Tanggung Jawab dan Preferensi Pribadi
(Minghui.org)
Ada sesuatu membosankan saya untuk waktu yang lama – rekan-rekan
praktisi selalu mengandalkan saya ketika kami mengerjakan proyek.
Saya suka pada awal proyek, tetapi setelah berlangsung dalam waktu
yang panjang, saya mulai merasa lelah. Saya sering mengeluh bahwa
orang lain tidak mempertimbangkan perasaan saya. Jika saya setuju
untuk membantu mereka, mereka akan meminta bantuan saya tanpa
henti, berulang-ulang. Jika saya tidak setuju untuk membantu,
mereka mengeluh tentang saya, dan bahkan tidak suka pada
saya.
Ini sering terjadi, dan saya
menjadi bingung. Saya bertanya-tanya kenapa saya selalu mengalami
pengalaman semacam ini dan harus berurusan dengan orang seperti
ini. Saya bertanya pada seorang teman tentang pertanyaan ini. Ia
memikirkannya beberapa saat, dan membalas, “Mungkin karena kamu
menikmatinya.” Saya kemudian menyadari bahwa masalah-masalah ini
disebabkan oleh “preferensi pribadi” dan terikat pada diri saya
sendiri.
Saya biasanya berpikir bahwa diri saya adalah orang yang baik, perhatian dan selalu ingin membantu orang lain. Tetapi saya tidak pernah berpikir bahwa saya memiliki keterikatan ini. Karena “preferensi pribadi,” saya telah menyebabkan masalah pada diri sendiri, dan diperburuk dengan keterikatan rekan-rekan praktisi yang mengandalkan pada saya.
Ketika mengalami kesulitan, kita seharusnya saling menyemangati dan saling mendengarkan. Tetapi kita juga harus berusaha untuk menyelesaikan masalah kita masing-masing. Hanya dengan demikian, kita baru dapat meningkat.
Tidak ada kebetulan dalam perjalanan kultivasi. Jika kita menemui masalah, itu menunjukkan bahwa kita memiliki beberapa keterikatan yang perlu dilenyapkan.
Dimulai dari keterikatan pada preferensi pribadi saya, saya juga menemukan keterikatan orang lain, seperti mencari nama, membuktikan kebenaran diri sendiri, dan ingin mengendalikan orang lain.
Sebagai kultivator, kita harus bertindak sesuai dengan Fa, dan mengikuti prinsip-prinsip “Sejati-Baik-Sabar.” Kita perlu membedakan tanggung jawab kita dari preferensi pribadi masing-masing. Pemikiran dan perbuatan kita harus berdasarkan pada Fa ketika berurusan dengan orang lain, dan benar-benar bertanggung jawab kepada rekan-rekan praktisi. Hanya dengan melakukan ini maka kita akan dapat berjalan di jalur kultivasi dengan baik, dan mampu membuktikan kebenaran Fa dengan baik.
Saya biasanya berpikir bahwa diri saya adalah orang yang baik, perhatian dan selalu ingin membantu orang lain. Tetapi saya tidak pernah berpikir bahwa saya memiliki keterikatan ini. Karena “preferensi pribadi,” saya telah menyebabkan masalah pada diri sendiri, dan diperburuk dengan keterikatan rekan-rekan praktisi yang mengandalkan pada saya.
Ketika mengalami kesulitan, kita seharusnya saling menyemangati dan saling mendengarkan. Tetapi kita juga harus berusaha untuk menyelesaikan masalah kita masing-masing. Hanya dengan demikian, kita baru dapat meningkat.
Tidak ada kebetulan dalam perjalanan kultivasi. Jika kita menemui masalah, itu menunjukkan bahwa kita memiliki beberapa keterikatan yang perlu dilenyapkan.
Dimulai dari keterikatan pada preferensi pribadi saya, saya juga menemukan keterikatan orang lain, seperti mencari nama, membuktikan kebenaran diri sendiri, dan ingin mengendalikan orang lain.
Sebagai kultivator, kita harus bertindak sesuai dengan Fa, dan mengikuti prinsip-prinsip “Sejati-Baik-Sabar.” Kita perlu membedakan tanggung jawab kita dari preferensi pribadi masing-masing. Pemikiran dan perbuatan kita harus berdasarkan pada Fa ketika berurusan dengan orang lain, dan benar-benar bertanggung jawab kepada rekan-rekan praktisi. Hanya dengan melakukan ini maka kita akan dapat berjalan di jalur kultivasi dengan baik, dan mampu membuktikan kebenaran Fa dengan baik.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2024 Minghui.org