Polisi Menahan Praktisi Lokal di Kota Jieyang, Provinsi Guangdong
(Minghui.org)
Praktisi Falun Gong Yang Zhuangkai (Pria) dan anak perempuannya
yang bukan praktisi Yang Xijie, bersama dengan praktisi lain Xu
Ruiping (Wanita) dan Wu Fengying (Wanita) dari Kota Jieyang,
ditangkap pada 25 Februari dan telah ditahan di Pusat Penahanan
Distrik Jiedong. Praktisi lainnya yang ditangkap pada waktu yang
sama telah dibebaskan.
18 praktisi dari kota lain
mengunjungi rumah Yang Zhuangkai di Kota Jieyang pada 24 Februari.
Anak perempuannya menemani mereka untuk mengunjungi Xu Ruiping
keesokan harinya. Wu Fengying, yang tinggal dekat dengan mereka,
juga datang berkunjung.
Lebih dari 50 polisi huru-hara memegang senjata mengepung mereka setelah mereka tiba.
Polisi memborgol dan menangkap semua 20 praktisi. Mereka menggeledah rumah Xu dan merampas banyak barang pribadi dan lebih dari 300,000 yuan (sekitar 46,200 USD) uang tunai. Mereka juga menyita 4 mobil yang dipakai praktisi.
“Anda tidak bersangkutan di sini,” polisi berkata kepada Yang Xijie. “Mengapa anda tidak pergi sekarang?”
“Saya membawa mereka ke sini.” Ia menjawab. “Mereka teman saya. Jadi bagaimana saya tidak bersangkutan? Kenapa kalian bersikap seperti sedang perang. Ini sangat tidak beralasan.”
Polisi bertanya dari mana dia berasal. Ia berkata kepada mereka, “Desa Beiyang di Kota Yunlu.” Mereka menangkapnya dan kemudian meminta polisi dari kota Yunlu pergi ke Desa Beiyang dan menangkap ayahnya. Polisi menggeledah rumah mereka dan mengambil banyak barang pribadi dan lebih dari 4.000 yuan (sekitar 600 USD) uang tunai.
Suami Xu Ruiping terkejut ketika ia pulang ke rumah. Polisi menipunya untuk pergi ke kantor polisi, berkata kepadanya untuk menghitung uang yang mereka ambil, dan menangkapnya. Ia dibebaskan pada 26 Februari setelah saudaranya bertemu dan berbicara dengan polisi.
18 praktisi dari kota lain dibebaskan pada 27 dan 28 Februari.
Telah diketahui bahwa polisi telah mengikuti lusinan praktisi di Kota Yunfu setelah mereka menuntut mantan diktator Tiongkok Jiang Zemin.
Polisi panik ketika mereka sadar banyak praktisi pergi ketika ada Kongres Rakyat Nasional dan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat. Takut mereka pergi ke Beijing untuk memprotes, polisi mengikuti mereka ke Jieyang dan menangkap mereka.
Lebih dari 50 polisi huru-hara memegang senjata mengepung mereka setelah mereka tiba.
Polisi memborgol dan menangkap semua 20 praktisi. Mereka menggeledah rumah Xu dan merampas banyak barang pribadi dan lebih dari 300,000 yuan (sekitar 46,200 USD) uang tunai. Mereka juga menyita 4 mobil yang dipakai praktisi.
“Anda tidak bersangkutan di sini,” polisi berkata kepada Yang Xijie. “Mengapa anda tidak pergi sekarang?”
“Saya membawa mereka ke sini.” Ia menjawab. “Mereka teman saya. Jadi bagaimana saya tidak bersangkutan? Kenapa kalian bersikap seperti sedang perang. Ini sangat tidak beralasan.”
Polisi bertanya dari mana dia berasal. Ia berkata kepada mereka, “Desa Beiyang di Kota Yunlu.” Mereka menangkapnya dan kemudian meminta polisi dari kota Yunlu pergi ke Desa Beiyang dan menangkap ayahnya. Polisi menggeledah rumah mereka dan mengambil banyak barang pribadi dan lebih dari 4.000 yuan (sekitar 600 USD) uang tunai.
Suami Xu Ruiping terkejut ketika ia pulang ke rumah. Polisi menipunya untuk pergi ke kantor polisi, berkata kepadanya untuk menghitung uang yang mereka ambil, dan menangkapnya. Ia dibebaskan pada 26 Februari setelah saudaranya bertemu dan berbicara dengan polisi.
18 praktisi dari kota lain dibebaskan pada 27 dan 28 Februari.
Telah diketahui bahwa polisi telah mengikuti lusinan praktisi di Kota Yunfu setelah mereka menuntut mantan diktator Tiongkok Jiang Zemin.
Polisi panik ketika mereka sadar banyak praktisi pergi ketika ada Kongres Rakyat Nasional dan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat. Takut mereka pergi ke Beijing untuk memprotes, polisi mengikuti mereka ke Jieyang dan menangkap mereka.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2024 Minghui.org