Seorang Mahasiswi dari India: Falun Dafa - Hadiah Paling Berharga dalam Hidup Saya
(Minghui.org)
“Falun Dafa adalah hadiah paling berharga dalam hidup saya,” kata
Aishwarya Sai, seorang mahasiswi berumur 19 tahun dari Hyderabad
India. Ia telah berlatih Falun Gong selama 13 tahun.
Aishwarya Sai
Aishwarya adalah anak tunggal di
keluarganya. Ia mulai berlatih Falun Gong bersama dengan ayahnya
ketika masih kecil. Ia berkata, “Ketika saya duduk di kelas pertama
pada tahun 2001, ayah pergi ke sekolah saya untuk memperkenalkan
Falun Gong. Semua orang di sekolah kami mempelajari latihan Falun
Gong.”
Ia berkata bahwa ayahnya selalu memberitahu dia mengikuti Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari. Falun Gong telah membantu dia menjadi ramah dan toleran, dan kehidupannya menjadi sederhana serta bahagia.
“Membaca Zhuan Falun, saya menemukan jawaban atas semua pertanyaan yang saya miliki dalam kehidupan. Pertanyaan dan situasi apa pun yang Anda hadapi, saya tahu bahwa Anda bisa menanganinya dengan baik selama mengikuti Sejati-Baik-Sabar.”
Aishwarya kemudian pindah ke sekolah lain di mana ia dan ayahnya memperkenalkan Falun Gong kepada para guru dan murid-murid juga. Aishwarya mengatakan, “Semua orang di sekolah saya mengetahui Falun Gong. Mereka menghormatinya. Tian Guo Marching Band tampil di sekolah saya ketika mengunjungi Hyderabad.”
Musim panas tahun lalu, Aishwarya berpartisipasi di proyek Ride to Freedom, kegiatan HAM yang memiliki misi untuk menyelamatkan anak yatim piatu di Tiongkok di mana orangtua mereka disiksa hingga meninggal dunia karena keyakinan mereka pada Falun Gong. Hampir 30 pesepeda muda dari sepuluh negara mengayuh sepeda sejauh 3.000 mil dari Los Angeles menuju Washington DC.
Dalam perjalanan mereka lebih dari 40 hari, mereka makan dan tidur di lapangan terbuka dan mengatasi banyak kesulitan, “tetapi apa yang kami alami dalam perjalanan tidak dapat dibandingkan dengan penganiayaan yang diderita oleh praktisi Falun Gong di Tiongkok.” Ia menambahkan bahwa mereka yang berpartisipasi dalam Ride for Freedom, “bekerja sama sebagai satu tim dan saling membantu. Semua orang mengikuti Sejati-Baik-Sabar.”
Aishwarya mengatakan bahwa ia beruntung hidup di sebuah negara yang bebas. “Saya memiliki kebebasan berkeyakinan, dan bebas berlatih Falun Gong. Namun Partai Komunis Tiongkok tidak mengizinkan kebebasan. Partai komunis memenjarakan praktisi Falun Gong yang mengikuti Sejati-Baik-Sabar dan menyiksa mereka. Penganiayaan selama 16 tahun ini harus dihentikan.”
Chinese version click here
English version click here
Ia berkata bahwa ayahnya selalu memberitahu dia mengikuti Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari. Falun Gong telah membantu dia menjadi ramah dan toleran, dan kehidupannya menjadi sederhana serta bahagia.
“Membaca Zhuan Falun, saya menemukan jawaban atas semua pertanyaan yang saya miliki dalam kehidupan. Pertanyaan dan situasi apa pun yang Anda hadapi, saya tahu bahwa Anda bisa menanganinya dengan baik selama mengikuti Sejati-Baik-Sabar.”
Aishwarya kemudian pindah ke sekolah lain di mana ia dan ayahnya memperkenalkan Falun Gong kepada para guru dan murid-murid juga. Aishwarya mengatakan, “Semua orang di sekolah saya mengetahui Falun Gong. Mereka menghormatinya. Tian Guo Marching Band tampil di sekolah saya ketika mengunjungi Hyderabad.”
Musim panas tahun lalu, Aishwarya berpartisipasi di proyek Ride to Freedom, kegiatan HAM yang memiliki misi untuk menyelamatkan anak yatim piatu di Tiongkok di mana orangtua mereka disiksa hingga meninggal dunia karena keyakinan mereka pada Falun Gong. Hampir 30 pesepeda muda dari sepuluh negara mengayuh sepeda sejauh 3.000 mil dari Los Angeles menuju Washington DC.
Dalam perjalanan mereka lebih dari 40 hari, mereka makan dan tidur di lapangan terbuka dan mengatasi banyak kesulitan, “tetapi apa yang kami alami dalam perjalanan tidak dapat dibandingkan dengan penganiayaan yang diderita oleh praktisi Falun Gong di Tiongkok.” Ia menambahkan bahwa mereka yang berpartisipasi dalam Ride for Freedom, “bekerja sama sebagai satu tim dan saling membantu. Semua orang mengikuti Sejati-Baik-Sabar.”
Aishwarya mengatakan bahwa ia beruntung hidup di sebuah negara yang bebas. “Saya memiliki kebebasan berkeyakinan, dan bebas berlatih Falun Gong. Namun Partai Komunis Tiongkok tidak mengizinkan kebebasan. Partai komunis memenjarakan praktisi Falun Gong yang mengikuti Sejati-Baik-Sabar dan menyiksa mereka. Penganiayaan selama 16 tahun ini harus dihentikan.”
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2024 Minghui.org