(Minghui.org)Xing Zi, seorang pemuda berusia 20-an, pergi ke kota terdekat bersama tiga teman sekolahnya pada tahun 2009. Supirnya tiba-tiba mengelak tabrakan mobil dari arah lain. Mobil mereka tergelincir dari jalan, menabrak pohon, berguling ke tepi sungai dan masuk ke sungai.

Terbenam sedalam dua meter, pintu mobil macet. Untunglah, jendela di samping kursi Xing Zi pecah saat terguling. Ia memecahkan kaca itu dan merangkak keluar dari mobil. Kemudian ia menarik tiga temannya, yang tidak bisa berenang, keluar satu per satu.

Setelah polisi dan tim penolong tiba, mereka menyaksikan kran mengangkat mobil dari sungai. Mobil itu hancur total.

Mobilnya hancur total akibat kecelakaan dan diangkat dari sungai

Pohon patah karena ditabrak oleh mobil

Xing Zi memberitahu keluarganya tentang kecelakaan mobil keesokan harinya. Ibu dan kakaknya yang berlatih Falun Gong, merasa bahwa Xing Zi diberkati karena kebaikan dan dukungannya kepada Falun Gong.

Ibu dan kakaknya mulai berlatih Falun Gong sebelum tahun 1999.

Xing Zi bukan praktisi Falun Gong, tetapi sudah membaca buku-buk Falun Gong serta membantu ibu dan kakaknya untuk meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan.

Xing Zi membeli mobil pada tahun 2008 dan sering membawa ibunya ke kota lain untuk membagikan materi informasi tentang penganiayaan. Ia juga membantu kakaknya dengan membawa materi informasi dan peralatan. Suatu hari pada tahun 2009, mereka menemukan bunga Udumbara di kaca dalam mobil.

Bunga Udumbara di kaca mobil Xing Zi

Menurut legenda, bunga ini mekar setiap 3.000 tahun sekali. Menurut sutra Buddha, “Udumbara” adalah bahasa sansekerta, berarti “bunga penuh harapan dari langit.”

Kemunculan bunga yang langka ini kelihatannya keberuntungan menyertai perbuatan baik Xing Zi.