Tuntutan Hukum Terhadap Jiang Zemin Meningkat di Provinsi Shandong
(Minghui.org)
Tuntutan hukum terhadap mantan diktator Tiongkok Jiang Zemin
tidak surut di Provinsi Shandong. Di Kota Pingdu sendiri, 1.658
penduduk telah menandatangani surat tuntutan terhadap Jiang dari
Maret hingga April 2016. Bulan sebelumnya, 1.115 surat tuduhan
dikirim dari Februari hingga Maret 2016.
Surat-surat tersebut meminta Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung untuk menghukum dan mengadili Jiang karena memulai penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong, yang dimulai pada tahun 1999. Surat-surat itu telah dikirim ke Kejaksaan Agung dan Mahkamah agung melalui internet.
Surat-surat tersebut meminta Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung untuk menghukum dan mengadili Jiang karena memulai penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong, yang dimulai pada tahun 1999. Surat-surat itu telah dikirim ke Kejaksaan Agung dan Mahkamah agung melalui internet.
Cap jempol dan tanda tangan
perminttan untuk mengadili mantan pemimpin Tiongkok Jiang
Zemin
Seorang petani buah-buahan setuju
untuk menandatangani petisi setelah mendengar tentang kasus untuk
membawa Jiang untuk diadili. “Dulu (ketika Jiang berkuasa), kami
menanam sedikit jahe di antara pohon apel. Kami diharuskan membayar
pajak pertanian dan buah-buahan. Sangat sulit bagi kami para petani
untuk hidup,” ia berkata.
“Jika anda mempunyai traktor, anda diharuskan membayar pajak kendaraan bahkan jika anda tidak menggunakannya begitu sering,” kata seorang wanita paruh baya di sampingnya.
Tiga pekerja pembuat kusen pintu. Ketika diberi tahu seluruh orang di kabupaten menandatangani petisi untuk membawa Jiang Zemin ke pengadilan. Para pekerja ingin informasi lebih. “Ia sekarat. Bagaimana bisa kita mengadilinya?” kata seorang pria.
“Di banyak kasus, ia harus bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukannya. Sekarang, kita memerlukan orang-orang untuk memberikan suara dan mengadilinya,” seorang praktisi menjawab.
“Baik. Saya akan menandatangani. Kita harus membawanya ke pengadilan,” kata yang lain. Ketiga orang ini menandatangani dan membubuhkan cap jempol di sebelah tanda tangan mereka.
Kabupaten Mengyin
Ada 322 praktisi Falun Gong di Kabupaten Mengyin, Kota Linyi, Provinsi Shandong, yang menuntut Jiang Zemin dengan nama asli mereka. Jumlahnya, lebih dari 2,500 orang telah menandatangani surat tuduhan terhadap Jiang Zemin di Kabupaten Mengyin.
Seorang supir berkata, “Anda seharusnya memimpin; kemudian biarkan saya tanda tangan untuk mendukung anda.” Seorang pemilik kios sayuran berkata, “Jiang Zemin sangat busuk. Kita harus menuntutnya.”
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem yudisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap mantan diktator itu.
“Jika anda mempunyai traktor, anda diharuskan membayar pajak kendaraan bahkan jika anda tidak menggunakannya begitu sering,” kata seorang wanita paruh baya di sampingnya.
Tiga pekerja pembuat kusen pintu. Ketika diberi tahu seluruh orang di kabupaten menandatangani petisi untuk membawa Jiang Zemin ke pengadilan. Para pekerja ingin informasi lebih. “Ia sekarat. Bagaimana bisa kita mengadilinya?” kata seorang pria.
“Di banyak kasus, ia harus bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukannya. Sekarang, kita memerlukan orang-orang untuk memberikan suara dan mengadilinya,” seorang praktisi menjawab.
“Baik. Saya akan menandatangani. Kita harus membawanya ke pengadilan,” kata yang lain. Ketiga orang ini menandatangani dan membubuhkan cap jempol di sebelah tanda tangan mereka.
Kabupaten Mengyin
Ada 322 praktisi Falun Gong di Kabupaten Mengyin, Kota Linyi, Provinsi Shandong, yang menuntut Jiang Zemin dengan nama asli mereka. Jumlahnya, lebih dari 2,500 orang telah menandatangani surat tuduhan terhadap Jiang Zemin di Kabupaten Mengyin.
Seorang supir berkata, “Anda seharusnya memimpin; kemudian biarkan saya tanda tangan untuk mendukung anda.” Seorang pemilik kios sayuran berkata, “Jiang Zemin sangat busuk. Kita harus menuntutnya.”
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem yudisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap mantan diktator itu.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2024 Minghui.org