Australia: Rapat Umum dan Pawai di Sydney, Mengecam Kekejaman Penganiayaan Selama 17 Tahun
(Minghui.org)
Praktisi Falun Gong berkumpul di Martin Place di Sydney, Australia,
pada tanggal 20 Juli untuk mengadakan rapat umum dan pawai dalam
rangka memperingati 17 tahun penganiayaan di Tiongkok.
Salah Satu Kejahatan Paling Barbar dan Paling Mengerikan
Lucy Zhao, ketua Himpunan Falun Dafa Australia, menjelaskan tentang berapa banyak praktisi Falun Gong yang tidak bersalah menderita karena keyakinannya. “Pengambilan organ dari praktisi Falun Gong menjadi sorotan karena penindasan di seluruh negeri Tiongkok yang sangat parah,” katanya.
Salah Satu Kejahatan Paling Barbar dan Paling Mengerikan
Lucy Zhao, ketua Himpunan Falun Dafa Australia, menjelaskan tentang berapa banyak praktisi Falun Gong yang tidak bersalah menderita karena keyakinannya. “Pengambilan organ dari praktisi Falun Gong menjadi sorotan karena penindasan di seluruh negeri Tiongkok yang sangat parah,” katanya.
Memperagakan latihan Falun
Gong pada pagi hari, 20 Juli 2016
Lucy Zhao, ketua Himpunan
Falun Dafa Australia, mendesak pemerintah Australia agar mengambil
aksi lebih lanjut terhadap kekejaman di Tiongkok
Lee Rhiannon, Senator dari Partai
Hijau untuk New South Wales yang tidak bisa hadir dalam kegiatan
tersebut karena jadwal yang padat, mengirim surat dukungan, “Kamp
kerja paksa, hukuman penjara jangka panjang, perlakuan buruk dan
sampai 1,5 juta kematian serta banyaknya orang yang hilang,
mendapat kecaman dari seluruh dunia. Salah satu kejahatan paling
mengerikan yang terjadi pada praktisi Falun Gong adalah pengambilan
organ.”
Dia berterima kasih kepada praktisi atas upaya mereka yang konsisten untuk meningkatkan kesadaran publik, “Dunia mulai mendengarkan. Di Australia pada tahun 2006, beberapa rumah sakit transplantasi di Queensland telah menghentikan pelatihan transplantasi untuk para ahli bedah Tiongkok dan melarang program penelitian bersama mengenai transplantasi dengan Tiongkok. Namun, ada lebih banyak hal yang harus dilakukan dalam masalah ini, di sini, di Australia.”
Dia berterima kasih kepada praktisi atas upaya mereka yang konsisten untuk meningkatkan kesadaran publik, “Dunia mulai mendengarkan. Di Australia pada tahun 2006, beberapa rumah sakit transplantasi di Queensland telah menghentikan pelatihan transplantasi untuk para ahli bedah Tiongkok dan melarang program penelitian bersama mengenai transplantasi dengan Tiongkok. Namun, ada lebih banyak hal yang harus dilakukan dalam masalah ini, di sini, di Australia.”
Komisioner Hak Asasi Manusia
Australia, Dr. Sev Ozdowski, menulis surat untuk kegiatan
tersebut
Dr. Sev Ozdowski, Komisioner Hak
Asasi Manusia Australia, menyebut 20 Juli sebagai “peringatan
yang sangat tragis.” Dia menulis, “Metode-metode yang digunakan
adalah metode paling brutal di antara seluruh dunia, digunakan
untuk menganiaya sekelompok orang religius, khususnya pengambilan
organ paksa untuk memperoleh keuntungan. Ini berarti membunuh
praktisi Falun Gong dengan mencuri organ-organ vital mereka untuk
dijual di pasar industri transplantasi organ di Tiongkok.”
“Itu adalah kejahatan paling barbar dan paling mengerikan yang pernah dilakukan oleh manusia,” katanya.
“Itu adalah kejahatan paling barbar dan paling mengerikan yang pernah dilakukan oleh manusia,” katanya.
Tian Guo Marching Band
memimpin pawai pada tanggal 20 Juli
Tindakan
Legislatif
Anggota Parlemen dari Partai Hijau dan juru bicara David Shoebridge, mengatakan bahwa Partai Hijau memiliki aturan di Parlemen NSW yang akan melarang seseorang dari negara ini untuk pergi ke luar negeri dan menerima organ yang diambil secara paksa ataupun diperjualbelikan secara tidak etis. “Kami akan membawa aturan ini untuk dibicarakan pada sesi rapat Parlemen berikutnya.”
Anggota Parlemen dari Partai Hijau dan juru bicara David Shoebridge, mengatakan bahwa Partai Hijau memiliki aturan di Parlemen NSW yang akan melarang seseorang dari negara ini untuk pergi ke luar negeri dan menerima organ yang diambil secara paksa ataupun diperjualbelikan secara tidak etis. “Kami akan membawa aturan ini untuk dibicarakan pada sesi rapat Parlemen berikutnya.”
Pembawa acara televisi Stephen
Sim mendesak praktisi dan orang yang lewat agar menghubungi para
pejabat pemerintah mengenai masalah penting ini
Stephen Sim, pembawa acara
televisi terkenal, berkata dalam kegiatan tersebut, “Saya dan
kolega saya merasa terkejut dengan penganiayaan terhadap Falun Gong
yang mengerikan dan masih terjadi, pengambilan organ paksa yang
ilegal serta tidak bermoral kemudian dijual, dan ketidakbebasan
mereka untuk menjalani apa yang mereka yakini dengan aman. Kami
merasa sedih bahwa ini masih terus berlanjut sampai hari ini dan
masih belum diselesaikan di panggung dunia selama
bertahun-tahun.”
Dia melanjutkan, “Kami mendesak pemerintah Australia agar tetap berada di pihak menentang dan memberi hukuman kepada warga negara Australia yang ingin terlibat, dan menyediakan informasi kepada para wisatawan untuk memastikan mereka mengetahui perlakuan memalukan dan tidak manusiawi terhadap warga Tiongkok.”
Pengacara Hak Asasi Manusia Bob Vinnicombe mengatakan bahwa bukti-bukti dari sejumlah besar sumber telah mengkonfirmasikan adanya pengambilan organ paksa di Tiongkok. Selain itu, bulan lalu, Parlemen Amerika Serikat meloloskan resolusi H.Res. 343 untuk mengutuk kebrutalan tersebut.
Dia melanjutkan, “Kami mendesak pemerintah Australia agar tetap berada di pihak menentang dan memberi hukuman kepada warga negara Australia yang ingin terlibat, dan menyediakan informasi kepada para wisatawan untuk memastikan mereka mengetahui perlakuan memalukan dan tidak manusiawi terhadap warga Tiongkok.”
Pengacara Hak Asasi Manusia Bob Vinnicombe mengatakan bahwa bukti-bukti dari sejumlah besar sumber telah mengkonfirmasikan adanya pengambilan organ paksa di Tiongkok. Selain itu, bulan lalu, Parlemen Amerika Serikat meloloskan resolusi H.Res. 343 untuk mengutuk kebrutalan tersebut.
Pengacara Hak Asasi Manusia
Bob Vinncombe ikut dalam pawai bersama dengan praktisi
Paul Toth, seorang penonton yang
bekerja di sebuah firma, berterima kasih kepada praktisi atas upaya
mereka dalam meningkatkan kesadaran. Dia mengatakan tidak bisa
membayangkan ada yang lebih jahat daripada pengambilan organ paksa,
dan ini mengingatkan dia terhadap apa yang dilakukan Hitler
beberapa dekade lalu.
Paul Toth sepenuhnya mendukung
praktisi Falun Gong
Toth mengatakan pernah mendengar
tentang penganiayaan untuk waktu yang lama dan kadang-kadang juga
memberitahu rekan kerjanya tentang hal itu. “Apa yang kalian
lakukan adalah sangat penting dan banyak orang mendukung kalian,”
katanya. “Mohon teruskan sampai penindasan ini berakhir.”
Banyak orang menandatangani
petisi untuk mendukung Falun Gong
Artikel terkait dalam bahasa Mandarin:
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org