[Merayakan Hari Falun Dafa Sedunia] Kehidupan Suram Berubah
(Minghui.org)
Hidup saya dipenuhi kesulitan setelah saya menikah. Ibu mertua
telah membelikan kami rumah dengan pinjaman dengan jaminan
perabotan rumah dan kartu kredit. Ia kemudian memberi tahu kami
untuk tidak hanya membayar pinjaman kami, tetapi juga membayar
utang rumahnya sekarang dan perabotan saudara ipar saya. Ia takut
bahwa istri saudara ipar saya yang dingin akan meminta cerai jika
ia meminta mereka untuk melunasi utang perabotan rumah mereka,
sedangkan saya selalu berusaha untuk menjadi orang yang baik.
Utangnya berjumlah lebih dari
20.000 yuan, dengan bunga sebesar 1.500 yuan sedangkan pendapatan
tahunan kami hanya 2.000 yuan. Suami saya dan saya hanya mampu
membayar bunga, tapi tidak pokoknya. Kami butuh 10 tahun untuk
melunasi utang.
Selain utang kami, suami saya minum dan berjudi. Ketika suasana hatinya buruk, ia memukul saya. Ia pulang larut malam, jika ia pulang. Lazimnya para penjudi ia sering meminta saya uang. Saya tidak punya uang setelah membayar makanan dan utang, sehingga ia memukul saya dengan kejam.
Saya menderita secara emosional dan berpikir untuk bunuh diri lebih dari sekali. Namun, saya tidak tahan membayangkan meninggalkan anak kecil saya sendirian di dunia ini, karena itu saya menekan perasaan saya dan mempertahankan keluarga yang tidak berfungsi normal.
Jiwa saya tertekan, dan penuh dengan keluhan. Saya mengoceh tanpa henti kepada teman-teman saya ketika bertemu mereka. Mata saya kelam, dan saya hampir berada di ambang keruntuhan mental. Saya menabung 800 yuan dan akan menceraikan suami saya ketika anak saya menjadi dewasa.
Memperoleh Dafa
Di tengah kesedihan, seorang teman baik saya memperkenalkan latihan kultivasi Falun Dafa. Saya mengingat dengan jelas bahwa hal ini terjadi pada bulan Agustus 1998.
Prinsip-prinsip Fa mendalam Guru menyentuh jiwa saya, dan mengusir awan gelap yang menyelimuti hati saya selama bertahun-tahun. Saya memahami arti sebenarnya dari kehidupan dan bahwa latihan kultivasi ini membimbing orang keluar dari kebingungan dan menuju penerangan.
Guru berkata,
Selain utang kami, suami saya minum dan berjudi. Ketika suasana hatinya buruk, ia memukul saya. Ia pulang larut malam, jika ia pulang. Lazimnya para penjudi ia sering meminta saya uang. Saya tidak punya uang setelah membayar makanan dan utang, sehingga ia memukul saya dengan kejam.
Saya menderita secara emosional dan berpikir untuk bunuh diri lebih dari sekali. Namun, saya tidak tahan membayangkan meninggalkan anak kecil saya sendirian di dunia ini, karena itu saya menekan perasaan saya dan mempertahankan keluarga yang tidak berfungsi normal.
Jiwa saya tertekan, dan penuh dengan keluhan. Saya mengoceh tanpa henti kepada teman-teman saya ketika bertemu mereka. Mata saya kelam, dan saya hampir berada di ambang keruntuhan mental. Saya menabung 800 yuan dan akan menceraikan suami saya ketika anak saya menjadi dewasa.
Memperoleh Dafa
Di tengah kesedihan, seorang teman baik saya memperkenalkan latihan kultivasi Falun Dafa. Saya mengingat dengan jelas bahwa hal ini terjadi pada bulan Agustus 1998.
Prinsip-prinsip Fa mendalam Guru menyentuh jiwa saya, dan mengusir awan gelap yang menyelimuti hati saya selama bertahun-tahun. Saya memahami arti sebenarnya dari kehidupan dan bahwa latihan kultivasi ini membimbing orang keluar dari kebingungan dan menuju penerangan.
Guru berkata,
“Orang baik
selalu bersemi belas kasih di hatinya, tanpa menyalahkan, tanpa
kebencian, menganggap penderitaan sebagai kegembiraan.” (“Taraf
Kondisi” from Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju I)
Saya mengikuti prinsip Dafa
Sejati-Baik-Sabar.
Sikap Seorang Praktisi
Setelah saya berkultivasi selama satu bulan, itu adalah akhir musim pemupukan tanaman. Ketika orang lain telah memupuk tanaman mereka, keluarga saya belum mulai karena suami saya berjudi. Saya cemas dan mendesaknya untuk meninggalkan rumah judi.
Ia dengan enggan mengikuti saya ke ladang. Saya berada di depan kereta keledai kami, dan ia memegang bajak di belakang dan terus memukul keledai itu. Keledai itu kewalahan dan kehilangan kendali. Ia melindas banyak bibit jagung dan menginjak kaki kiri saya, menyebabkan pendarahan berat. Suami saya menjadi lebih marah dan memukul keledai itu dengan lebih dahsyat. Mulut hewan itu penuh dengan darah.
Kaki kiri saya terluka, tetapi saya tidak menyimpan dendam terhadap keledai atau suami saya. Saya mengasihani keledai karena dipukul begitu buruk dan berkata dalam hati, “Ini semua kesalahan saya. Jika saya tidak mendesaknya untuk bekerja di ladang, ia tidak akan melampiaskannya kepadamu.”
Pada malam hari saya pergi ke tempat latihan Falun Dafa, meskipun daging di kaki saya nampak, dan masih berdarah. Saya melatih duduk meditasi dengan para praktisi lain dan tidak merasa sakit. Kaki saya sembuh setelah tiga hari.
Suami saya pulang ke rumah berbau alkohol sekitar pukul 10 malam. Ia ingin keluar berjudi. Saya mencoba untuk menghentikannya dan mengunci pintu depan. Ia tidak menyerah dan memanjat dinding. Ia kehilangan pijakan dan jatuh ke dalam parit saluran pembuangan. Saya membantunya keluar. Ia memukul saya dan memaki segera setelah ia keluar. Ia menendang saya dengan kakinya yang tertutup kotoran, dan kotorannya terpercik ke seluruh tubuh saya.
Saya tidak kehilangan kesabaran. Sebaliknya, saya mengambil baskom untuk membersihkannya. Ia menjatuhkan saya dan baskomnya, dan memaki. Saya kembali mengambil satu baskom air, membantunya melepas sepatu baunya dan membersihkannya berkali-kali. Ia tersentuh, dan kemarahannya meleleh.
Hubungan Membaik
Ibu mertua saya terkenal di desa karena dingin dan tidak masuk akal. Semua orang tahu bahwa ia mengintimidasi saya dan bahwa saya tidak pernah menyukainya.
Setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, saya mengikuti prinsip Dafa dan hubungan kami membaik. Saya merawatnya dan ia sangat berterima kasih.
Saya memberi tahunya, “Falun Dafa-lah yang mengubah saya, dan Guru Dafa yang mengajarkan saya untuk menjadi orang baik.” Ia berkata, “Kamu baik hati dan sekarang kamu bahkan lebih baik hati.”
Ketika saya memandikannya ia berkata, “Saya diberkati memiliki kamu. Kamu lebih baik bagi saya dibandingkan putri saya.” Ia menambahkan, “Dulu saya jahat kepadamu. Sekarang kamu sangat baik terhadap saya, membuat saya merasa bersalah. Falun Dafa benar-benar baik.”
Dafa telah membersihkan hati saya, membantu saya memahami untuk menjadi orang yang baik dan mengharmoniskan hubungan kami.
Sejak saya mulai berkultivasi, saya tidak lagi membenci suami saya. Saya merawat ladang dan menjaga mertua lansia. Selain itu, saya menyewa sebuah ladang besar dan menanam biji-bijian. Saya membeli traktor dan penduduk desa iri pada saya dan memuji saya sebagai menantu dan istri yang baik.
Menghancurkan Sebuah Buku Anti Dafa
Putra saya menyaksikan betapa luar biasanya Falun Dafa dan bagaimana ia telah membawa manfaat bagi saya, dan ia mendukung kultivasi saya.
Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya dan melarang Dafa, dan juga memfitnah Guru Li (pencipta Falun Dafa) pada tahun 1999. Telah mendapat manfaat dari berlatih Falun Dafa, saya sangat sedih akan larangan tersebut. Putra saya berada di sekolah dasar pada saat itu, tetapi ia memahami saya dan mendukung Dafa.
Suatu hari gurunya memberikan setiap murid sebuah buku kecil yang menyerang Dafa. Putra saya merobek buku itu di depan kelas, dan berkata, “Para praktisi Falun Dafa sama sekali tidak seperti yang ditulis di buku! Ibu saya berlatih Falun Dafa, dan ia tidak seperti itu!” Beberapa murid juga merobek buku beracun tersebut.
Untuk perayaan Tahun Baru di sekolahnya, teman sekelasnya merancang acara tiga setengah kalimat, dengan isi yang menyerang Dafa dan Guru Li.
Pada saat latihan, putra saya duduk di tengah-tengah hadirin dan berpikir, “Kamu tidak boleh memfitnah Guru Falun Dafa. Kamu tidak boleh mengucapkannya. Kamu akan gagap dan lupa kalimat itu.” Para penampil benar-benar gagap dan lupa kalimat mereka, oleh karena itu acara itu dibatalkan.
Tidak Ada yang Dapat Menghentikan Dukungan Putra Saya Terhadap Dafa
Setelah terjadinya penganiayaan saya memohon untuk Falun Dafa dengan damai, dan saya dipenjara selama empat tahun. Ketika dipenjara, suami saya kehilangan kepercayaan dalam hidup, dan rumah kami tidak dipelihara. Atap berlubang, dan halaman penuh rumput liar.
Dukungan putra saya terhadap Dafa tidak goyah. Ia tahu Falun Dafa baik dan bahwa ibunya tidak melakukan kesalahan. Ia mengambil pekerjaan sementara di luar kota dan menjadi mandiri pada usia yang sangat muda.
Sambil bekerja, ia {mengklarifikasi fakta} mengenai Falun Dafa kepada rekan kerjanya dan meyakinkan mereka untuk mundur dari PKT dan organisasi-organisasi afiliasinya. Ia dengan sepenuh hati mendukung praktisi, dengan tenaga ataupun uang.
Ketekunan dan kebaikan hatinya mengesankan seorang insinyur arsitektur yang membawanya masuk dan mengajarinya teknologi pembangunan arsitektur. Ia bekerja pada siang hari dan mempelajari denah setelah bekerja.
Kerja kerasnya terbayar. Ia menyelesaikan masa belajarnya dalam dua tahun dan mulai bekerja secara independen. Dibandingkan dengan pendapatan tahunan sebelumnya sebesar 10.000 yuan sebagai seorang pekerja sementara, ia sekarang menghasilkan sepuluh kali lipat lebih besar.
Ia menikah dengan putri seorang praktisi, dan mereka memiliki bayi laki-laki yang lucu. Mereka baru membeli sebuah sedan dan hidup bahagia.
Selama 18 tahun, keluarga saya telah mendapat anugerah dari Dafa yang tak terhingga, dan kami semua tahu bahwa Falun Dafa baik. Kami telah mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya. Sejak tahun 2015, kami juga mengajukan tuntuntan terhadap Jiang Zemin, mantan diktator Tiongkok.
Sikap Seorang Praktisi
Setelah saya berkultivasi selama satu bulan, itu adalah akhir musim pemupukan tanaman. Ketika orang lain telah memupuk tanaman mereka, keluarga saya belum mulai karena suami saya berjudi. Saya cemas dan mendesaknya untuk meninggalkan rumah judi.
Ia dengan enggan mengikuti saya ke ladang. Saya berada di depan kereta keledai kami, dan ia memegang bajak di belakang dan terus memukul keledai itu. Keledai itu kewalahan dan kehilangan kendali. Ia melindas banyak bibit jagung dan menginjak kaki kiri saya, menyebabkan pendarahan berat. Suami saya menjadi lebih marah dan memukul keledai itu dengan lebih dahsyat. Mulut hewan itu penuh dengan darah.
Kaki kiri saya terluka, tetapi saya tidak menyimpan dendam terhadap keledai atau suami saya. Saya mengasihani keledai karena dipukul begitu buruk dan berkata dalam hati, “Ini semua kesalahan saya. Jika saya tidak mendesaknya untuk bekerja di ladang, ia tidak akan melampiaskannya kepadamu.”
Pada malam hari saya pergi ke tempat latihan Falun Dafa, meskipun daging di kaki saya nampak, dan masih berdarah. Saya melatih duduk meditasi dengan para praktisi lain dan tidak merasa sakit. Kaki saya sembuh setelah tiga hari.
Suami saya pulang ke rumah berbau alkohol sekitar pukul 10 malam. Ia ingin keluar berjudi. Saya mencoba untuk menghentikannya dan mengunci pintu depan. Ia tidak menyerah dan memanjat dinding. Ia kehilangan pijakan dan jatuh ke dalam parit saluran pembuangan. Saya membantunya keluar. Ia memukul saya dan memaki segera setelah ia keluar. Ia menendang saya dengan kakinya yang tertutup kotoran, dan kotorannya terpercik ke seluruh tubuh saya.
Saya tidak kehilangan kesabaran. Sebaliknya, saya mengambil baskom untuk membersihkannya. Ia menjatuhkan saya dan baskomnya, dan memaki. Saya kembali mengambil satu baskom air, membantunya melepas sepatu baunya dan membersihkannya berkali-kali. Ia tersentuh, dan kemarahannya meleleh.
Hubungan Membaik
Ibu mertua saya terkenal di desa karena dingin dan tidak masuk akal. Semua orang tahu bahwa ia mengintimidasi saya dan bahwa saya tidak pernah menyukainya.
Setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, saya mengikuti prinsip Dafa dan hubungan kami membaik. Saya merawatnya dan ia sangat berterima kasih.
Saya memberi tahunya, “Falun Dafa-lah yang mengubah saya, dan Guru Dafa yang mengajarkan saya untuk menjadi orang baik.” Ia berkata, “Kamu baik hati dan sekarang kamu bahkan lebih baik hati.”
Ketika saya memandikannya ia berkata, “Saya diberkati memiliki kamu. Kamu lebih baik bagi saya dibandingkan putri saya.” Ia menambahkan, “Dulu saya jahat kepadamu. Sekarang kamu sangat baik terhadap saya, membuat saya merasa bersalah. Falun Dafa benar-benar baik.”
Dafa telah membersihkan hati saya, membantu saya memahami untuk menjadi orang yang baik dan mengharmoniskan hubungan kami.
Sejak saya mulai berkultivasi, saya tidak lagi membenci suami saya. Saya merawat ladang dan menjaga mertua lansia. Selain itu, saya menyewa sebuah ladang besar dan menanam biji-bijian. Saya membeli traktor dan penduduk desa iri pada saya dan memuji saya sebagai menantu dan istri yang baik.
Menghancurkan Sebuah Buku Anti Dafa
Putra saya menyaksikan betapa luar biasanya Falun Dafa dan bagaimana ia telah membawa manfaat bagi saya, dan ia mendukung kultivasi saya.
Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya dan melarang Dafa, dan juga memfitnah Guru Li (pencipta Falun Dafa) pada tahun 1999. Telah mendapat manfaat dari berlatih Falun Dafa, saya sangat sedih akan larangan tersebut. Putra saya berada di sekolah dasar pada saat itu, tetapi ia memahami saya dan mendukung Dafa.
Suatu hari gurunya memberikan setiap murid sebuah buku kecil yang menyerang Dafa. Putra saya merobek buku itu di depan kelas, dan berkata, “Para praktisi Falun Dafa sama sekali tidak seperti yang ditulis di buku! Ibu saya berlatih Falun Dafa, dan ia tidak seperti itu!” Beberapa murid juga merobek buku beracun tersebut.
Untuk perayaan Tahun Baru di sekolahnya, teman sekelasnya merancang acara tiga setengah kalimat, dengan isi yang menyerang Dafa dan Guru Li.
Pada saat latihan, putra saya duduk di tengah-tengah hadirin dan berpikir, “Kamu tidak boleh memfitnah Guru Falun Dafa. Kamu tidak boleh mengucapkannya. Kamu akan gagap dan lupa kalimat itu.” Para penampil benar-benar gagap dan lupa kalimat mereka, oleh karena itu acara itu dibatalkan.
Tidak Ada yang Dapat Menghentikan Dukungan Putra Saya Terhadap Dafa
Setelah terjadinya penganiayaan saya memohon untuk Falun Dafa dengan damai, dan saya dipenjara selama empat tahun. Ketika dipenjara, suami saya kehilangan kepercayaan dalam hidup, dan rumah kami tidak dipelihara. Atap berlubang, dan halaman penuh rumput liar.
Dukungan putra saya terhadap Dafa tidak goyah. Ia tahu Falun Dafa baik dan bahwa ibunya tidak melakukan kesalahan. Ia mengambil pekerjaan sementara di luar kota dan menjadi mandiri pada usia yang sangat muda.
Sambil bekerja, ia {mengklarifikasi fakta} mengenai Falun Dafa kepada rekan kerjanya dan meyakinkan mereka untuk mundur dari PKT dan organisasi-organisasi afiliasinya. Ia dengan sepenuh hati mendukung praktisi, dengan tenaga ataupun uang.
Ketekunan dan kebaikan hatinya mengesankan seorang insinyur arsitektur yang membawanya masuk dan mengajarinya teknologi pembangunan arsitektur. Ia bekerja pada siang hari dan mempelajari denah setelah bekerja.
Kerja kerasnya terbayar. Ia menyelesaikan masa belajarnya dalam dua tahun dan mulai bekerja secara independen. Dibandingkan dengan pendapatan tahunan sebelumnya sebesar 10.000 yuan sebagai seorang pekerja sementara, ia sekarang menghasilkan sepuluh kali lipat lebih besar.
Ia menikah dengan putri seorang praktisi, dan mereka memiliki bayi laki-laki yang lucu. Mereka baru membeli sebuah sedan dan hidup bahagia.
Selama 18 tahun, keluarga saya telah mendapat anugerah dari Dafa yang tak terhingga, dan kami semua tahu bahwa Falun Dafa baik. Kami telah mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya. Sejak tahun 2015, kami juga mengajukan tuntuntan terhadap Jiang Zemin, mantan diktator Tiongkok.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2024 Minghui.org