(Minghui.org) Saya terbangun jam tiga pagi ketika telepon berbunyi. Yang menelepon adalah salah satu teman SMA saya yang bernama Hongyun.

Hongyun adalah seorang pensiunan wakil walikota. Saya berusaha memperkenalkan Falun Gong kepadanya sebelum penganiayaan, tetapi ia tidak ingin berlatih. Selama penganiayaan, saya berusaha memberitahu dia apa sebenarnya Falun Gong itu, namun ia tertipu oleh propaganda Partai Komunis.

Beberapa hari yang lalu, saya bertemu dia lagi. Sekali lagi saya membicarakan Falun Gong. Kali ini ia tidak keberatan. Saya meminjamkan buku Zhuan Falun (buku utama Falun Gong) dan menyarankannya untuk mencari tahu sendiri apa sebenarnya Falun Gong itu.

Ketika ia menelepon saya di tengah malam, ia kegirangan. Ia meneriakkan nama saya dan berkata, ”Saya sangat gembira. Saya membaca buku itu dan harus berbicara dengan kamu. Zhuan Falun benar-benar buku luar biasa. Pengarangnya bahkan memenuhi syarat menjadi presiden.”

Saya belum benar-benar sadar. Ketika ia menyebut “presiden,” saya menyela dia, ”Kamu belum menyelesaikan bukunya, bukan? Falun Gong tidak terlibat dalam politik.”

Ia berkata, ”Saya hanya berkata bahwa pengarangnya hebat. Bahkan presiden tidak bisa berbicara lebih baik dari pada Shifu Li Hongzhi.”

Malam berikutnya ia menelepon saya lagi jam 03.00 dan berkata, ”Falun Gong sungguh-sungguh hebat. Terpapar jelas. Prinsip-prinsipnya mudah dipahami. Sekarang saya tahu mengapa Partai Komunis menganiaya Falun Gong dan membakar buku-bukunya. Mereka tidak menginginkan rakyat mengetahui apa Falun Gong sesungguhnya. Buku itu mudah dipahami oleh setiap orang, namun ajarannya sangat mendalam.”

“Shifu Li pasti sangat terpelajar. Berbicara tentang Buddha, sekarang saya sungguh-sungguh percaya bahwa Shifu Li adalah Maha Buddha, apa yang dikatakannya adalah Fa Buddha.” 

Saya percaya bahwa kebahagiaan ini muncul dari lubuk hatinya, kebahagiaan mengetahui kebenaran.

Setelah menyelesaikan buku Zhuan Falun, Hongyun ingin mempelajari perangkat latihannya. Ia juga antusias menceritakan pengalaman kultivasinya dengan praktisi lain.

Hongyun senang membaca buku-buku Falun Gong dan sering membacanya hingga tengah malam atau bahkan subuh. Kadang-kadang ia membaca sampai malam, namun ia tidak merasa mengantuk setelah selesai membaca. Ia pergi keluar dan sukarela menyapu jalanan.

Para tetangga sering terkejut melihat jalanan telah disapu di pagi harinya. Setelah beberapa waktu, orang-orang mengetahui bahwa Hongyun yang melakukan kebaikan tersebut.

Hongyun bertanya kepada saya, ”Saya tidak tahu bagaimana menjawab ketika orang-orang bertanya kenapa saya menyapu jalanan. Sebagai praktisi Falun Gong, saya tidak ingin terikat pada nama dan kepentingan. Saya merasa ini sesuatu yang saya harus lakukan. Saya tidak ingin orang  lain mengetahuinya.”

Saya berkata kepadanya, ”Jangan terlalu cemas. Sewajarnya saja. Sebenarnya, banyak orang tertipu oleh kebohongan Partai Komunis dan memiliki kesalahpahaman terhadap Falun Gong. Bukankah ini hal yang bagus untuk memberitahu mereka bahwa kamu hanya mengikuti ajaran Falun Gong - Sejati-Baik-Sabar?”

Hongyun menjadi gembira, ”Baiklah. Sekarang tahu apa yang harus saya lakukan. Jika orang-orang bertanya lagi, saya akan memberitahu mereka, ya, saya dan karena saya adalah praktisi Falun Gong.”

Chinese version click here

English version click here