(Minghui.org) Di Ladakh, bagian india paling utara, dengan ketinggian 3.500 m di Himalayas, dua praktisi Falun Dafa memajang informasi pada 23 Juli untuk meningkatkan kesadaran akan 18 tahun penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok. Poster-poster mereka berbunyi, “18 Tahun Penganiayaan Terlalu Lama.”

Pada hari yang menandakan 18 tahun penganiayaan, sebuah pameran dengan poster dan spanduk membantu orang-orang memahami fakta tentang penganiayaan.

Seorang pemuda lokal menandatangani petisi Doctors Against Forced Organ Harvesting

Di jalan utama Leh, kota terbesar di Ladakh, pagi hari praktisi mulai mengatur beberapa poster dan spanduk. Mereka membawa brosur dalam lebih dari 30 bahasa. Mereka didukung oleh pemilik sebuah losmen dan penjaga toko di sekelilingnya.

Banyak orang yang tergerak oleh pameran Falun Dafa di jalan utama Leh, India, di bawah Istana Leh, pada 23 Juli 2017

Sebelum praktisi selesai menyiapkan semuanya seorang polisi setempat datang untuk menandatangani petisi ditujukan kepada PBB untuk membantu menghentikan pembunuhan praktisi demi organ mereka di Tiongkok. Kejadian ini berkat usaha seorang praktisi yang telah mengunjungi pengadilan dan kantor polisi selama bertahun-tahun untuk membagikan materi informasi tentang kejahatan yang sedang terjadi di Tiongkok.

Praktisi Falun Dafa memberikan brosur berbahasa Tibet kepada seorang wanita Ladakhi lansia, yang sedang memegang sebuah roda doa

Seorang pria Ladakhi dengan putrinya menandatangani petisi DAFOH

Dengan pameran tahun sebelumnya, pelancong segala usia dari Ladakh dan Kashmir, daerah India lainnya, dan bahkan dari tempat lain di dunia menanggapi dengan sepenuh hati, materi yang memperlihatkan keindahan Falun Dafa. Mereka sangat tersentuh dengan spanduk yang menjelaskan penganiayaan dan merasa sulit untuk mempercayai bahwa kejahatan ini masih terjadi sekarang. Banyak yang mengikuti petunjuk spanduk untuk menandatangani petisi tanpa diminta.

Banyak penduduk sangat berterima kasih dan senang melihat lagi pameran Falun Dafa di kota mereka setelah berhenti selama dua musim panas. Mereka juga berharap untuk melihat lebih banyak spanduk dan poster di minggu-minggu mendatang. Banyak dari mereka yang berterima kasih kepada praktisi, berharap mereka mendapat keberuntungan, dan memberikan mereka kata-kata penyemangat.

Sekelompok Brahma Kumaris, sebuah kelompok spiritual dari Gujarat, mengenal Falun Dafa dari kegiatan sebelumnya di kantor pusat mereka

Untuk waktu yang lama, seorang anak India melihat lukisan yang memperlihatkan seorang anak dipenjara dengan ibunya karena berlatih Falun Dafa di Tiongkok

Seorang anak dan abangnya melihat poster orang-orang sedang berlatih Falun Dafa di seluruh dunia

Seorang anak yang memegang dua pembatas buku Falun Dafa melihat poster penyalaan lilin di Washington D.C., untuk memperingati praktisi yang telah meninggal karena disiksa di Tiongkok

Banyak orang mendengar seorang praktisi Falun Dafa menjelaskan kejahatan yang sedang terjadi di Tiongkok