Sebuah Janji

(Minghui.org) Ketika saya masih menjadi siswa, motto favorit saya adalah seseorang harus menepati janji. Bahkan manusia biasa yang baik akan menetapkan persyaratan tersebut untuk dirinya sendiri. Jadi, sebagai pengikut Dafa, yang telah berkultivasi selama 19 tahun, saya sering mengingatkan diri sendiri tentang hal ini.

Ketika saya memikirkan masalah ini, saya pernah bermimpi, di mana orang tua saya menemui saya. Mereka berdua berlatih Dafa. Tapi tak lama setelah mereka mulai kultivasi, penganiayaan dilancarkan. Mereka dilecehkan, ditangkap, dan ditahan beberapa kali. Keluarga saya berantakan, dan mereka berdua meninggal.

Dalam mimpi itu, ayah sangat sehat, saat ia pertama kali mulai berlatih. Memegang sebuah buku, dia mendekati saya dan berkata, “Kamu harus berkultivasi menurut buku ini. Setelah kamu mencapai kesempurnaan, kamu harus datang menjemput ayah.” Itu buku Zhuan Falun berukuran saku.

Saya berjanji kepadanya: “Saya akan berkultivasi dengan rajin, dan silahkan menunggu saya untuk menjemput ayah.” Saya ingat adegan itu dengan jelas. Saya berada di jalan besar. Setelah saya membuat janji, ayah pergi dengan senang hati, mengambil jalan lain.

Setiap kali saya memikirkan mimpi ini, saya mengingatkan diri sendiri bahwa saya telah membuat janji seperti itu. Saya mengingatkan diri sendiri tentang apa tugas saya dalam masyarakat manusia, dan sumpah apa yang saya buat sebelum turun ke sini. Saya mengingatkan diri sendiri bahwa saya harus berkultivasi dengan rajin dan harus mencapai kesempurnaan. Dengan melakukan itu, saya bisa memenuhi janji, menyelesaikan tugas, dan memenuhi sumpah saya.

Mari kita melakukan tiga hal dengan baik, menyelamatkan makhluk hidup, dan kembali ke asal kita bersama Guru.