(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa Jakarta kembali hadir di Festival Palang Pintu Kemang, Jakarta Selatan pada akhir pekan 28-29 Mei 2016. Dengan stan kecilnya, kehadiran praktisi telah menarik banyak perhatian dari pengunjung bazar.



Minggu, tanggal 29 pagi, saat praktisi sedang memasang peralatan, keluarga dengan tiga anak melintas di stan. Sang ibu berucap, “Oh, ini Falun Dafa, yang kita tengah cari-cari.” Ibu itu dengan gembira mendengarkan penjelasan praktisi penjaga stan dan menerima materi klarifikasi fakta. Siang harinya, rombongan keluarga ini kembali lagi, melihat praktisi tengah melatih pengunjung, mereka sekeluarga juga menyatakan minat mereka untuk mencoba. Setelah berlatih lima perangkat, sang bapak berkata badannya terasa nyaman sekali, sementara istrinya mengatakan sakit lehernya lenyap, sebelumnya bahkan sulit menengokkan kepala. Sang bapak minta diajarkan ulang perangkat pertama, sementara istrinya berbincang-bincang lebih lanjut dengan praktisi. Dia berkata telah melihat kegiatan praktisi saat kegiatan perayaan ulang tahun Falun Dafa di Car Free Day, 15 Mei yang lalu. Saat itu mereka mendapat cenderamata kipas dan bunga lotus.

Seorang perempuan usia 42 tahun juga langsung mencoba perangkat kelima Falun Dafa (meditasi). Setelah mendapat penjelasan bahwa Falun Dafa berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar, dia merasa sangat terkesan, kemudian membeli buku Zhuan Falun dan Falun Gong. Sebelum berpisah, ibu itu memeluk praktisi (perempuan) dengan erat dan berkata akan datang ke tempat latihan terdekat.

Pengunjung perempuan lainnya secara inisiatif juga meminta Tabloid Minghui dan brosur lebih banyak untuk diberikan kepada temannya. Melihat seluruh pelatihan dan materi pengenalan Falun Dafa dibagikan secara gratis, belakangan ia kembali lagi ke stan dan membawakan praktisi makanan sebagai ungkapan terima kasihnya.

Di kesempatan lain, praktisi berbagi secara mendalam tentang prinsip moral yang diajarkan oleh Falun Dafa kepada seorang ibu yang divonis kanker stadium empat. Selama pembicaraan, dia berkata ada dendam yang dia miliki terhadap seseorang. Dari sharing dengan praktisi, dia berkata akan mencoba belajar melepaskan dendam itu. Kemudian ibu tersebut membeli buku Zhuan Falun. Sebelum pergi, dia berkata, mendengar sharing praktisi yang sejuk dia sudah merasa jauh lebih baik.