(Minghui.org) Nama saya Fu Linguang. Saya seorang praktisi Falun Gong di Kota Guiyang, Provinsi Guizhou.
Adik perempuan saya, Fu Guangjun ditangkap di Chongqing saat membagikan materi informasi Falun Gong. Dia dijatuhi hukuman 3 tahun penjara pada tanggal 20 April 2013, dan dikurung di Penjara Wanita Chongqing. Dia dianiaya dan disiksa karena menolak melepaskan latihan.
Pada bulan Maret 2014, saya menulis sebuah surat kepada Biro Keamanan Publik Chongqing untuk meminta pembebasan adik saya dan menjelaskan fakta sebenarnya tentang Falun Gong, yang juga dikenal sebagai Falun Dafa. Sepuluh hari kemudian, adik saya dipindahkan ke distrik penjara yang tidak terlalu ketat. Pada bulan Agustus 2015 dia dibebaskan, 8 bulan sebelum masa tahanannya berakhir.
Sebuah Isyarat Dimana Saya Harus Membebaskan Adik Saya
Suatu malam di pertengahan bulan Maret 2014, saya berada di ranjang, namun tidak dapat tidur. Jadi, saya menghidupkan lampu untuk lanjut membaca Mingguan Minghui yang saya baca sebelumnya. Saya kebetulan beralih ke halaman dengan sebuah artikel tentang mengklarifikasi kebenaran tentang Falun Gong untuk menyelamatkan makhluk hidup. Tiba-tiba saya melihat bunga api terbang di depan mata saya. Saya merasa itu adalah dorongan dari Guru Li (penemu Falun Gong), memberitahu saya untuk mengklarifikasi fakta kepada pihak berwenang dan mencoba membebaskan adik saya.
Keesokan pagi saat bangun tidur, bunga api terbang di depan mata saya lagi. Saya berkata pada Guru, “Saya akan mulai menulis surat kepada semua orang yang terkait, tepat setelah sarapan." Bunga api itu kemudian pergi.
Saya mulai menulis surat berturut-turut kepada Jaksa Distrik Dadukou, Pengadilan, dan Penjara Wanita Chongqing. Dalam tujuh lembar surat, saya menulis dengan jujur dan bermartabat bahwa saya juga adalah seorang praktisi Falun Gong. Lalu, saya lanjut menggunakan pemikiran dan kebijakan yang Guru berikan untuk mengklarifikasi fakta.
Saya menunjukkan surat tersebut kepada beberapa rekan praktisi. Khawatir akan keselamatan saya, mereka menyarankan agar saya tidak menggunakan nama asli.
Saya berpikir, “Adik saya sedang dianiaya. Sebagai seorang kakak dan rekan praktisi, bagaimana saya bisa takut untuk menggunakan nama asli saya? Kesan apa yang akan saya berikan kepada manusia biasa jika saya menyembunyikan identitas saya? Bukankah ini menodai reputasi Dafa?"
Saya meneguhkan pikiran tersebut dan berkata kepada Guru, "Guru, saya telah selesai menulis surat. Saya akan mengirimkannya besok. Tolong beri saya isyarat bahwa saya melakukan hal yang benar."
Keesokan harinya, ketika sedang sarapan, percikan api tersebut muncul di depan mata saya lagi. Saya tahu Guru memberikan persetujuan. Dengan persetujuan dan perlindungan Guru, saya berhasil mengirimkan surat tanpa insiden apapun.
Setelah sekitar 10 hari, adik sayamenelepon suaminya untuk memberitahu bahwa dia telah dipindahkan ke sebuah distrik penjara yang tidak terlalu ketat.
Pada tanggal 31 Agustus 2015, adik saya dibebaskan, 8 bulan sebelum jadwal pembebasannya.
Keesokan harinya, dia dan suaminya mengunjungi saya. Selama reuni, kami berdua sangat merasakan kekuatan Dafa.
Di bawah ini adalah surat yang saya tulis kepada pihak berwenang yang terlibat dalam penahanan adik saya:
Kisah Pribadi Saya
Keluarga saya berasal dari Kota Yudongxi, Kabupaten Ba, Chongqing. Sebelum Komunis mengambilalih, ayah bekerja sebagai pegawai untuk menghidupi keluarga dengan tujuh anak. Hidup itu sulit. Kemudian, ia menginvestasikan uang simpanannya dengan hati-hati dan membeli beberapa saham di sebuah pabrik korek api dengan uang 80 yuan.
Ketika Partai Komunis menguasai negara, pemimpin Partai menunjuk ayah saya sebagai wakil direktur pabrik. Pada satu titik, sekretaris Partai dari pabrik mengatakan kepada ayah saya, “Ada lowongan dalam kuota kapitalis di pabrik. Kamulah yang harus mengisinya.” Ayah saya menolak.
Sekretaris tersebut mengatakan, “Bahkan jika kamu seorang kapitalis merah, kamu masih bisa bergabung dengan Partai dan menjadi anggota Partai.” Ayah saya masih tegas menolaknya. Pada akhirnya, ayah saya yang jujur dan terpercaya, menyerah pada kegigihan sekretaris dan membiarkan dirinya dibujuk.
Sedikit yang kita tahu bahwa tindakan dan saham 80-yuan, akan membawa keluarga dekat dengan bencana dalam salah satu kampanye politik Partai, ketika ayah saya secara tidak adil terlibat.
Akibatnya, ayah saya dikritik dan dikutuk sebagai seorang kapitalis. Dia ditahan di kantor kotapraja dimana dia dipaksa menulis sebuah pernyataan yang mengkritik diri sendiri. penahanannya diperpanjang selama beberapa bulan.
Keluarga kami kehilangan sumber pendapatan dan tidak punya uang untuk membeli makanan. Namun, setiap hari, kami harus mengantar makanan untuk ayah saya.
Ibu saya begitu tertekan, dia ingin melompat ke Sungai Yangtze dan mengakhiri semuanya. Untungnya, bibi saya mampu membujuknya.
Pada saat itu, kakak saya pergi mengabdi di ketentaraan Daerah Militer Tibet dan saya masuk di sebuah sekolah kejuruan di Chongqing. Ibu dan adik-adik saya mengandalkan sedikitsayuran yang ditanam sendiri di rumah dan harus pergi ke gunung untuk mengumpulkan kayu dan ranting untuk kayu bakar.
Selama Revolusi Besar Kebudayaan, ayah saya sudah berusia 60 tahun, namun Partai masih memperlakukannya sebagai seorang kapitalis dan masih merehabilitasi dia melalui kerja berat di pabrik. Dia akhirnya tumbang akibat kerja keras yang terus-menerus. Ketika sadar, kata-kata pertamanya adalah: “Hidup Ketua Mao!” Seseorang bisa membayangkan apa yang telah dilaluinya!
Di bawah kebijakan pendidikan ulang Komunis yang menyesatkan untuk semua siswa SMA, adik keempat saya, Fu Guangjun, dikirim untuk bekerja di daerah pedesaan dan pegunungan setelah lulus dari sekolah tinggi. Kemudian, yang disebut "pemuda kota berpendidikan" ini dikembalikan ke tempat dimana mereka berasal, dan adik saya mulai bekerja sebagai guru di sebuah sekolah tinggi di kota.
Pada saat itu, adik ketiga saya menikah dan pindah jauh, dan saya tinggal di Guizhou, sehingga beban mengurus keluarga jatuh di pundak adik keempat saya.
Tahun dimana adik keempat saya melahirkan anak kembar, tidak sampai 10 hari kemudian, kedua orang tua saya jatuh sakit pada saat yang bersamaan, jadi dia harus turun dari tempat tidur untuk mengurus mereka dan adik-adiknya serta mengambil alih semua pekerjaan rumah tangga. Kurangnya masa pemulihan yang cukup selama periode pasca melahirkan menjadi akar penyebab dari banyaknya penyakit laten yang muncul saat dia memasuki masa menopause.
Dia timbul masalah seperti turun kandungan, penyakit jantung, radang sendir, radang usus, dan lain-lain. Biaya pengobatan bulanannya berjumlah ribuan yuan. Dia bahkan telah melalui tiga insiden yang mengancam jiwa.
Pada tahun 1997, seseorang merekomendasikan agar dia mencoba Falun Gong. Setelah hanya berlatih tiga hari, tubuhnya dimurnikan seperti yang dijelaskan dalam ajaran Guru Li. Semua penyakitnya lenyap.
Sejak itu, kakak keempat saya menjadi benar-benar terbebas dari penyakit, merasa bahagia, bekerja dengan lebih optimal, dan menyelamatkan diri dan negara dari biaya pengobatan yang tidak diketahui jumlahnya.
Sebuah Pembuktian dari Falun Dafa
Latihan kultivasi yang tak ternilai tersebut seharusnya menjadi kebanggaan bangsa, sesuatu yang menyenangkan dan bermanfaat bagi semua orang.
Pada Pekan Raya Kesehatan Oriental yang diselenggarakan di Beijing pada tahun 1993, Falun Gong muncul. Banyak orang, termasuk orang terkemuka dan pejabat tinggi, sembuh dari penyakit mereka langsung di tempat. Guru Li tidak meminta bayaran, baik dalam penyembuhan ataupun mengajar latihan. Dalam berlatih Falun Gong, tidak ada paksaan, juga tidak ada aturan ataupun regulasi. Satu dapat datang dan pergi sesuka hati.
Sejak saat itu, Falun Gong menyebar dengan cepat ke seluruh negeri, hanya melalui mulut ke mulut.
Namun, Jiang Zemin iri hati akan kepopuleran Falun Gong, dia menggunakan kekuasaan dan jabatan untuk memobilisasi Partai Komunis dalam meluncurkan kampanye politik terhadap Falun Gong, meracik berbagai macam rumor dan kebohongan untuk memfitnah latihan yang indah ini, untuk membenarkan penganiayaan terhadap praktisi yang mengikuti prinsip-prinsip Falun Gong untuk menjadi orang yang lebih baik.
Melalui siaran atau publikasi rekayasa demi rekayasa yang terus-menerus oleh media yang dikontrol pemerintah tentang apa yang disebut kekejaman yang dilakukan oleh praktisi Falun Gong, bangsa itu telah ditipu atau dipaksa hingga merasa benci terhadap sekelompok orang yang baik.
Sebagai Partai yang berkuasa dari bangsa yang besar, seharusnya menghargai dan melindungi rakyatnya, yang merupakan tanggung jawabnya. Bagaimana mungkin Partai Komunis dapat menggunakan taktik yang berbahaya dan licik seperti itu untuk membohongi seluruh negeri dan membawa bencana finansial, psikologis, dan fisik teehadap 100 juta orang (praktisi), memasukkan mereka ke penjara, pusat pencucian otak, rumah sakit jiwa, dan kamp kerja paksa untuk menjalani penyiksaan berat, meninggalkan banyak orang baik dan tidak bersalah menjadi cacat atau bahkan terbunuh akibat siksaan seperti itu?
Benar-benar tidak dapat dipahami.
Ketika mereka berada di bawah ancaman serius, para praktisi terus mengklarifikasi fakta kepada orang-orang tentang Falun Gong dan membuat orang-orang tahu betapa “Falun Dafa baik!” dan “Sejati-Baik-Sabar adalah baik!” dan bahwa Falun Dafa adalah Fa Buddha yang lurus yang sedang dianiaya oleh Partai Komunis.
Praktisi Falun Gong mempromosikan latihan sehingga orang-orang dapat menikmati kesehatan dan menjadi orang yang lebih baik. Mereka melakukan hal itu tanpa pamrih, damai, dan rasional, tanpa mengganggu ketertiban umum atau merusak stabilitas sosial manapun, tidak seperti yang digambarkan oleh Partai di bawah perintah dari Jiang Zemin,
Apa yang praktisi Falun Gong lakukan benar-benar legal dan sesuai dengan kebebasan berbicara yang ditetapkan dan dilindungi oleh Konstitusi.
Di dunia, orang-orang dilebih dari 100 negara dan wilayah telah berlatih kultivasi Falun Gong dan tidak ada pemerintah yang menyatakan bahwa hal tersebut adalah ilegal.
Penemu Falun Gong, Guru Li Hongzhi, adalah penerima ribuan penghargaan, pujian, dan surat penghargaan dari banyak pemerintah dan komunitas internasional bagi kontribusi positif dari latihan tersebut untuk masyarakat dalam hal kesehatan dan moralitas.
Prinsip utama dari Falun Gong adalah Sejati-Baik-Sabar. Latihan ini secara luas dikenal karena efek penyembuhannya yang luar biasa dan standar moralitas yang tinggi.
Tuidang, umumnya dikenal sebagai "Tiga Pengunduran" adalah gerakan legal yang dimulai di Amerika Serikat dimana anggota Partai Komunis dan semua yang pernah bergabung dengan dua organisasi afiliasinya dapat mempublikasikan, baik dengan nama asli ataupun anonim, untuk mundur dari Partai dan semua afiliasinya. Gerakan Tuidang juga sah menurut hukum Tiongkok.
Dalam Partai dan afiliasinya, aturan dan regulasi mereka juga membolehkan anggota untuk dengan bebas mundur, jika mereka menghendaki.
Falun Gong tidak melanggar hukum apapun. Partai Komunis tidak memiliki dasar hukum yang menetapkan bahwa Falun Gong telah melakukan sesuatu yang ilegal atau kriminal.
Pada kenyataannya, Pasal 35 Konstitusi Tiongkok dengan jelas menyatakan bahwa warga negara memiliki kebebasan berbicara, mempublikasikan, berkumpul, parade dan berdemonstrasi.
Adalah Partai Komunis dan pemerintah dengan gaya kriminal di bawah Jiang Zemin, yang tidak hanya melanggar hukum dalam negeri, tetapi juga hukum HAM internasional dengan melakukan segala macam kejahatan brutal. Bukankah mereka orang-orang yang “mengganggu ketertiban sosial?”
Rezim Komunis menghilangkan hak dasar berkeyakinan dan berpemikiran bebas. Mereka menganiaya orang karena keyakinannya. Mereka ingin memaksa mengubah pikiran orang. Mereka menggunakan kamp kerja paksa, penjara, rumah sakit jiwa, dan kelas pencucian otak untuk mematahkan praktisi Falun Gong. Panen organ hidup-hidup terhadap praktisi Falun Gong untuk mengambil keuntungan telah berlangsung lama..
Akibatnya, Partai telah menyebabkan negara jatuh dalam spiral korupsi dan tidak bermoral dari atas hingga ke bawah, benar-benar menghancurkan sebuah kebudayaan besar ke titik tanpa arah balik. Orang-orang menjalani hidup mereka dalam keserakahan dan keegoisan. Masing-masing melihat orang lain dengan curiga dan rasa permusuhan.
Harapan Tulus Saya
Guru Li Hongzhi mengajarkan para praktisi untuk mendahulukan kepentingan orang lain hingga suatu hari menjadi tercerahkan. Saya beri ilustrasi dengan sebuah contoh bagaimana praktisi Falun Gong berprilaku, bahkan dalam lungkungan yang ekstrim.
Seorang praktisi wanita mengalami penganiayaan berat di sebuah kamp kerja paksa. Polisi yang ditugaskan untuk memukulnya menjadi lelah dan berkeringat. Praktisi itu mengeluarkan sapu tangan dan menawarkan kepada petugas tersebut, yang mengambilnya dengan malu-malu dan penuh terima kasih. Dia berhenti memukul setelah menyeka kening dan meninggalkan ruangan.
Polisi lain yang ada disitu menyaksikan belas kasih sejati dari praktisi tersebut. Mereka dapat melihat bahwa praktisi tersebut adalah orang baik. Mereka tidak menganiaya Falun Gong lagi. Mereka memilih jalan yang tepat bagi diri mereka sendiri dan masa depan yang cerah bagi keluarga mereka.
Ini adalah harapan saya bagi semua yang telah tertipu oleh Jiang Zemin dan pengikutnya,
Untuk lanjut mengikuti perintah dengan membabi-buta untuk menganiaya Falun Gong hanya akan membawa bencana bagi diri anda dan orang yang anda cintai, karena kita semua harus bertanggung jawab atas pemikiran dan tindakan kita, dan ada akibat yang terkait atas pemikiran dan tindakan seperti itu.
Setelah bertahun-tahun, sudah saatnya kita semua tersadar akan kebenaran Falun Gong dan tentang Partai jahat yang menganiayanya.
Anda hanya akan melukai diri sendiri jika memilih mengikuti Partai tersebut. Anda akan berakhir dengan menjadi domba kurbannya, untuk dihancurkan dan dimusnahkan ketika akhirnya Partai tersebut runtuh.
Kembali ke Kisah Saya
Pada tahun 2013, adik keempat saya, Fu Guangjun ditangkap di Chongqing dan dijatuhi hukuman 3 tahun penjara karena membagikan materi informasi Falun Gong.
Dia berumur 70 tahun dengan seorang suami yang sama usianya. Karena latihan Falun Gong, dia menikmati kesehatan yang baik sementara suaminya dipusingkan dengan berbagai jenis penyakit dan perlu menghabiskan 3000 yuan setiap bulan untuk berobat.
Mereka membesarkan dua putra kembar yang lulus dari SMA Chongqing. Yang satu lanjut ke Universitas Renmin Beijing dan yang lainnya ke Pusat Lembaga Keuangan dan Ekonomi. Keduanya sudah bekerja; yang satu sebagai kepala sebuah bank di Shenzhen, dan yang lainnya sebagai kepala sebuah perusahaan asuransi di Chongqing.
Ketika mendapat berita bahwa ibu mereka ditangkap dan dijatuhi hukuman, mereka tidak mengunjungi ibu mereka namun tetap bekerja di perusahaan mereka, karena mereka tidak ingin mempengaruhi anda. Mereka percaya bahwa pemerintah akan melakukan hal yang benar, dimana anda di Biro Keamanan Publik dan polisi akan mematuhi hukum, dan bahwa semua akan melakukan dengan maksimal di posisi masing-masing.
Saya seorang wanita berumur 77 tahun. Saya merasa sangat sedih atas apa yang terjadi pada adik saya.
Praktisi Falun Gong menyebarkan informasi untuk membantu orang-orang mempelajari fakta sebenarnya. Orang-orang tersebut termasuk anda semua. Anda seharusnya berterima kasih kepada mereka.
Tolong pulangkan adik saya kepada suaminya yang berduka dan menderita secara fisik. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada suaminya karena pemenjaraan adik saya, andalah yang bertanggung jawab.
Silahkan berdiri di sisi kebenaran dan kebaikan. Jauhi rejim Komunis, tinggalkan Partai jahat, dan mundur dari semua organisasi afiliasinya, agar anda selamat.
Jika anda tidak terlibat dalam penganiayaan, tolong jangan sampai terlibat. Jika anda dipaksa menjadi kaki tangan kejahatan, untuk kebaikan anda sendiri, saya mendesak anda untuk bertobat dan tidak lagi terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan ini.
Tinggalkan kegelapan. Ikuti kecemerlangan. Hentikan penganiayaan.
Ini adalah sebuah harapan yang tulus dari saya untuk anda, Fu Linguang, seorang praktisi Falun Gong.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org