(Mingui.org) Seorang warga Kota Daqing diadili pada 18 November atas tuduhan menggunakan aliran sesat untuk mengganggu penegakan hukum, dalih standar yang digunakan oleh rezim komunis Tiongkok dalam upaya untuk menjebak dan memenjarakan praktisi Falun Gong.

Keluarga He Shufang sedih melihat seorang wanita 52 tahun yang begitu energik berubah menjadi wanita tua berambut abu-abu dan kurus dalam waktu kurang dari enam bulan sejak penangkapan pada tanggal 3 Juli 2016.

Jaksa merekomendasikan 1-2 tahun penjara, mengutip "sejarah kriminal." He. Ia telah berulang kali ditangkap dan ditahan di masa lalu karena menolak untuk melepaskan Falun Gong.

Pengacara He berargumen bahwa tidak ada hukum di Tiongkok melarang Falun Gong dan dia seharusnya tidak pernah dituntut karena menggunakan hak konstitusionalnya untuk kebebasan berkeyakinan. Dia juga menunjukkan bahwa penangkapan terakhir He ini adalah akibat dari penganiayaan, yang kurang dasar hukumnya sejak awal.

Jaksa Zhang Dajun gagal untuk menentukan hukum mana yang diduga dilanggar oleh He. Dia terus menyela He dan pengacaranya setiap kali mereka menyebut istilah "Falun Gong." Ia mengklaim bahwa Falun Gong "tidak ada hubungannya dengan kasus ini."

Bukti penuntutan termasuk saksi bermarga Li yang mengaku diberikan beberapa materi Falun Gong oleh He. Pengacara berpendapat bahwa dakwaan tidak merinci nama lengkap saksi atau menyertakan ID-nya seperti yang dipersyaratkan oleh hukum. Selain itu, jaksa gagal memperlihatkan apa yang saksi katakan di pengadilan.

Surat dakwaan tersebut juga menyatakan bahwa He mendistribusikan 15 DVD berisi program yang digunakan untuk menerobos blokade internet rezim. Pengacara berpendapat bahwa DVD tidak mengandung informasi tentang Falun Gong.

He juga bersaksi atas namanya sendiri. Dia mengatakan bahwa Falun Gong telah menyembuhkan kondisi jantungnya dan memberi kekuatan dan energi kepadanya. Suaminya menjadi diabetes dan pengangguran pada waktu yang sama sejak kematian putrinya. Kalau bukan karena Falun Gong, dia akan runtuh. Memiliki pengalaman langsung dengan Falun Gong, dia tidak pernah berhenti memberi tahu orang-orang bahwa penganiayaan adalah salah.

Dia menyimpulkan bahwa Falun Gong hanya mengajarkan orang menjadi baik, dan bahwa dia tidak melanggar hukum dengan berlatih keyakinan spiritualnya.

Pengacaranya menuntut pembebasan, tapi hakim menunda sidang tanpa mengeluarkan putusan.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Heilongjiang Woman Arrested for Her Faith—Husband and Mother-in-law Left Without Care

Daqing Woman to Be Tried After Over Four Months of Detention