(Minghui.org) 20 Juli mungkin merupakan hari biasa bagi kebanyakan orang, tapi bagi Dr. Xie Weiguo hari itu merupakan hari yang tak terlupakan. Sejak hari itu 18 tahun yang lalu, rekan-rekan mahasiswa dan pembimbingnya di Universitas Tsinghua di Beijing telah menjadi sasaran penganiayaan Falun Gong oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Beberapa dari mereka bahkan ada yang telah kehilangan nyawa.
Mantan pemimpin Tiongkok Jiang Zemin melancarkan kampanye penganiayaan secara nasional terhadap praktisi Falun Gong, yang juga dikenal dengan Falun Dafa, pada 20 Juli 1999. Selama 18 tahun terakhir, ratusan ribu praktisi telah ditahan, disiksa, dan bahkan dibunuh. Keluarga yang tak terhitung jumlahnya hidupnya telah tercerai-berai.
Banyak praktisi Falun Gong di Los Angeles secara pribadi mengalami penganiayaan di Tiongkok atau melihat teman dan keluarga mereka menderita karena hal ini.
Pada sebuah rapat umum yang diadakan pada 23 Juli 2017, para praktisi di Los Angeles melanjutkan usaha mereka untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan rezim komunis dan sebuah seruan untuk membantu mengakhiri kekejaman tersebut.
Sebuah rapat umum diadakan di Santa Monica Pier, Santa Monica, California Selatan.
Sedih karena Kehilangan Rekan Siswa dan Pembimbing
Dr. Xie Weiguo memegang spanduk.
Dr. Xie Weiguo, baru-baru ini mengunjungi University of California, Los Angeles (UCLA) sebagai sarjana dari Inggris, berpartisipasi dalam kegiatan setempat untuk memperingati 18 tahun penganiayaan di Tiongkok.
Dr. Xie diterima di Universitas Tsinghua pada tahun 1991 dan pergi ke Inggris pada tahun 1999 untuk belajar. Ia memperoleh gelar doktor di University of Manchester pada tahun 2003.
Dr. Xie mengenang bahwa pembimbingnya, Prof. Gao Chunman di Universitas Tsinghua - yang mengenalkan Falun Gong - harus pergi ke Rusia untuk menghindari penganiayaan pada tahun 1999. Sayangnya, pemerintah Rusia memulangkan Prof Gao yang berusia 73 tahun kembali ke Tiongkok. Di bawah tekanan dari PKT. Dia tidak dipenjarakan, tapi tidak diizinkan berlatih Falun Gong. Prof. Gao meninggal pada bulan Maret 2011.
Teman siswa Dr. Xie, Yuan Jiang ditangkap dan disiksa selama hampir sebulan, mengakibatkan kematiannya pada tahun 2001. Banyak lagi siswa dan dosen dari Universitas Tsinghua telah kehilangan nyawa karena penganiayaan terhadap Falun Gong.
Pembicara di Rapat Umum
Barry Simon.
Barry Simon, wakil presiden Asosiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa Amerika Serikat, Divisi California Selatan, terkejut atas penganiayaan yang dialami praktisi Falun Gong.
Dia mengatakan bahwa kekejaman semacam itu seharusnya tidak terjadi di Tiongkok atau di tempat lain di dunia. "Membunuh orang demi organnya menjijikkan. Orang-orang harus menghentikan penganiayaan ini."
Liu Yaya, presiden Asosiasi Artis Visual Los Angeles, juga berbicara di rapat umum tersebut. Dia mengatakan, "PKT telah menganiaya orang-orang yang percaya pada agama sejak dia merebut kekuasaan di Tiongkok. Ini menunjukkan ketakutan rezim. Pemeluk agama yang damai tidak memiliki keinginan untuk menggulingkan PKT, namun penganiayaan telah mengubah orang-orang melawan rezim tersebut."
Thanh Le, perwakilan Falun Gong.
Thanh Le, seorang wakil praktisi Falun Gong di Los Angeles, mengingatkan penonton bahwa disahkannya H. Res. 343 oleh Kongres A.S. pada 13 Juni 2016, mendesak PKT untuk menghentikan pengambilan organ tubuh dari tahanan tidak bersalah yang direstui negara, dan untuk menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong.
Legislator Dana Rohrabacher, Ileana Ros Lehtinen dan anggota Kongres lainnya terus-menerus berbicara untuk Falun Gong. Rohrabacher, khususnya, mengatakan bahwa pengambilan organ paksa "adalah perbuatan jahat dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Kita harus berusaha agar semua individu yang terlibat diajukan ke pengadilan."
Seattle: Meningkatkan Kesadaran dan Menyerukan Akhiri Penganiayaan
Praktisi Falun Gong di Seattle berkumpul di Westlake Park, sebuah plaza umum di pusat kota Seattle, pada 22 Juli 2017, untuk memperkenalkan Falun Gong kepada publik, meningkatkan kesadaran akan penganiayaan, dan mengumpulkan tanda tangan petisi. Petisi tersebut menyerukan diakhirinya penganiayaan dan bawa Jiang Zemin ke pengadilan.
Peragaan latihan dan gerakan pengumpulan tanda tangan di Westlake Park
Banyak orang terpesona setelah melihat peragaan latihan damai praktisi. Mereka mengambil brosur dan menandatangani petisi setelah mereka mengetahui tentang pembunuhan PKT terhadap praktisi dan pengambilan organ demi mendapatkan keuntungan. Hampir 300 orang menandatangani petisi selama kegiatan empat jam tersebut.
Samantha, seorang mahasiswa tingkat dua di Universitas Seattle, mendengar tentang Falun Gong untuk pertama kalinya. Setelah dia mengetahui tentang penganiayaan terhadap latihan spiritual ini, dia berkata, "Ini mengerikan! Lebih banyak media harus peduli hal ini. Saya akan memberi tahu lebih banyak orang tentang hal itu."
Johnston dari Pulau Camano, Negara Bagian Washington mendekati seorang praktisi untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. Setelah mendengar bahwa 100 juta orang di Tiongkok berlatih Falun Gong dalam waktu tujuh tahun setelah latihan ini diperkenalkan ke publik, dia berkata, "Ketika Anda mengatakan bahwa 100 juta orang mempraktikkannya, saya tahu itu pasti sesuatu yang hebat dan luar biasa. Ini pastilah hakikat kebijaksanaan bangsa Tiongkok!" Dia kemudian membaca informasi pada papan yang dipajang tentang pengambilan organ paksa dan menandatangani petisi.
Seorang pria bernama Meeka dari Ethiopia mengetahui tentang penganiayaan terhadap Falun Gong dan berkata, "Saya belum menandatangani petisi lebih dari sepuluh tahun, tapi saya harus menandatangani yang ini." Seorang praktisi memberinya origami bunga lotus. Dia memegangnya dengan halus dan terus berkata, "Terima kasih."
Artikel terkait dalam bahasa Mandarin:
http://www.minghui.org/mh/articles/2017/7/25/反迫害十八周年-西雅图学员传播真相(图)-351604.html
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org