(Minghui.org) Praktisi Jerman mengadakan serangkaian kegiatan di beberapa kota selama dua minggu terakhir ini, menandakan 18 tahun lebih perlawanan damai terhadap penganiayaan di Tiongkok.

Hamburg: 18 Jam Protes di Kedutaan Tiongkok

Praktisi mengadakan 18 jam protes damai di depan konsulat Tiongkok di Hamburg, menyerukan dihentikannya penganiayaan yang sudah berlangsung selama 18 tahun.

Berlin: Kami Tidak Akan Berhenti Sampai Penganiayaan Berakhir

Penduduk Berlin melihat protes Falun Gong hampir setiap hari di depan kedutaan besar Tiongkok. Praktisi telah menyatakan mereka tidak akan berhenti berusaha sampai penganiayaan berhenti.

Protes di depan kedutaan besar Tiongkok pada 20 Juli.

Banyak turis di Brandenburg Gates melihat pertemuan umum Falun Gong, dan banyak yang menandatangani petisi menyerukan penghentian penganiayaan di Tiongkok.

Nuremberg: Saksi Penganiayaan

Praktisi di Nuremberg mengadakan Hari Informasi Falun Dafa di depan Gereja Lorenzkirche.

Orang-orang menandatangani petisi menentang penganiayaan di Tiongkok.

Dalam kegiatan, seorang praktisi bercerita tentang pengalamannya sendiri ditangkap, dipenjara, dan dipukuli di Tiongkok ketika ia seorang siswa perguruan tinggi. Sekolah mengancam untuk mengeluarkannya jika ia menolak untuk melepaskan keyakinannya pada Falun Gong.

Seorang wanita sangat marah dengan kisahnya. Ia percaya kebaikan akan mendapat pahala, dan kejahatan akan mendapat pembalasan karma. Ia merasa sedih untuk para pelaku. “Mereka harus menderita untuk apa yang mereka telah perbuat,” katanya.

Lalu ia berterima kasih kepada praktisi untuk menyebarkan informasi ini ke publik, dan berharap agar mereka sukses.

Praktisi juga memperagakan latihan Falun Gong. Beberapa orang sangat ingin mempelajari latihan itu di tempat.