Menjelaskan Fakta tentang Falun Gong Secara Keseluruhan

(Minghui.org) Dalam upaya klarifikasi fakta yang saya lakukan akhir-akhir ini, tidak peduli apakah lewat tatap muka secara langsung, atau via telepon, biasanya orang akan setuju untuk mundur dari PKT. Namun, saya tidak pernah berbicara secara detail tentang kebaikan Falun Gong, dan tentang kejamnya penganiayaan. Mereka mundur setelah saya menggunakan kata-kata seperti “bencana besar” dan “korupsi PKT.”

Ketika saya berbicara dengan seorang supir taksi tentang mundur dari PKT, dia berkata bahwa dia sudah mundur dari PKT, namun sama sekali tidak tahu apa itu “Peristiwa Bakar Diri di Lapangan Tiajnanmen” dan apa itu Falun Gong.

Hal ini membuka mata saya. Saya sadar bahwa rekan-rekan praktisi masih kurang dalam melakukan penjelasan tentang berbagai hal yang berhubungan dengan Falun Gong. Guru berkata, “...bukan bertujuan untuk mundur dari partai dan barisan pionir muda, atau “tiga pemunduran” itu sendiri. Kalian ingatlah, tujuannya adalah mengklarifikasi fakta menyelamatkan manusia!” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di New York 2016)

Sejak itu, saya menjelaskan dengan lebih detail ketika berbicara dengan orang-orang tentang apa saja mengenai Falun Gong.

“Saya Akan Berlatih Falun Gong Setelah Direhabilitasi”

Saya berbicara dengan seseorang dari Provinsi Jiangsu, dan dia mundur dari PKT. Setelah saya menutup teleponnya, saya sadar bahwa saya belum memberitahunya tentang Falun Gong. Saya menelepon kembali nomornya dan dia kembali menerima. Saya mengatakan kepadanya untuk mengingat “Falun Dafa adalah baik, Sejati-Baik-Sabar adalah baik.”

“Ini adalah aksi reaksioner dan anti PKT”, katanya. “Saya mempercayai PKT dan tidak percaya pada Falun Gong.”

Saya berkata kepadanya, “Anda telah ditipu oleh PKT. Falun Gong adalah latihan kultvasi yang mengajarkan orang-orang untuk menjadi baik, sementara mantan presiden Jiang Zemin mendorong terjadinya korupsi dan menganiaya orang-orang baik yang mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar. Untuk membangkitkan kebencian orang-orang Tiongkok terhadap Falun Gong, Jiang merekayasa “Peristiwa Bakar Diri di Lapangan Tiananmen.”

Saya mengatakan kepadanya bahwa orang di luar negeri telah memeriksa dengan teliti kisah bakar diri resmi yang dipublikasikan di Tiongkok, dan mereka menemukan banyak bukti, yang menunjukkan bahwa peristiwa itu adalah rekayasa. Kemudian, saya menjelaskan detail bukti-buktinya.

Orang itu mendengarkan sebentar, namun kemudian dia mau tahu mengapa Mr. Li Hongzhi, pendiri Falun Gong, pindah ke Amerika.

“Dia pergi ke Amerika untuk mengajarkan Fa di awal tahun 1995,” kata saya. “Kini ada lebih dari 100 negara yang menerima Falun Gong. Guru kami telah menerima lebih dari 3.000 penghargaan di seluruh dunia.”

Saya juga berbicara tentang pengambilan organ hidup-hidup dari praktisi untuk bisnis transplantasi, kebijakan yang menyatakan bahwa jika seorang praktisi Falun Gong mati karena dipukuli, makan itu akan dihitung sebagai bunuh diri, dan banyak lagi. Saya memberitahunya bahwa Falun Gong pasti akan direhabilitasi tidak lama lagi di masa depan.

“Maka saya akan berlatih Falun Gong setelah latihan itu direhabilitasi,” katanya.

Merubah Seseorang yang Dipenuhi Ideologi Komunis

Setelah mendapat pengalaman dan kepercayaan diri selama panggilan telepon di atas, kini saya berbicara dengan lebih komprehensif tentang Falun Gong. Segera saya berbicara dengan seorang guru bahasa Mandarin sekolah menengah dari Lianyungang. Pikirannya dipenuhi oleh “ideologi Komunis.”

Ketika saya berbicara tentang kehancuran PKT yang segera datang karena sejarahnya yang jahat, dia memotong ucapan saya dan mengatakan bahwa saya adalah kaum reaksioner. Hal ini tidak membuat saya berhenti. Saya terus lanjut berbicara tentang gerakan PKT dan pembunuhan jutaan rakyat Tiongkok.

“Setelah dipimpin oleh PKT selama beberapa dekade,” kata saya, “Kini Tiongkok sedang berada dalam keadaan kacau, dan kebanyakan orang Tiongkok hidup dalam kemiskinan. Ini adalah lingkungan yang sangat jahat. Secara berlawanan, para praktisi Falun Gong mengikuti prinsip-prinsip Sejati baik Sabar dan ingin menjadi orang yang baik.”

Dia mendengarkan beberapa waktu dan kemudian bertanya, seperti juga yang ditanyakan orang lain, yaitu tentang insiden di Lapangan Tiananmen dana mengapa Guru Li pindah ke Amerika.

Saya berkata kepadanya “Selain komunis Tiongkok, semua negara menerima orang-orang yang mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar.” Untuk meeperkuat opini saya, saya menceritakan kepadanya tentang seorang praktisi yang menemukan uang 6.000 yuan dan mengembalikan uang tersebut kepada pemiliknya. Hal tersebut merubah sikap pemilik uang terhadap Falun Gong.

Saya juga berbicara tentang sepasang suami istri yang mempunyai sebuah toko kecil dan tidak pernah untung, tidak peduli siapapun yang mereka pekerjakan, termasuk saudara mereka. Kemudian, mereka mempekerjakan dua orang praktisi Falun Gong. Ini terjadi bertahun-tahun yang lalu. Dan kemudian toko itu mendapat untung dan masih ada sampai sekarang.

Walaupun dia mendengarkan, dia tidak terlalu yakin tentang kebaikan Falun Gong. Pada akhirnya dia berkata, “Tanpa PKT, tidak akan ada Tiongkok baru.” Karena itu saya berbicara padanya tentang hukum terbentuk-bertahan-rusak-musnah.

Akhirnya dia bertanya, “Bisakah Anda mengatakan kepada saya, kapan PKT akan hancur?” Saya menjawab bahwa itu hanya Tuhan yang tahu, namun hal itu tidak akan lama lagi.

Perlu waktu 90 menit, namun akhirnya dia setuju untuk mundur dari PKT.

Guru berkata,

“Jika pikiran lurus anda sangat kuat, maka kejahatan akan dicerai-beraikan. Kekuatan belas kasih yang sejati dapat mencerai-beraikan segala unsur yang tidak lurus, saat anda mengklarifikasi terhadap dia, itu adalah energi anda sedang memancar ke luar, jadi dapat mencerai-beraikan benda-benda dari kejahatan itu, kejahatan dari ruang dimensi lain tidak berani lagi mendekati dan mengendalikan manusia. Maka saat itu anda menyampaikan dalil kepadanya, dia tentu akan mendengar, anda niscaya dapat menjebol kebohongan-kebohongan yang diindoktrinasikan partai jahat PKT terhadap dia, anda akan dapat membuka simpul hatinya yang terikat.” (“Ceramah Fa di Manhattan”)