(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di daerah Kumamoto diundang ke Festival Budaya tahunan "Ai-Port" pada tanggal 25 Juni 2017. Ai artinya cinta dalam bahasa Jepang, dan acara tersebut, yang kira-kira diterjemahkan sebagai "Pelabuhan Cinta," menyatukan organisasi nirlaba setempat untuk menunjukkan layanan mereka kepada masyarakat.

Praktisi Falun Dafa ambil bagian dalam festival tersebut dengan menggunakan papan informasi, peragaan latihan, dan kelas latihan gratis untuk mengenalkan Falun Dafa (juga disebut Falun Gong) dan manfaatnya.

Foto sejak tahun 2010, ketika praktisi Falun Gong berpartisipasi dalam Festival Budaya Ai-Port untuk pertama kalinya.

Foto dari Festival Budaya Ai-Port tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014.

Peragaan latihan Falun Dafa pada Festival Ai-Port tahun 2015.

Tahun ini, para praktisi membuat papan informasi yang diatur berdasarkan subjek, termasuk pengenalan Falun Gong dan penganiayaan di Tiongkok. Foto-foto lain menampilkan layanan praktisi Falun Gong kepada masyarakat, termasuk kegiatan bersih-bersih di komunitas, dan kegiatan penyelamatan, pembersihan dan pembangunan kembali setelah gempa besar tahun 2016. Praktisi Falun Dafa terlibat secara aktif dalam kegiatan penyelamatan dan pembersihan selama 7 bulan setelah gempa di Kotapraja Mashiro, Nishihara, Mifune dan Minami Aso.

Seorang wanita yang telah mengikuti beberapa sesi latihan di taman setempat melihat foto para praktisi yang berpartisipasi dalam kegiatan penyelamatan dan pembersihan gempa. Setelah itu, dia berkomentar bahwa dia biasa berpikir bahwa Falun Gong hanya untuk kesehatan pribadi saja, namun dia sangat terkesan karena praktisi telah melakukan begitu banyak hal bagi orang lain.

“Kalian sendiri juga adalah korban gempa. Namun kalian telah melakukan hal yang luar biasa bagi orang lain. Mendahulukan kepentingan orang lain diatas kepentingan diri sendiri adalah sikap terpuji dan teladan bagi masyarakat,” katanya.

Dia mengatakan bahwa sungguh mengerikan dimana latihan yang baik tersebut dianiaya di Tiongkok dan dia berharap agar penganiayaan segera berakhir.


Pengunjung di stan Falun Gong.

Peragaan latihan Falun Dafa di panggung festival

Praktisi memeragakan latihan Falun Gong di panggung festival. Banyak penonton berdiri dan mengikuti gerakan latihan. Setelah peragaan, banyak orang yang juga datang ke stan Falun Dafa dan mengambil brosur.

Belajar latihan Falun Gong di Festival Budaya Ai-Port.

Seorang pria tua yang datang ke festival tersebut setiap tahun mengatakan bahwa Falun Gong mengirimkan pesan positif kepada masyarakat. “Saya dapat merasakan kedamaian dan kebaikan setiap kali saya mampir ke tempat kalian di festival ini,” katanya, “Saya berharap lebih banyak orang yang mengetahui tentang penganiayaan tersebut dan dapat bergabung dalam usaha untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusia ini!”