-teman sekerja mengetahui saya berlatih Falun Dafa.

Putra Mendapatkan Manfaat karena Mendukung Dafa

Putra saya beruntung karena pemahamannya yang baik terhadap Falun Dafa dan praktisi Dafa. Meskipun dianiaya, dia membela Dafa. Dia membuka usaha, berjalan lancar, dan reputasinya bagus.

Dua praktisi ditangkap setelah menuntut Jiang Zemin tahun lalu. Saya pergi ke pusat penahanan mengunjungi mereka dengan praktisi lainnya. Saya tidak ingin putra dan menantu saya cemas, jadi saya tidak memberitahu mereka. Ketika putra saya mengetahui dia berkata, "Seharusnya ayah memberitahu saya. Ini adalah sesuatu yang lurus. Lain kali ajak saya, biar tambah kuat."

Perusahaan putra saya suatu saat memasang papan merek untuk toko dan menggunakan tiang perancah ukuran 13 kaki. Pegawainya tertimpa tiang perancah itu tapi tidak luka, meskipun tiang perancahnya patah. Pemilik toko berkata pada putra saya, "Keluarga kamu berkebajikan besar."

Cucu lelaki saya baru berumur tiga tahun. Ketika kami pergi ke kota dia bertanya pada saya, "Kakek, bolehkah saya mengucapkan 'Falun Dafa Baik'?" Saya katakan boleh, lalu dia mengucapkannya berulang kali dengan keras dengan tangan kanannya ke atas, "Falun Dafa Baik." Dia juga membantu saya menyebarkan materi informasi Dafa.

Putri Sembuh dari Cerebral Palsy

Putri saya sekarang berumur tiga puluhan, didiagnosa lumpuh otak sejak kecil. Dia tidak bisa berjalan dan berbicara, juga tidak bisa bersekolah. Beberapa tahun yang lalu, ketika saya tidak di rumah, ibunya mengunci pintu dan meninggalkannya di dalam rumah, sendirian. Pengalaman itu mengganggu putri saya. Saya memutuskan kembali pulang untuk merawatnya, mengambil cuti setahun.

Saya tahu tidak ada apapun yang teknologi modern bisa lakukan, tapi Dafa supernormal. Ketika saya sedang belajar Fa, Saya biarkan dia mendengar. Dia duduk di samping saya dan mendengarkan Fa.

Setelah setahun mendengarkan saya membaca Fa, secara bertahap dia mulai berjalan sendiri. Sekarang dia dapat berjalan ke toko kelontong untuk berbelanja dengan catatan yang saya berikan. Dia dapat melakukan banyak hal sekarang.

Sebelumnya,alis matanya berkerenyut dan wajahnya tanpa ekspresi. Sekarang dia selalu tersenyum dan mencoba berbicara.

Dokter di rumah sakit melakukan beberapa tes dan mendapati cerebral palsy sudah tidak ada. Dokter mengatakan satu hal yang disesalkan adalah dia terlambat belajar berbicara. Saya berpikir itu akan terwujud cepat atau lambat. Dia telah belajar Fa dan berpartisipasi menyelamatkan makhluk hidup.

Misi praktisi adalah membuktikan kebenaran Dafa dan menyelamatkan makhluk hidup. Kultivasi sangat serius. Ada kriteria yang tinggi bagi pengikut Dafa seiring perkembangan pelurusan Fa. Waktu tidak menunggu siapapun, jadi kita harus berkultivasi dengan rajin.

Terima Kasih Guru.