Falun Gong Memberi Saya Kehidupan yang Indah, Tetapi Penganiayaan Merenggutnya
(Minghui.org)
Saya menderita cacat sejak lahir. Tangan dan kaki saya kaku, mulut
dan mata saya tertarik ke satu sisi. Saya meneteskan air liur
sepanjang waktu dan berjalan pincang. Tidak seorangpun ingin
bermain dengan saya, saya selalu dihina dan diejek.
Impian saya agar dapat normal
terwujud pada tahun 1996, ketika ikut berlatih Falun Gong. Akan
tetapi, kehidupan baru saya dihancurkan ketika rezim komunis
Tiongkok melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong tiga tahun
kemudian.
Penduduk Desa Terkejut Melihat Perubahan Saya
Setelah membaca Zhuan Falun, saya memahami jika ingin memiliki tubuh yang sehat, saya perlu mengikuti prinsip Falun Gong yaitu Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari.
Saya berlatih setiap hari dan menjalani hidup sesuai prinsip-prinsip itu. Mata, tangan dan kaki saya mulai bekerja dengan normal dan tidak lagi pincang. Saya juga terlihat lebih cantik dari sebelumnya.
Temperamen saya juga berubah. Alih-alih menghindari kerumunan orang, saya mulai suka berbincang-bincang dengan orang. Sungguh gembira! Dengan tulus saya berterima kasih kepada Shifu Li Hongzhi, pencipta Falun Gong, dari lubuk hati saya!
Ketika pulang menemui orangtua saya, beberapa warga desa hampir tidak mengenali saya. Saya memberitahu mereka bahwa saya memperoleh tubuh sehat karena berlatih Falun Gong. Hasilnya, beberapa orang desa juga mulai berlatih Falun Gong.
Keluarga Tercerai Belai Setelah Penganiayaan Dimulai pada Tahun 1999
Setelah penganiayaan dimulai pada tahun 1999, pihak berwenang berulangkali mengganggu keluarga saya, menggeledah rumah dan menyita buku-buku Falun Gong.
Suami saya diancam oleh polisi karena keyakinan saya. Ia meninggal dunia beberapa bulan kemudian.
Putra saya tidak diperkenankan masuk tentara karena saya tidak melepaskan keyakinan pada Falun Gong. Ia menjadi putus asa dan kehidupannya memburuk. Ia melakukan kejahatan yang membuatnya dipenjara.
Ibu mertua saya tidak tahan atas tekanan besar dan gangguan bertubi-tubi dari polisi, kemudian meninggal dunia. Penganiayaan telah menyebabkan bencana besar bagi keluarga saya.
Penduduk Desa Terkejut Melihat Perubahan Saya
Setelah membaca Zhuan Falun, saya memahami jika ingin memiliki tubuh yang sehat, saya perlu mengikuti prinsip Falun Gong yaitu Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari.
Saya berlatih setiap hari dan menjalani hidup sesuai prinsip-prinsip itu. Mata, tangan dan kaki saya mulai bekerja dengan normal dan tidak lagi pincang. Saya juga terlihat lebih cantik dari sebelumnya.
Temperamen saya juga berubah. Alih-alih menghindari kerumunan orang, saya mulai suka berbincang-bincang dengan orang. Sungguh gembira! Dengan tulus saya berterima kasih kepada Shifu Li Hongzhi, pencipta Falun Gong, dari lubuk hati saya!
Ketika pulang menemui orangtua saya, beberapa warga desa hampir tidak mengenali saya. Saya memberitahu mereka bahwa saya memperoleh tubuh sehat karena berlatih Falun Gong. Hasilnya, beberapa orang desa juga mulai berlatih Falun Gong.
Keluarga Tercerai Belai Setelah Penganiayaan Dimulai pada Tahun 1999
Setelah penganiayaan dimulai pada tahun 1999, pihak berwenang berulangkali mengganggu keluarga saya, menggeledah rumah dan menyita buku-buku Falun Gong.
Suami saya diancam oleh polisi karena keyakinan saya. Ia meninggal dunia beberapa bulan kemudian.
Putra saya tidak diperkenankan masuk tentara karena saya tidak melepaskan keyakinan pada Falun Gong. Ia menjadi putus asa dan kehidupannya memburuk. Ia melakukan kejahatan yang membuatnya dipenjara.
Ibu mertua saya tidak tahan atas tekanan besar dan gangguan bertubi-tubi dari polisi, kemudian meninggal dunia. Penganiayaan telah menyebabkan bencana besar bagi keluarga saya.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2024 Minghui.org