Masyarakat Chicago Mendukung Perlawanan Damai Falun Gong
(Minghui.org)
Selama pawai Falun Gong melalui daerah Pecinan Chicago pada 30 Juli
2016, Alex dari Michigan berkomentar, “Tarian bidadari, bunga lotus
dan musik tradisional, semuanya sangat indah. Lalu, tiba-tiba kami
melihat pengambilan organ secara paksa dan genosida. Perbedaan yang
sangat dramatis.”
“Kelompok yang damai ini ditindas. Sangat mengerikan dan di luar imajinasi saya. Ini sangat serius,” kata Alex, dan pacarnya menambahkan, “Pawai ini memperlihatkan sisi terang dan sisi gelap.”
Praktisi Falun Gong dari sepuluh negara bagian di Amerika Bagian Tengah berpartisipasi dalam pawai. Pawai dimulai dengan spanduk “Falun Dafa – Sejati-Baik-Sabar” dimana barisan dibagi menjadi tiga bagian.
Bagian pertama adalah penampilan genderang pinggang dan tarian tradisional Tionghoa. Kendaraan hias besar didekorasi dengan bunga-bunga lotus, dan praktisi memperagakan latihan Falun Gong.
Tema bagian kedua adalah mengekspos penganiayaan brutal. Belasan praktisi membawa foto rekan-rekan praktisi yang meninggal dunia akibat penyiksaan di dalam penganiayaan. Kemudian diikuti dengan spanduk-spanduk yang memberitahu publik tentang pengambilan organ yang direstui negara dari praktisi Falun Gong yang masih hidup di Tiongkok.
Bagian ketiga adalah mendukung warga Tiongkok mundur dari Partai Komunis dan tuntutan berskala besar terhadap Jiang Zemin, mantan pemimpin komunis, atas perannya dalam penganiayaan.
“Kelompok yang damai ini ditindas. Sangat mengerikan dan di luar imajinasi saya. Ini sangat serius,” kata Alex, dan pacarnya menambahkan, “Pawai ini memperlihatkan sisi terang dan sisi gelap.”
Praktisi Falun Gong dari sepuluh negara bagian di Amerika Bagian Tengah berpartisipasi dalam pawai. Pawai dimulai dengan spanduk “Falun Dafa – Sejati-Baik-Sabar” dimana barisan dibagi menjadi tiga bagian.
Bagian pertama adalah penampilan genderang pinggang dan tarian tradisional Tionghoa. Kendaraan hias besar didekorasi dengan bunga-bunga lotus, dan praktisi memperagakan latihan Falun Gong.
Tema bagian kedua adalah mengekspos penganiayaan brutal. Belasan praktisi membawa foto rekan-rekan praktisi yang meninggal dunia akibat penyiksaan di dalam penganiayaan. Kemudian diikuti dengan spanduk-spanduk yang memberitahu publik tentang pengambilan organ yang direstui negara dari praktisi Falun Gong yang masih hidup di Tiongkok.
Bagian ketiga adalah mendukung warga Tiongkok mundur dari Partai Komunis dan tuntutan berskala besar terhadap Jiang Zemin, mantan pemimpin komunis, atas perannya dalam penganiayaan.
Pawai Falun Gong di daerah
Pecinan Chicago pada 30 Juli 2016
Banyak orang terkejut dengan
penganiayaan brutal yang diekspos di dalam pawai tersebut.
Warga setempat, Brian Hile menonton pawai di Cermak Street untuk waktu yang lama. Ia berkata, “Saya tidak pernah memikirkan hal semacam ini masih terjadi pada dunia hari ini. Pengambilan organ secara paksa, penganiayaan oleh komunis… Saya ingin melihat lebih lanjut pawai seperti itu, dimana akan meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan.”
Warga setempat, Brian Hile menonton pawai di Cermak Street untuk waktu yang lama. Ia berkata, “Saya tidak pernah memikirkan hal semacam ini masih terjadi pada dunia hari ini. Pengambilan organ secara paksa, penganiayaan oleh komunis… Saya ingin melihat lebih lanjut pawai seperti itu, dimana akan meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan.”
Praktisi memberitahu publik
tentang apa itu Falun Gong sesungguhnya
Banyak orang Tiongkok juga
menyatakan dukungannya atas perlawanan damai Falun Gong.
Shi, yang datang ke Amerika Serikat enam bulan yang lalu, terkesan dengan pawai tersebut. Ia berkata, “Indah sekali. Anda tidak bisa melihat pawai semacam ini di Tiongkok. Penganiayaan ini tidak adil, dan saya merasa gembira bahwa Falun Gong memberitahu publik tentang ketidakadilan ini. Saya akan mengirim foto-foto hari ini kepada teman-teman dan keluarga saya di Tiongkok.”
Seorang wanita Tiongkok merasa yakin bahwa semua informasi yang diungkapkan di dalam pawai adalah benar, mengatakan, “Semua yang disiksa hingga mati memiliki nama, tanggal, foto, dan kisahnya. Ini sungguh menyayat hati… Apa pun yang kita dengar di Tiongkok adalah palsu. Banyak orang tidak memiliki kesempatan untuk mengetahui fakta kebenaran, termasuk teman-teman saya. Menyedihkan bahwa rakyat Tiongkok hidup di dalam kebohongan. Mereka tidak tahu bahwa mereka tertipu.”
Setelah kegiatan di daerah Pecinan, praktisi mengadakan aksi damai di depan Konsulat Tiongkok.
Josh Lav, seorang pensiunan petugas militer, memuji praktisi atas upaya mereka. Ia berkata bahwa merasa senang dimana semakin banyak orang berkesempatan untuk mengetahui tentang penganiayaan. Ia juga mempelajari latihan di Konsulat Tiongkok dari praktisi.
Shi, yang datang ke Amerika Serikat enam bulan yang lalu, terkesan dengan pawai tersebut. Ia berkata, “Indah sekali. Anda tidak bisa melihat pawai semacam ini di Tiongkok. Penganiayaan ini tidak adil, dan saya merasa gembira bahwa Falun Gong memberitahu publik tentang ketidakadilan ini. Saya akan mengirim foto-foto hari ini kepada teman-teman dan keluarga saya di Tiongkok.”
Seorang wanita Tiongkok merasa yakin bahwa semua informasi yang diungkapkan di dalam pawai adalah benar, mengatakan, “Semua yang disiksa hingga mati memiliki nama, tanggal, foto, dan kisahnya. Ini sungguh menyayat hati… Apa pun yang kita dengar di Tiongkok adalah palsu. Banyak orang tidak memiliki kesempatan untuk mengetahui fakta kebenaran, termasuk teman-teman saya. Menyedihkan bahwa rakyat Tiongkok hidup di dalam kebohongan. Mereka tidak tahu bahwa mereka tertipu.”
Setelah kegiatan di daerah Pecinan, praktisi mengadakan aksi damai di depan Konsulat Tiongkok.
Josh Lav, seorang pensiunan petugas militer, memuji praktisi atas upaya mereka. Ia berkata bahwa merasa senang dimana semakin banyak orang berkesempatan untuk mengetahui tentang penganiayaan. Ia juga mempelajari latihan di Konsulat Tiongkok dari praktisi.
Aksi damai di depan Konsulat
Tiongkok
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org