(Minghui.org) Seorang warga Kota Suzhou ditangkap lagi pada tanggal 17 November 2016, karena menolak untuk melepaskan Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok.

Jiang Suzhen berterima kasih kepada Falun Gong karena telah mengembalikan kesehatannya, dan dia tidak pernah segan-segan membagikan kisahnya serta memberitahu orang-orang bahwa penganiayaan terhadap Falun Gong adalah salah. Perbuatannya yang sederhana ini membuat dia ditahan berkali-kali oleh polisi.

Janda berusia 68 tahun ini ditangkap lebih dari 30 kali sejak tahun 2012. Setiap kali, dia ditahan dalam jangka waktu antara satu minggu hingga lebih dari satu bulan. Pada Juni 2014, polisi bahkan menipunya untuk menandatangani pernyataan melimpahkan barang-barang miliknya kepada mereka jika dia meninggal.

Pusat Penahanan Suzhou menolak menerima Jiang Suzhen pada penangkapan terakhirnya, karena mempertimbangkan hasil pemeriksaan tekanan darahnya yang tidak normal. Polisi membawanya ke rumah sakit setempat, dimana dia diberi beberapa pil untuk menurunkan tekanan darahnya. Beberapa jam kemudian polisi meyakinkan pusat penahanan untuk menerimanya.

Zhang Jie dari Pengadilan Gusu mengunjungi Jiang di pusat penahanan pada tanggal 18 November. Dia mencoba dan gagal untuk meyakinkan Jiang agar menandatangani catatan interogasi.

Jiang nemulai mogok makan pada tanggal 24 November, dan dia dicekok paksa.

Pengadilan menjadwalkan sidang pada 13 Desember namun dibatalkan tiga hari sebelum persidangan itu dimulai. Kuasa hukum Jiang diberitahu bahwa kejaksaan perlu mengumpulkan bukti-bukti tambahan.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Falun Gong Practitioner Arrested Three Times in Six Months and Deceived into Signing Over Her Property to the Police at Her Death

Sixty-Five-Year-Old Ms. Jiang Suzhen from Suzhou City Detained