(Minghui.org) Laporan kegiatan Falun Gong di seluruh dunia kali ini meliputi tiga pemutaran film dokumenter tentang kejahatan pengambilan organ di Tiongkok, dua pawai hari libur, dua kegiatan kampus, pengumpulan tanda tangan serta workshop gratis untuk latihan. Kegiatan ini mulai dari Selandia Baru hingga ke Denmark, Amerika Serikat, Jepang, Australia, Slovenia dan Taiwan.
Pemutaran Film Dokumenter tentang Kejahatan Pengambilan Organ Paksa di Tiongkok
Sejak pengambilan organ praktisi Falun Gong yang direstui negara di Tiongkok terungkap pada tahun 2006, beberapa film dokumenter telah dibuat untuk menyingkap kejahatan yang sedang terjadi ini. Minggu lalu, relawan dari Selandia Baru, Australia, dan Denmark memutar dua dari film-film dokumenter tersebut.
Human Harvest , peraih penghargaan bergengsi Peabody Award, pertama kali diputar di Selandia Baru di Rialto Theatre, Auckland, pada tanggal 23 November 2016. Dokumenter ini fokus pada penyelidikan yang dilakukan oleh dua investigator independen Kanada, David Kilgour, mantan Sekretaris Negara Wilayah Asia Pasifik, dan David Matas, pengacara HAM terkenal terhadap pengambilan organ paksa oleh rezim Tiongkok dari para narapidana tidak bersalah.
Setelah pemutaran film, anggota dewan kota Cathy Casey memandu forum, dan David Kilgour menjawab pertanyaan-pertanyaan dari penonton.
Cathy Casey, David Kilgour, Philipa Jean Malpas, dan Kerry Gore (dari kiri ke kanan) dalam sesi tanya jawab setelah pemutaran film Human Harvest
Dr. Philipa Jean Malpas dari University of Auckland dan pengacara HAM Kerry Gore juga berbicara di forum.
Dr. Malpas studi tentang etika medis. Ketika ditanya apakah pengambilan organ di Tiongkok adalah kejahatan genosida, Dr. Malpas menjawab dengan tegas “ya.” Dia menyerukan kepada publik untuk tidak berdiam diri dalam masalah ini.
Pertanyaan utama dari penonton adalah apa yang bisa dilakukan rakyat Selandia Baru terhadap kejahatan ini di Tiongkok, dan kenapa media sangat diam terhadap masalah ini. Beberapa penonton menyarankan untuk mengambil aksi di media sosial, seperti Facebook. Cathy Casey, menyarankan untuk mengangkat masalah ini pada saat pemilihan nasional di tahun depan.
Pada hari yang sama, pemutaran film Human Harvest juga diselenggarakan di Kopenhagen, Denmark.
Penonton Denmark yang meliputi dari segala lapisan masyarakat, mengadakan diskusi sepanjang satu jam setelah pemutaran film.
Dr. Geert, dokter setempat, merasa prihatin dengan pengambilan organ paksa di Tiongkok sejak pertama mendengarnya kira-kira tiga tahun lalu. Dia berusaha untuk menghadiri setiap kegiatan yang berhubungan dengan masalah ini, dan menyimpan semua materi informasi. Dia bertanya kenapa media Denmark bersikap pasif dalam melaporkan kejahatan ini.
Lisbet, rekan kerja Dr. Geert, terkejut dengan fakta yang diungkapkan di dalam film dokumenter, meskipun dia sudah mendengar tentang hal itu dari Dr. Geert. Dia berterima kasih kepada penyelenggara dan relawan atas keberanian mereka untuk memutar film ini dan upaya mereka untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap tas kejahatan ini.
Pemutaran film lainnya dengan topik yang sama, Hard to Believe, diputar di Dendy Cinemas di Canberra, Australia pada tanggal 22 November 2016, khusus diputar untuk ahli medis setempat, mahasiswa, pengacara, dan politisi.
Diskusi setelah pemutaran film Hard to Believe di Canberra
Pastor Ken Perrin menandatangani petisi untuk menyerukan pemerintah Australia agar mengambil aksi untuk menghentikan penganiayaan Falun Gong. Dia juga berusaha berbagi informasi ini dengan umat gerejanya
Dalam diskusi, Pastor Ken Perrin berharap bahwa semua pemimpin dunia akan membaca laporan investigasi tentang pengambilan organ paksa ini, dan mereka jangan terus menutup mata, karena dia percaya bahwa genosida, yang terjadi sebelumnya dalam sejarah, sekarang terjadi lagi.
Pawai di Australia dan Amerika Serikat
Tian Guo Marching Band di Sydney, terdiri dari praktisi Falun Gong setempat, sekali lagi diundang untuk tampil di Pawai Natal di Gosford pada tanggal 26 November 2016. Pawai Natal ini merupakan kegiatan komunitas tradisional dengan sejarah 60 tahun.
Tian Guo Marching Band di Pawai Natal Gosford
Stephen Clarke, pencanang kota resmi Dewan Gosford, merasa gembira melihat band Falun Gong, yang merupakan satu-satunya kontingen orang Tionghoa di dalam pawai. “Kostum mereka sangat indah,” katanya. “Kami mengapresiasi musik mereka yang unik.”
Pasutri muda ini ingin mengetahui lebih lanjut tentang Falun Gong setelah melihat penampilan band
Di sisi lain dari dunia, Tian Guo Marching Band di New York tampil dalam Thanksgiving Parade di Stamford, Connecticut.
Tian Guo Marching Band tampil Thanksgiving Parade di Stamford, Connecticut
Alan Kalter, penyiar TV dan pembaca acara pawai dari New York, memberitahu para penonton bahwa prinsip ajaran Falun Gong adalah Sejati-Baik-Sabar, dan nama bandnya Tian Guo, yang berarti “tanah surgawi,” merefleksikan prinsip-prinsip Falun Gong
Kegiatan Komunitas Lainnya
Di Hiroshima, Jepang, praktisi berpartisipasi di Festival Komunikasi setempat pada 19 dan 20 November. Mereka memperagakan latihan Falun Gong dan menyelenggarakan workshop gratis bagi mereka yang tertarik untuk mempelajari latihan tersebut.
Peragaan latihan di sebuah festival setempat di Hiroshima, Jepang
Praktisi membuat bunga lotus kertas di stan mereka
Mengajarkan latihan gerakan di Hiroshima
Juga di Jepang, praktisi dari Yokohama mengumpulkan tanda tangan untuk menentang penganiayaan di Tiongkok di tempat wisata setempat. Banyak turis Tiongkok menandatangani petisi untuk mendukung perlawanan damai Falun Gong.
Turis Tiongkok menandatangani petisi untuk mendukung praktisi Falun Gong mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, mantan kepala komunis yang melancarkan dan mengarahkan penganiayaan
Praktisi di Slovenia memulai workshop gratis mingguan di Pusat Pemuda di Krško dan di Pusat Olahraga dan Kesehatan di Mengeš pada bulan Oktober, dimana mereka mengajarkan latihan kepada orang-orang yang tertarik.
Workshop latihan Falun Gong di Pusat Olahraga dan Kesehatan di Mengeš, Slovenia
Mengajarkan latihan di Pusat Pemuda di Krško
Kegiatan di Kampus
Praktisi Falun Gong mengadakan kegiatan di kampus untuk memperkenalkan latihan kultivasi Tiongkok kuno ini kepada staf fakultas dan para mahasiswa, serta mengekspos penganiayaan parah di Tiongkok.
Pada acara International Night di Arizona State University pada tanggal 17 November, dan pameran di Tsinghua University di Taiwan pada tanggal 16 November, praktisi setempat mendirikan stan, dimana mereka membagikan materi informasi serta mengajarkan latihan secara gratis.
Memperkenalkan Falun Gong kepada mahasiswa di Arizona State University
Mengajarkan latihan di Arizona State University
Stan praktisi Falun Gong di Tsinghua University di Taiwan
Artikel terkait dalam bahasa Mandarin:
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org