(Minghui.org) Saya mulai berkultivasi Dafa pada 04 Juni 1997. Saya telah berkultivasi selama 18 tahun, membuat saya memahami, menyisipkan masuk sedikit hati manusia di dalam kultivasi di masa pelurusan Fa adalah sangat berbahaya, terutama memasuki masa akhir, tuntutan Fa semakin tinggi, hanya belajar Fa dengan baik baru bisa berjalan lurus di dalam kultivasi, hanya bisa setiap saat dan setiap waktu mencari ke dalam, setiap saat meluruskan diri sediri, baru bisa berjalan lurus, jalan yang diatur Guru, baru adalah praktisi yang Guru inginkan.


Puluhan tahun bekerja di dalam instansi pemerintahan, telah membentuk sebuah prilaku para pejabat, di dalam kultivasi, melakukan sesuatu, berbicara tidak memperhatikan tempat dan tutur kata. Ada sekali setelah selesai belajar Fa, berbagi pemahaman, saya menunjukkan kekurangan rekan praktisi, telah melukai perasaan rekan praktisi, waktu itu rekan praktisi itu menjadi sangat marah, mengusir saya pergi dari rumahnya, menyuruh saya segera pergi. Perasaan rekan praktisi ini sangat emosi, tubuhnya sampai tergetar, benar-benar telah mencapai puncak. Waktu itu saya segera mencari ke dalam, dan meminta maaf pada rekan praktisi, mengakui diri sendiri masih ada prilaku instansi partai sesat. Kemudian ada rekan praktisi lain cepat-cepat memapahnya ke ranjang beristirahat. Kemudian, rekan praktisi itu menyangka saya sudah pasti tidak pergi belajar ke rumahnya lagi,  tetapi saya menggunakan Fa untuk mematut diri, meluruskan kekurangan diri sendiri, tidak berbuat yang seperti dibayangkan. Dalam beberapa tahun ini, saya tetap sesuai jadwal ke rumahnya belajar Fa kelompok kecil, dan berkultivasi secara nyata dan gigih maju.

Di antara pertengahan bulan Juli hingga Agustus tahun 2011, sebagian besar rekan praktisi yang tinggal di kota saya telah melangkah keluar, demi untuk menyelamatkan  secara besar-besaran kami mengirim pesan singkat, ketika itu telepon genggam yang mau dimusnahkan di perusahaan putri saya, saya bermaksud untuk memanfaatkannya, lalu mengambil dua buah darinya, memberikan kepada rekan praktisi yang mempunyai kendala ekonomi, seorang praktisi dengan senang menerimanya, namun ada seorang rekan praktisi dengan pasangan tidak mau menerima, dan bahkan marah kepada saya, dengan suara besar berkata: “Kamu mencurinya ya!” Bercerita kepada saya kisah yang ada di dalam buku Zhuan Falun mengenai para pekerja yang mengambil handuk kecil di sebuah pabrik. Ketika dituduh demikian dan diprotes secara langsung oleh rekan praktisi, dalam hati benar-benar merasa sangat tidak nyaman, tetapi juga menerima tanpa berkata apa-apa, menuntut diri sendiri mencari ke dalam tanpa syarat. Kemudian melalui belajar Fa yang banyak, berhasil mencari kekurangan diri sendiri: Adalah saya tidak menceritakan sejarah asal muasal telepon itu, sehingga membuat rekan praktisi salah paham.

Setelah 20 Juli 1999, kami pindah ke kota lain, di sini  mengenal seorang praktisi bermarga Zhang yang sangat gigih maju, kami di dalam melakukan tiga hal, sering saling berkoordinasi, sering berhubungan. Tetapi setelah 2010 dalam satu kurun waktu, tiba-tiba dia sudah tidak mau berhubungan dengan saya, saya tiga kali berkunjung ke rumahnya, dia juga tidak membuka pintu, dia dari dalam rumah berbicara, dia memberi tahu saya: “Kamu jangan datang ke rumah saya lagi.” Hanya dengan demikian menolak saya masuk. Beberapa bulan kemudian, di depan gerbang sebuah jalan, ketika dia sedang membagi materi, saya melihatnya, dan mengajaknya bicara, dia berjalan berkeliling  mobil tiga kali, menghindari saya, juga tidak mau memedulikan saya. Kemudian saya dengan nada memohon dan berkata: “Kakak, salah saya di mana? Katakanlah, supaya saya bisa berubah.” Saya berulang kali berkata demikian, dia dengan nada tinggi menjawab: “Apakah kamu masih kurang baik? Kamu telah membantu demikian banyak orang mundur dari (partai, organisasi, tim).” Setelah itu lalu tidak memedulikan saya lagi, dengan buru-buru meninggalkan saya.

Setelah pulang saya belajar Fa bersama istri, dan tanpa syarat mencari ke dalam diri sendiri, istri juga membantu saya mencari ke dalam, istri saya berkata: “Ketika tekan praktisi sedang mendapat karma penyakit, tinggal di rumah kita seminggu, kamu tidak secara baik-baik membantunya menerobos ujian karma penyakit, suatu kali ketika berbicara, kemungkinan besar kamu telah melukainya. Istri telah membantu saya memahami..” Melalui beberapa kali belajar Fa dan berbagi dengan rekan praktisi itu, dan dengan tulus meminta maaf kepadanya, sekarang saya telah berbaikan dengannya.

Semua pengalaman mencari ke dalam ini, membuat saya sangat memperhatikan ketika berbicara dengan orang lain, harus bijak dalam tutur kata, banyak memikirkan aspek lawan bicara, sehingga membuat hati orang terbuka, dan nyaman.


Chinese version click here