Edmonton, Kanada: Praktisi Menyerukan Penyelamatan Ibunya di Rapat Umum Memperingati 17 Tahun Penganiayaan
(Minghui.org)
Praktisi Falun Gong mengadakan rapat umum di Dr. Wilbert McIntyre
Park, Edmonton, Kanada pada tanggal 23 Juli 2016, untuk
memperingati 17 tahun penganiayaan di Tiongkok. Mereka menyerukan
untuk mengadili Jiang Zemin dan menghentikan penganiayaan Falun
Gong. Lu Hongyan berbicara di kegiatan tersebut, menyerukan
penyelamatan ibunya, Chen Huixia, yang dipenjara di Tiongkok karena
keyakinannya pada Falun Gong.
Rapat umum praktisi Falun Gong
di Edmonton, Kanada. Liu memperlihatkan 9000 tanda tangan yang
mendukung tuntutan hukum terhadap mantan diktator
Tiongkok
Penyelenggara rapat umum, Ye
berkata, “Tanggal 20 Juli adalah hari khusus dalam sejarah
Tiongkok. Hari yang menyedihkan bagi para praktisi yang tak
terhitung jumlahnya yang mengikuti Sejati-Baik-Sabar, ditindas
secara brutal oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada 20 Juli 1999.
Pelanggaran HAM ini telah berlangsung selama 17 tahun dan masih
terus berlangsung di Tiongkok.
Lebih dari 200.000 praktisi Falun Gong dan keluarga mereka mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin sejak Mei 2015. Sebagai bagian dari upaya global untuk mendukung gerakan ini, praktisi mengumpulkan sekitar 9000 tanda tangan yang mendukung tuntutan hukum tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Di rapat umum, Liu, seorang praktisi setempat, menyatakan apresiasinya atas dukungan komunitas dan menyerukan lebih banyak orang lagi bergabung dalam upaya ini.
Praktisi Edmonton Menyerukan Penyelamatan Ibunya
Lebih dari 200.000 praktisi Falun Gong dan keluarga mereka mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin sejak Mei 2015. Sebagai bagian dari upaya global untuk mendukung gerakan ini, praktisi mengumpulkan sekitar 9000 tanda tangan yang mendukung tuntutan hukum tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Di rapat umum, Liu, seorang praktisi setempat, menyatakan apresiasinya atas dukungan komunitas dan menyerukan lebih banyak orang lagi bergabung dalam upaya ini.
Praktisi Edmonton Menyerukan Penyelamatan Ibunya
Praktisi Falun Gong Lu Hongyan
menyerukan penyelamatan ibunya karena dipenjara secara tidak sah di
Tiongkok
Lu Hongyan berbicara di rapat
umum mengenai ibunya dianiaya selama bertahun-tahun karena
keyakinannya pada Falun Gong. Ia berkata, “Ibu saya ditangkap dua
bulan yang lalu. Beliau dimasukkan ke dalam sel isolasi selama
lebih dari 20 hari di Shijiazhuang, Provinsi Hebei. Tidak ada
ranjang, tetapi hanya satu kursi besi. Beliau diikat pada kursi itu
dan dicui otak terus menerus. Ibu saya sangat lemah dan tidak bisa
berjalan.”
Ia melanjutkan, “Ibu saya pernah ditahan pada tahun 2003. Polisi sering mengganggunya setelah dia dibebaskan. Ayah saya tidak bisa menahan tekanan ini dan harus menceraikan ibu saya. Saya tidak bisa kembali ke Tiongkok karena seorang praktisi juga. Saya tidak pernah bertemu ibu selama 11 tahun. Saya mencemaskan keselamatannya. Saya merasa khawatir dia bisa menjadi korban dari pengambilan organ paksa secara hidup-hidup oleh PKT.
Untuk menyelamatkan ibunya, Lu dan suaminya mengadakan tur mobil dari Edmonton melewati Kanada bagian Timur untuk mencari bantuan dan dukungan.
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem judisial dalam melaksanakan perintah Jiang Zemin terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator itu.
Chinese version click here
English version click here
Ia melanjutkan, “Ibu saya pernah ditahan pada tahun 2003. Polisi sering mengganggunya setelah dia dibebaskan. Ayah saya tidak bisa menahan tekanan ini dan harus menceraikan ibu saya. Saya tidak bisa kembali ke Tiongkok karena seorang praktisi juga. Saya tidak pernah bertemu ibu selama 11 tahun. Saya mencemaskan keselamatannya. Saya merasa khawatir dia bisa menjadi korban dari pengambilan organ paksa secara hidup-hidup oleh PKT.
Untuk menyelamatkan ibunya, Lu dan suaminya mengadakan tur mobil dari Edmonton melewati Kanada bagian Timur untuk mencari bantuan dan dukungan.
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem judisial dalam melaksanakan perintah Jiang Zemin terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator itu.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org