(Minghui.org) Saya telah berlatih Falun Dafa lebih dari 10 tahun. Untuk waktu yang lama, saya fokus pada menyelesaikan pekerjaan dari pada dengan tulus berusaha untuk menyelamatkan orang-orang dengan pikiran lurus.

Contohnya, saya akan menunggu untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa dan penganiayaan kepada orang-orang yang saya kenal setelah saya melakukan sedikit hal untuk membantu mereka. Saya menyadari bahwa sepertinya saya harus menyuap orang terlebih dahulu supaya mereka percaya pada Dafa. Saya akan mengorbankan kepentingan pribadi saya sebelum memberitahu mereka tentang Dafa. Saya merasa bahwa dengan melakukan hal itu, saya sedang melepaskan kepentingan pribadi dan tidak egois.

Ketika saya berbicara dengan orang-orang tentang penganiayaan, beberapa dari mereka tertarik dan ada yang bahkan terharu. Namun, saya merasa ada sesuatu yang kurang, dan sepertinya hanya mampu menyelamatkan makhluk hidup dalam jumlah yang terbatas.

Satu kejadian belum lama ini membantu menunjukkan bahwa saya perlu mengubah pemikiran saya. Suatu hari ketika sedang berbicara dengan orang-orang, saya melihat ada seorang nyonya tua sedang berdiri di depan toko, terlihat khawatir. Saya mendekati dan menyapanya.

Dia memohon saya supaya membantunya. Dia mengatakan bahwa toko ini sedang mengadakan promosi dan memberi roti gratis, namun setiap orang hanya boleh mendapat satu roti saja. Dia sudah dapat satu tapi masih punya kupon untuk satu roti lagi. Dia sedang mencari orang yang dapat membantunya menukarkan roti lagi.

Saya dengan halus menolaknya dan berkata kepadanya bahwa saya tidak bisa melakukannya, karena saya adalah seorang praktisi Falun Dafa dan kami para praktisi berbuat mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar, ia sedang menyuruh saya melakukan kecurangan.

Bukannya marah, dia justru terkesan dengan kejujuran saya.

Saya berkata akan membantunya jika dia benar-benar sedang menghadapi kesulitan. Saya mulai memberitahunya tentang Falun Dafa dan penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Dia mundur dari keanggotaan PKT serta organisasi afiliasinya. Ketika pergi, dia sangat gembira.

Kejadian ini menyentuh hati saya. Saya menyadari perlu menyelamatkan orang secara tulus dari lubuk hati, juga dengan pikiran lurus. Saya terkejut bahwa, walaupun saya tidak memberikan bantuan apa pun sebelum mengklarifikasi fakta kepadanya, dia mendengarkan dengan saksama dan mundur dari PKT. Cara itu bukan pendekatan yang biasanya saya lakukan.

Saya juga menyadari bahwa kultivasi saya telah meningkat ke tingkat selanjutnya. Mungkin setelah mempelajari ceramah Guru dan dengan harapan tulus untuk meningkat, Guru memberi kebijaksanaan pada saya.

Saya mengerti sekarang bahwa dengan berkesadaran penuh tentang bagaimana mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dan bagaimana mempertahankan pikiran lurus, adalah cara yang tepat untuk menyelamatkan orang. Guru membimbing kita untuk menyelamatkan orang, dan kita harus berbuat sesuai permintaan Guru.

Akhirnya saya melenyapkan pola pikir tentang “menyelesaikan pekerjaan.” Dengan belajar Fa, saya meningkat.

Ini adalah pemahaman pribadi. Mohon tunjukkan jika ada yang tidak tepat.

Chinese version click here
English version click here