(Minghui.org)
Salam untuk Shifu yang belas kasih, salam kepada rekan-rekan.
Memperoleh Fa Pada Usia 14 Tahun
Nama saya Eum, praktisi Korea. Saya sejak lahir sudah mengalami
penyakit jantung bawaan. Pada usia 14 bulan menjalani operasi
besar, setelah itu pertumbuhan saya terhambat, perawakan dan berat
badan terhambat. Terus hingga usia 10 tahun, saya tidak dapat tidur
normal, sering kali semalaman terus menangis, menurut ibu keadaan
saya ketika itu membuat ibu sangat lelah, tidak dapat tidur dengan
tenang, sering kali terkejut ketakutan, sehingga mengakibatkan
penyakit, pernah beberapa kali ibu jatuh sakit. Saya takut ibu akan
meninggal, saat tidur acapkali terbangun mengkhawatirkan ibu.
Karena ibu terlampau letih, maka
setelah lulus SD, saya dibawa ke Tiongkok melanjutkan sekolah. Saya
masuk sekolah dasar bahasa Mandarin, tidak tahu apa-apa tentang
peraturan sekolah, hanya bersama anak-anak sebaya mengikuti
pelajaran. Setelah selesai satu semester, saat libur sekolah saya
pulang ke Korea, karena khawatir akan keadaan ibu. Namun setiba di
rumah ibu menyambut saya dengan kondisi tubuh yang sangat sehat,
ibu mengatakan berkat Xiulian Falun Gong membuat dia seolah hidup
kembali.
Di bawah bantuan ibu, beginilah saya mendapatkan Fa pada usia 14
tahun. Saat selesai liburan kembali ke Tiongkok, ibu menyelipkan
buku “Zhuan Falun” pada bagian dalam tas saya, dan mengatakan Shifu
akan melindungi saya, juga berpesan agar saya tiap hari jangan lupa
belajar Fa.
Ketika saya mendapatkan Fa pada usia muda belia, saya tidak
tahu apa itu Dafa sebenarnya. Hidup di Tiongkok sangat melelahkan,
saya merasa kesepian, maka saya turuti pesan ibu tiap hari pada
waktu dan tempat yang sama dengan diselubungi selimut membaca
“Zhuan Falun”, walau dengan hati yang agak cemas. Terus hingga saya
lulus SMP, tiap hari tak pernah luput membaca Fa. Tetapi hanya
seorang diri gigih belajar Fa, masih belum tahu perihal klarifikasi
fakta dan kultivasi ganda pada watak dan raga. Sekarang bila saya
kenang kembali, saat itu adalah Shifu yang menghendaki pengikut
usia muda membangun fondasi Dafa yang kokoh, sebagai persiapan
untuk menjalankan misi pengikut Dafa yang mulia.
Hidup saya di daratan Tiongkok begitu melelahkan dan diliputi
kesedihan, di saat saya patah semangat, saya akan membaca “Zhuan
Falun”, juga kirim email pada ibu. Ibu dalam balasannya
selalu mengatakan: asalkan saya mampu bertahan dalam Fa, maka apa
pun dapat teratasi, ingatlah pada Falun Dafa, ingatlah pada Shifu.
Ibu dalam surat balasannya selalu akan mengutip sepotong perkataan
Shifu, untuk menyemangati saya. Justru berkat surat balasan ibu ini
membuat saya mampu bertahan di tengah kesepian.
Pada suatu hari, saya terlibat pertikaian dengan teman di sekolah,
ketika itu saya marah besar, saya pecahkan jendela kaca di ruang
kelas dengan kepalan tinju, tangan saya terluka bercucuran darah,
bagian lukanya sangat dalam menampakkan tulang putih. Pak guru
mengatakan saya tidak mendapat asuransi karena berstatus orang
asing, maka luka saya hanya dibalut dengan perban. Setelah itu saya
sudah bermain lagi dengan anak-anak sebaya tanpa memikirkan luka di
tangan. Beberapa hari kemudian, pak guru merasa khawatir dengan
luka saya, lalu dibuka perban di tangan saya, namun terjadi
keajaiban, luka yang tadinya menampakkan tulang putih
ternyata sudah sembuh tanpa meninggalkan sedikit bekas. Pak guru
merasa sangat ajaib, berseru ini sunggguh berkat bantuan Dewa!
ketika itu pemahaman saya terhadap Fa masih belum begitu dalam,
belum menyadari ini adalah belas kasih Shifu. Di kemudian hari saya
barulah tahu.
Pada saat Liburan musim panas saya pulang ke rumah, ketika itu saya
mendapatkan Fa baru beberapa bulan, tetapi terjadi suatu perubahan,
perawakan saya yang selama ini tidak mengalami pertumbuhan
tiba-tiba tumbuh pesat, ibu sangat terkejut, mengatakan ini
pertanda ratusan meridian sudah terbuka, tubuh mulai tumbuh secara
normal. Kami berdua berterima kasih pada Shifu atas karunia ini.
Dengan demikian masalah kesehatan saya, dengan tak terasa sudah
teratasi.
Selama 3 tahun di SMA Saya Konsisten Menjalani
Xiulian
Setelah lulus SMP, ibu menghendaki saya pulang melanjutkan SMA di
Korea. Saya berhasil masuk ke sebuah sekolah bahasa asing di kota
Qingshang. Walau mata pelajaran lain nilainya kurang, namun bahasa
Mandarin selalu meraih juara satu. Bagaimanapun sibuknya pelajaran
di sekolah, saya selalu menempatkan Dafa pada urutan nomor satu.
Saya manfaatkan waktu yang ada membaca “Zhuan Falun” satu ceramah,
selama 3 tahun tak pernah lolos seharipun.
Setelah di SMA, saya baru mengerti pentingnya menyelamatkan makhluk
hidup. Saya dengan aktif mengklarifikasi fakta kepada teman sekolah
dan guru di sekitar, beritahu mereka Falun Gong baik. Namun setiap
kali konflik dengan teman, saya selalu tak dapat menahan sabar,
dalam hati merasa sangat pedih, saya sering mengeluh pada ibu.
Tetapi ibu selalu berkata Xiulian saya sangat gigih, semua ini
berkat upaya keras dalam belajar Fa dan berkultivasi, konflik yang
terjadi adalah Shifu yang mengaturnya demi peningkatan saya. Jangan
sekali-kali memandang kesalahan orang lain, harus menemukan
masalahnya pada diri sendiri. Selama 3 tahun, ibu tiap kali selalu
mengulangi perkataan tersebut.
Setiap kali menghadapi keadaan semacam ini, saya lebih banyak
menatapkan pandangan ke luar jendela merenungkan perkataan Shifu
dengan linangan air mata. Setelah menemukan masalah yang ada dalam
hati, saya berusaha menahan diri, konflikpun dengan cepat sirna.
Hubungan saya dengan teman sekolah jadi semakin akrab. Setelah
Xinxing ini meningkat, belajar Fa juga semakin lancar.
Sebelum lulus SMA, saya timbul lagi rasa benci pada seorang teman
sekolah, saya mulai mencari ke dalam apakah ada sesuatu yang tidak
benar. Mendadak saya menyadari, Shifu pernah mengatakan bahwa
terjadi konflik antarpengikut Dafa dengan manusia biasa, yang salah
pasti pengikut Dafa. saya menemukan diri sendiri dipenuhi unsur
kebencian terhadap teman itu, dikarenakan benda buruk tersebut,
membuat dia mengalami banyak penderitaan. Maka saya lalu mohon
maaf, dan rukun kembali dengannya. Saya juga mengklarifikasi fakta
kepada guru bahasa Mandirin saya, dan berhasil meyakinkannya mundur
dari PKT. Berkat bantuan Shifu, proses Xiulian selama 3 tahun di
SMA membuat saya memahami apakah itu Xiulian sesungguhnya, Dafa itu
apa, dan apa makna sesungguhnya dari hidup manusia.
Bersamaan itu, saya mulai aktif bergabung dalam proyek Dafa,
memenuhi janji prasejarah saya kepada Shifu. Setiap ada kegiatan
Dafa, sekalipun di tengah semester, saya tak pernah absen. Tiap
kali terjadi keadaan seperti ini, akan ada penghentian pelajaran
yang bersifat sementara, perubahan kasusnya sangat ajaib. Saya
menyadari, ini berkat Shifu yang telah mengatur urusan manusia
biasa, agar pengikut dapat menyelesaikan misinya yang sakral.
Saya beruntung telah mendapatkan Fa, maka harus dengan status
sebagai pelajar berupaya keras melakukan dengan baik apa yang harus
dilakukan oleh pengikut Dafa. Di bawah pengaturan Shifu, saya
berhasil masuk universitas yang biasanya tak berani saya dambakan,
bahkan dengan nilai yang unggul. Pada hari penyampaian surat
penerimaan, Shifu memperlihatkan dua pelangi besar kepada ibu di
siang hari bolong, memberi tahu kabar gembira ini. Saya dan ibu
bersama-sama ucapkan terima kasih pada Shifu.
Menjadi Pengikut Dafa Usia Muda
Sewaktu di SMA saya begitu konsisten menjalani Xiulian, namun
setelah memasuki universitas sudah mulai kendur, saya berbaur
dengan kelompok manusia biasa usia muda yang sesukanya mengumbar
diri, jatuh ke dalam kolam limbah raksasa di tengah manusia biasa,
dalam jangka panjang tidak dapat membebaskan diri darinya. semasa
semester satu, frekwensi belajar Fa saya dapat dihitung dengan
jari, Xinxing saya juga jatuh sampai titik paling rendah, setiap
hari saya bersama teman-teman manusia biasa berfoya dan bergadang,
hingga larut malam baru pulang ke tempat kost. kehidupan semacam
ini terus berlanjut, saya merasa segalanya sangat hampa. Ketika itu
saya berpikir, Shifu mungkin sudah tidak memedulikan saya. Setiap
malam sebelum tidur saya dihinggapi perasaan menyesal yang
mendalam, selalu teringat pada Shifu, air matapun jatuh
berlinang.
Mungkin Shifu melihat saya tercebur ke dalam kolam limbah raksasa,
sedang dalam penderitaan yang amat sangat. Maka selesai semester
satu, beliau sekali lagi mengangkat saya dari kubangan lumpur. Pada
saat itu ibu menawarkan saya pergi ke tempat kerja kakak saya di
NTDTV Amerika, magang sambil berstudi di luar negeri. Saya yang
selama ini diliputi rasa penyesalan dan ingin segera keluar dari
kolam limbah raksasa, menerima tawaran ibu dan bertekad pergi ke
NTDTV Amerika. Hidup bersama NTDTV selama satu tahun, saya
mengalami dan menyadari banyak hal, di bawah perlindungan Shifu
yang belas kasih, saya sekali lagi kembali ke lingkungan pengikut
Dafa.
Melalui proses Xiulian yang penuh liku-liku, saya menyadari
sebagai pengikut Dafa usia muda di tengah masyarakat modern, harus
dapat menguasai diri dengan baik, betapa sulitnya untuk bertahan
gigih maju di dalam Dafa. saya menyadari kesulitan yang dihadapi
pengikut Dafa usia muda, saya merasa diri sendiri punya suatu misi,
untuk membentuk sebuah tubuh kesatuan bersama mereka, dan
membimbing mereka dengan baik. Shifu telah membiarkan saya
merasakan kesulitan orang usia muda di tengah Xiulian, tujuannya
ialah agar saya membimbing pengikut usia muda bersama-sama
menjalani Xiulian.
Mengadakan Konferensi Berbagi Pengalaman Pengikut Muda
Tingkat Nasional
Pada tahun 2011 diadakan Konferensi berbagi pengalaman pengikut
usia muda yang pertama kali. Karena setiap kali ada kegiatan besar,
atau kedatangan Shen Yun ke Korea, saya selalu ditugaskan sebagai
penerjemah, sehingga banyak kesempatan bertemu dan bertukar
pengalaman dengan pengikut muda Korea lainnya. Melalui komunikasi
saya tahu banyak pengikut Dafa usia muda setelah memasuki
universitas atau berbaur di masyarakat, mereka tercebur dalam kolam
limbah raksasa, tidak dapat gigih maju dalam Fa, sehingga
ketinggalan barisan. Kasusnya sama seperti yang saya alami, berkat
bantuan dan perlindungan Shifu, saya baru dapat terbebas
darinya.
Sebelum diadakan Konferensi berbagi pengalaman pengikut usia muda
yang pertama kali, saya beruntung telah mengikuti Konferensi Fa
yang diselenggarakan di Taiwan. Dalam proses tersebut saya
menghayati sangat dalam keindahan dan keagungan Dafa, dalam lubuk
hati merasa bangga atas predikat diri sendiri sebagai pengikut
Dafa. Walaupun saya selalu meletakkan Dafa pada urutan pertama,
namun di saat bersinggungan dengan para pemuda, masih terbawa
banyak konsep, acapkali tidak berani secara terus terang
membicarakan Dafa, kadang juga merasa tidak enak untuk
membicarakannya. Namun sekarang di hadapan teman-teman saya dengan
sikap wajar sudah membicarakan Dafa dan Xiulian diri sendiri, saya
merasa diri sendiri telah berbuat sepatutnya terhadap Shifu.
Untuk persiapan Konferensi Fa pengikut muda, saya mengalami
berbagai kesulitan. Banyak orang tua meragukan kemampuan saya dalam
mengadakan Konferensi ini, mereka merasa prihatin. Tetapi saya
dengan rendah hati menerima pendapat dan saran mereka. Saya juga
berpendapat, kesempatan berkumpulnya pengikut Dafa usia muda, bukan
sekadar untuk mengadakan pertemuan. Seperti yang Shifu katakan
bahwa “Penyelenggaraan Konferensi Fa harus mencapai hasil”, maka
saya coba melalui konferensi berbagi pengalaman ini agar
rekan-rekan praktisi mendapat peningkatan. Gangguan sudah mulai
muncul sejak persiapan konferensi, dengan tidak mudah kami
mendapatkan tempat penginapan, segala persiapan sedang dilakukan.
namun kemudian para peserta berturut-turut memberi tahu, bahwa
mereka membatalkan rencana semula untuk mengikuti Konferensi.
Dengan demikian kamar penginapan yang sudah dipesan harus
dibatalkan, jadwal harian yang sudah dipersiapkan bagaimana
jadinya? Begitu terpikir akan masalah ini, hati saya jadi sangat
risau, timbul suatu niat pikiran yang ingin membatalkan Konferensi
ini.
Saat itu saya bertukar pendapat dengan ibu, ia minta saya mencari
ke dalam diri apakah ada suatu masalah. Di tengah penderitaan, saya
menemukan keterikatan hati yang tersembunyi sangat dalam, yaitu
ingin membuktikan diri sendiri, juga menemukan sifat hati yang
paling tidak baik, yaitu keterikatan ingin mengubah orang lain.
Setiap praktisi punya jalannya masing-masing, saya sering kali
dengan alasan berpijak pada pandangan mereka dan membantu mereka,
ada semacam keterikatan yang ingin menggurui mereka. Setelah semua
ini terekspos dan diperbaiki, dengan seketika konflik sudah
teratasi. Semua pengikut Dafa menghubungi saya mengatakan ingin
ikut Konferensi, akhirnya rekan praktisi yang semula membatalkan
keikutsertaannya, telah menempatkan Dafa pada urutan pertama,
semuanya datang kembali, bahkan lebih banyak dari semula. Asalkan
pengikut dapat melepaskan keterikatan, maka lingkungan di sekitar
akan mengalami banyak perubahan yang supernormal.
Segala masalah yang muncul dalam lingkup medan saya, pertama harus
dianggap sebagai pertanda diri sendiri ada yang tidak benar,
kemudian meningkatkan diri, maka saat itu semua masalah di sekitar
akan mengalami perubahan yang supernormal, hal ini telah saya
rasakan berulang kali. Konferensi Fa pengikut muda yang
pertama selesai dengan sukses, dalam jangka waktu konferensi yang
singkat ini, para pengikut muda mengadakan tukar pendapat yang
tulus, dengan cepat mereka sudah menjadi dewasa, merasa ada
perbedaan di kala bersinggungan dengan teman manusia biasa. Saya
juga telah merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Konferensi Fa praktisi muda yang ketiga tahun ini, pesertanya
selain mereka yang pernah hadir sebelumnya, ada lebih banyak lagi
siswa muda lainnya yang bergabung, konferensi kali ini
diselenggarkan dengan penuh makna. Walaupun dalam jangka waktu
tersebut muncul gangguan yang besar maupun kecil, namun semua itu
berupa konflik yang muncul semata-mata demi peningkatan Xinxing,
melalui cari ke dalam dari masing-masing orang, gangguan dengan
cepat telah sirna tanpa jejak, kejadian ajaib sekali lagi telah
diperlihatkan.
Konferensi yang ketiga ini beda dengan yang pertama, kali ini
berbagi pengalaman lebih hidup, para praktisi secara terbuka
mengutarakan pengalaman Xiulian diri sendiri. Yang utama ialah kami
telah menyikapi diri sendiri sebagai orang Xiulian, semua merasa
sangat beruntung dan bangga telah mendapatkan Fa. Para pengikut
usia muda benar-benar menjadi jauh lebih dewasa dibandingkan saat
Konferensi yang pertama. Kami juga telah memahami arti penting
klarifikasi fakta secara proaktif.
Pada hari terakhir dari rangkaian acara Konferensi, kami manfaatkan
waktu pergi ke gelanggang olahraga terapung melakukan aksi
pengumpulan tanda tangan dengan tema menentang pengambilan organ
tubuh praktisi Falun Gong. Ada seorang tokoh dari PBB mengatakan
dia cukup paham tentang penganiayaan Falun Gong di Tiongkok, dengan
senang hati dia memberikan tanda tangan. Ada pula yang mengatakan
ingin membantu kami mengumpulkan tanda tangan, dia minta beberapa
form tanda tangan. Semua ini telah memperteguh tekad kami untuk
membuktikan Dafa.
Sebagai kegiatan penutup, kami masing-masing melalui pertukaran
pengalaman dari segenap acara, dipersilahkan menyampaikan
penghayatan pribadinya secara tertulis. Di sini saya ketengahkan
sebagian isi dari beberapa artikel:
* Ini adalah
sebuah kesempatan untuk gigih maju di dalam Xiulian, saya merasa
sangat malu dengan kondisi Xiulian saya sekarang, semoga lain kali
dapat hadir dengan kondisi yang lebih baik sebagai pengikut Dafa
untuk mengikuti Konferensi Fa.
* Lengan kanan saya terjangkit infeksi kulit alergik, di tengah
proses belajar Fa dan berlatih Gong, infeksi kulit tersebut sembuh
secara total, lengan juga dapat ditekuk secara alami.
* Setelah bermain dengan teman manusia biasa, kemudian berkumpul
bersama pengikut Dafa, saya merasakan mereka setiap orang begitu
bersih murni, semua ini membuat saya terharu.
Melalui konferensi Fa kali ini,
saya sekali lagi menyadari, diri sendiri mengemban misi yang betapa
penting. Studi saya sekarang juga berupa pengaturan Shifu,
tujuannya ialah untuk menyelamatkan makhluk hidup. Ini adalah yang
saya sadari sekali lagi melalui Konferensi Fa kali ini. Saya akan
Xiulian dengan gigih maju, bertekad ingin seperti semula di saat
mulai Xiulian, tidak menyia-nyiakan predikat sebagai pengikut
Dafa.
Melalui konferensi berbagi pengalaman pengikut usia muda, juga
membuat keyakinan saya terhadap Dafa semakin teguh. Bersyukur ada
kesempatan dengan begitu banyak pengikut usia muda berkumpul
bersama, membuat kami merasa semakin memiliki kekuatan. Shifu
mengatakan: “Bahwa aliran Fa kita ini adalah langsung ditujukan
pada hati manusia, bukan benar-benar agar anda kehilangan sesuatu
kepentingan materi. Justru sebaliknya, yakni dalam kepentingan
materi manusia biasa semacam ini digunakan untuk menempa Xinxing
anda, yang benar-benar meningkat adalah Xinxing anda. Jika
keterikatan hati anda ini dapat dilepas, berarti anda akan dapat
melepaskan apa pun, jika dalam kepentingan materi anda diminta
melepas, anda tentu akan sanggup melepas. Jika hati anda tidak
dapat melepas, anda tidak akan sanggup melepas apa pun, oleh karena
itu tujuan Xiulian yang sejati adalah berkultivasi pada hati
itu.“
Sama seperti saya, sebagai pengikut muda yang lebih banyak
berhubungan dengan manusia biasa, jika setiap saat dapat mengingat
sepotong perkataan Shifu ini, maka dapat menyeimbangkan dengan baik
hubungan antara Xiulian dan kehidupan sehari-hari. Para pengikut
muda memang untuk membantu Shifu meluruskan Fa di masa periode ini.
Berupayalah melakukan dengan baik tiga hal yang Shifu minta,
semakin gigih maju, jadilah pengikut Dafa nan mulia yang tidak
mencemaskan Shifu.
Terima kasih kepada Guru terhormat,
Terima kasih rekan-rekan.
(Artikel Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa se-Asia
2016 di Denpasar)
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org
Kategori: Perjalanan Kultivasi