Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa Diadakan di Winnipeg, Kanada
(Minghui.org)
Praktisi Falun Dafa di Winnipeg mengadakan Konferensi Berbagi
Pengalaman Falun Dafa wilayah setempat, untuk pertama kalinya pada
tanggal 10 Juli 2016. Tiga belas praktisi berbagi pengalaman dalam
mengkultivasi hati dan pikiran melalui latihan ini, juga pemahaman
yang diperolehnya.
Sebagai ibu kota dari Manitoba, salah satu dari tiga provinsi padang rumput di Kanada pusat, Winnipeg juga dikenal sebagai “Gerbang ke Barat,” dan kota terbesar kedelapan di Kanada.
Sebagai ibu kota dari Manitoba, salah satu dari tiga provinsi padang rumput di Kanada pusat, Winnipeg juga dikenal sebagai “Gerbang ke Barat,” dan kota terbesar kedelapan di Kanada.
Praktisi Falun Dafa Winnipeg
berfoto bersama untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia
2016
Kehidupan Baru
Dimulai
David pernah kecanduan alkohol, video games, dan kadang-kadang mengonsumsi narkoba. Dia telah mencoba berbagai macam agama untuk menemukan solusi, namun tidak ada perubahan, dan dia hanya merasakan dirinya semakin tersesat.
Saat itu tahun 2014, dia mulai membaca buku Zhuan Falun, buku ajaran utama Falun Dafa.
“Di masa lalu, saya tahu memiliki banyak kebiasaan buruk, namun saya tidak mampu melenyapkannya,” katanya. “Falun Dafa supernormal. Latihan kultivasi ini membuat saya memahami tentang kehidupan, dunia, serta alam semesta.”
Dengan pandangan baru, David menemukan hidupnya menjadi lebih bermakna dan produktif. “Saya telah berjalan untuk mencari jalan lurus semacam ini, dan saya tidak akan menyerah,” katanya.
Tetap Rajin
Jonathan pertama kali mendengar tentang Falun Dafa ketika dia masih sangat muda. Tetapi dia tidak langsung ikut berlatih.
“Situasi menjadi semakin buruk setelah itu. Saya menjadi semakin terikat pada masyarakat manusia biasa dan hampir lupa sepenuhnya tentang Falun Dafa,” kenangnya.
Namun demikian, Guru Li (pencipta Falun Dafa) tidak meninggalkannya, dan memberi petunjuk kepadanya melalui beberapa peristiwa. Pengalaman-pengalaman itu membuat Jonathan menyadari bahwa satu-satunya jalan untuk melangkah maju adalah mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dan menjadi orang yang lebih baik.
“Melihat kembali pengalaman saya, saya memahami bahwa Guru Li telah menjaga saya sepanjang waktu. Saya akan berusaha keras untuk meningkatkan diri sendiri sesuai prinsip-prinsip Falun Dafa dan menjadi seorang praktisi yang sejati,” katanya.
Menyadarkan Orang Lain
“Karena propaganda kebencian dari Partai Komunis Tiongkok, banyak orang kemudian mempunyai pandangan buruk terhadap Falun Dafa. Saya benar-benar merasa sedih terhadap mereka,” kata Julie.
Karena itu, dia sering pergi ke tempat wisata dan berbicara dengan turis-turis dari Tiongkok, memberitahu mereka tentang Falun Dafa, menjawab semua pertanyaan mereka dan meluruskan kesalahpahaman mereka.
Suatu hari di dalam mimpi, dia melihat dirinya bersama dengan praktisi lain di sebuah perahu, sedang menyelamatkan orang-orang keluar dari lautan. “Apa yang kita lakukan adalah sangat penting dan sangat mendesak, saya tidak akan pernah lupa pemandangan jelas yang saya lihat dalam mimpi,” katanya.
David pernah kecanduan alkohol, video games, dan kadang-kadang mengonsumsi narkoba. Dia telah mencoba berbagai macam agama untuk menemukan solusi, namun tidak ada perubahan, dan dia hanya merasakan dirinya semakin tersesat.
Saat itu tahun 2014, dia mulai membaca buku Zhuan Falun, buku ajaran utama Falun Dafa.
“Di masa lalu, saya tahu memiliki banyak kebiasaan buruk, namun saya tidak mampu melenyapkannya,” katanya. “Falun Dafa supernormal. Latihan kultivasi ini membuat saya memahami tentang kehidupan, dunia, serta alam semesta.”
Dengan pandangan baru, David menemukan hidupnya menjadi lebih bermakna dan produktif. “Saya telah berjalan untuk mencari jalan lurus semacam ini, dan saya tidak akan menyerah,” katanya.
Tetap Rajin
Jonathan pertama kali mendengar tentang Falun Dafa ketika dia masih sangat muda. Tetapi dia tidak langsung ikut berlatih.
“Situasi menjadi semakin buruk setelah itu. Saya menjadi semakin terikat pada masyarakat manusia biasa dan hampir lupa sepenuhnya tentang Falun Dafa,” kenangnya.
Namun demikian, Guru Li (pencipta Falun Dafa) tidak meninggalkannya, dan memberi petunjuk kepadanya melalui beberapa peristiwa. Pengalaman-pengalaman itu membuat Jonathan menyadari bahwa satu-satunya jalan untuk melangkah maju adalah mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dan menjadi orang yang lebih baik.
“Melihat kembali pengalaman saya, saya memahami bahwa Guru Li telah menjaga saya sepanjang waktu. Saya akan berusaha keras untuk meningkatkan diri sendiri sesuai prinsip-prinsip Falun Dafa dan menjadi seorang praktisi yang sejati,” katanya.
Menyadarkan Orang Lain
“Karena propaganda kebencian dari Partai Komunis Tiongkok, banyak orang kemudian mempunyai pandangan buruk terhadap Falun Dafa. Saya benar-benar merasa sedih terhadap mereka,” kata Julie.
Karena itu, dia sering pergi ke tempat wisata dan berbicara dengan turis-turis dari Tiongkok, memberitahu mereka tentang Falun Dafa, menjawab semua pertanyaan mereka dan meluruskan kesalahpahaman mereka.
Suatu hari di dalam mimpi, dia melihat dirinya bersama dengan praktisi lain di sebuah perahu, sedang menyelamatkan orang-orang keluar dari lautan. “Apa yang kita lakukan adalah sangat penting dan sangat mendesak, saya tidak akan pernah lupa pemandangan jelas yang saya lihat dalam mimpi,” katanya.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org