(Minghui.org) Dalam rangka memperingati hari HAM sedunia, ratusan praktisi Falun Dafa dari Bali berpartisipasi dalam kegiatan pawai Minggu 11 Desember 2016 di car free day Denpasar, mengungkap kejahatan partai komunis Tiongkok terhadap latihan spiritual Falun Dafa yaitu pemenjaraan, cuci otak, kerja paksa, bahkan pengambilan organ paksa dari praktisi yang masih hidup di Tiongkok.

Diawali dengan melakukan latihan Falun Gong bersama dan dilanjutkan pawai keliling lapangan yang dipimpin barisan genderang pinggang, spanduk-spanduk, foto praktisi yang meninggal akibat penindasan, serta rombongan peraga latihan gerakan.

Melakukan latihan Falun Gong bersama-sama

Pawai mengelilingi lapangan dalam memperingati Hari HAM Sedunia

Foto praktisi yang meninggal akibat penganiayaan

Masyarakat melihat kegiatan praktisi

Dalam kesempatan itu, para praktisi juga menggalang dukungan masyarakat bagi petisi yang digagas oleh DAFOH (Doctors Against Forced Organ Harvesting),yang menyerukankepada Komisaris Tinggi HAM PBB agarmembantu menghentikan pengambilan organ paksa dari praktisi yang masih hidup di Tiongkok. Masyarakat dengan antusias memberi dukungan.

Dukungan masyarakat dengan menandatangani petisi

Pada sore hari dilanjutkan dengan nyala lilin yang khidmat, mengenang praktisi yang telah meninggal akibat penganiayaan di Tiongkok.

Nyala lilin mengenang praktisi yang meninggal akibat penganiayaan