(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di barat tengah A.S. mengadakan pawai di Pecinan Chicago pada 5 Agustus untuk memperkenalkan latihan meditasi ke publik dan menyerukan bantuan untuk menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong yang dilakukan rezim komunis yang masih berlangsung di Tiongkok.

Pawai ini terdiri dari tiga bagian: manfaat Falun Gong, menghentikan penindasan di Tiongkok, dan mendorong warga Tionghoa untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT).


Tim genderang memimpin pawai di Pecinan, Chicago pada 5 Agustus 2017



Bidadari, tim bendera, dan peragaan latihan

Dipimpin oleh spanduk berbunyi “Falun Dafa baik,” bagian pertama pawai adalah tim genderang, wanita muda berpakaian seperti bidadari, dan praktisi memperagakan latihan Falun Gong di kendaraan hias.

Mereka diikuti oleh bagian yaitu untuk “membantu penghentian penganiayaan di Tiongkok,” dengan praktisi berpakaian putih membawa foto praktisi yang meninggal dianiaya di Tiongkok karena menolak melepaskan keyakinan mereka. Yang lain memegang spanduk menyerukan penghentian kebrutalan di Tiongkok, terutama pembunuhan yang didukung oleh negara terhadap praktisi untuk organ mereka.

Bagian terakhir menjelaskan kejahatan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok dalam penganiayaan terhadap Falun Gong dan mendorong warga Tiongkok untuk mundur dari keanggotaan Partai dan organisasi pemudanya.



Sejak dilarang oleh rezim komunis Tiongkok pada tahun 1999, praktisi Falun Gong secara sistematis ditahan, disiksa, dan bahkan dibunuh untuk organ mereka

Sepanjang rute parade melalui Wentworth Avenue dan Cermak Road di pusat pecinan, penduduk lokal dan turis mengambil foto, melambai kepada praktisi, dan mengacungkan jempol untuk praktisi.

‘Seluruh dunia harus mengetahui ini’

Brett Otte dari pinggiran barat Aurora tidak mengetahui Falun Gong sebelumnya. “Saya baru membaca tentang penganiayaan berat di Tiongkok di brosur, sungguh buruk orang-orang tidak bisa melakukan apa yang mereka inginkan,” katanya. Putranya, Baily, 16 tahun, setuju, “tidak adil, orang-orang Tiongkok tidak mempunyai kebebasan berkepercayaan.”

John Heidon seorang pengembang software bekerja untuk Siemens di Michigan. Pernah membaca tentang Falun Gong sebelumnya, ia gembira melihat kegiatan ini sambil mengajak temannya melihat-lihat pecinan. “Pawai ini luar biasa!” Katanya. “Pawai ini membantu orang mengetahui apa yang terjadi. Seluruh dunia harus mengetahui ini.”

Hayden Rawlins, jurusan pendidikan di Indiana University, berkata penindasan di Tiongkok sungguh “mengerikan,” tambahnya, “Meditasi adalah bagian dari warisan budaya Tiongkok. Mereka [pejabat Partai Komunis] tidak bisa membuangnya begitu saja.”

Praktisi menjelaskan Falun Gong kepada sepasang suami istri

Orang Tionghoa Setempat: Penganiayaan adalah Salah

Penonton Qiu [pria] mengatakan ia sangat menyukai pawai ini. “Setelah Partai Komunis merebut kekuasaan, saya lari dari Provinsi Guandong ke Hong Kong pada tahun 1950, dan datang ke Amerika Serikat pada tahun 1970.” Ia mengatakan bahwa ia sangat mengenal Partai Komunis Tiongkok. “Jika saya pikir Partai punya harapan, saya tidak akan meninggalkan Tiongkok,” katanya.

Liu [pria] datang dari Tiongkok 25 tahun yang lalu. “Saya ingat pernah melihat pawai seperti ini sebelumnya. Keduanya sangat bagus, dan sangat terorganisasi,” komentarnya.

Liu mengecam sensor informasi rezim komunis Tiongkok: selain berita media, ia juga memblokir kata-kata sensitif di media sosial dan platform lain.

“Praktisi Falun Gong tidak bersalah. Mereka hanya ingin memiliki kesehatan yang lebih baik dan menjadi warga yang baik,” katanya. “Saya pikir penganiayaan harus berhenti. Lagi pula, Sejati-Baik-Sabar baik untuk masyarakat.”