(Minghui.org) Saat menempuh jalur kultivasi selama masa pelurusan Fa, beberapa rekan praktisi mengalami karma penyakit tetapi dapat mengatasi situasi dengan cepat. Xinxing (kualitas moral) mereka meningkat dan mereka menyaksikan kekuatan Dafa. Website Minghui telah memublikasi banyak artikel terkait tema ini.

Ada pula mereka yang stagnan dalam waktu lama, yang merintangi mereka melakukan tiga hal dengan baik.

Kemudian ada pula yang telah kehilangan jiwa mereka, dan membawa dampak negatif.

Beberapa praktisi telah melakukan upaya sangat besar untuk menolong mereka yang tengah mengalami karma penyakit. Karena setiap orang memiliki cara berbeda dalam melakukan berbagai hal, konflik yang tidak perlu pun terjadi di antara praktisi. Mereka merasa tidak berdaya dan tertekan.

Kita memiliki Guru yang sama dan belajar Dafa yang sama. Mengapa hasilnya tidak proporsional? Saya memahami bahwa pelurusan Fa menuntut pengikut Dafa untuk membentuk kesatuan yang tidak terusakkan dan tergoyahkan. Kita sepenuhnya percaya pada kultivasi Dafa, mencoba yang terbaik untuk meningkat berdasarkan prinsip-prinsip Fa dan tidak gentar dengan kejahatan. Di wilayah-wilayah yang melakukan dengan baik, para praktisi telah mencapai kriteria dan membuktikan Dafa maupun membangun keagungan De (kebajikan).

Namun di wilayah-wilayah yang praktisinya tidak mencapai kriteria, banyak orang masih berada dalam proses mengupayakannya.

Kekuatan lama yang jahat telah memanfaatkan pengikut Dafa yang barangkali pada waktu tertentu -- telah berkultivasi tidak selayaknya. Situasi ini menciptakan celah kekosongan bagi kekuatan lama untuk menyusup. Gangguan mereka menghalangi pengikut Dafa membentuk satu tubuh dan berdampak pada pelurusan Fa. Gangguan termanifestasi dalam berbagai bentuk penganiayaan seperti ditangkap, dicuci otak, gangguan finansial, dan penderitaan penyakit. Ini adalah ujian untuk melihat apakah praktisi-praktisi ini dapat terus berkultivasi. Ini adalah hal yang dipaksakan oleh kekuatan lama, bukanlah pengaturan Guru.

Karma Penyakit Seorang Praktisi Barangkali Menargetkan Kelompok Sebagai Satu Tubuh

Ketika ada praktisi yang menampakkan gejala penyakit, hal itu dapat dipandang sebagai gangguan yang menargetkan tubuh kesatuan praktisi tempat praktisi tersebut berada. Ini pasti bukanlah masalah individu.

Setiap orang perlu memeriksa diri mereka dengan prinsip Fa, mencoba tidak egois dan lebih memikirkan rekan lain; maka, pengaturan kekuatan lama akan sepenuhnya disangkal. Jika semua praktisi di wilayah tersebut dapat melakukannya, karma penyakit praktisi ini akan lenyap karena kriteria bagi “seluruh tubuh kesatuan” yang ditetapkan Guru -- telah terpenuhi.

Ini adalah bagaimana saya memahami prinsip Fa yang diajarkan Guru, “… maka hanya dapat dengan siasat menggunakan siasat, memanfaatkan apa yang mereka lakukan, adalah begini.” (Ceramah Fa di AS Barat saat Hari Yuansiao Tahun 2003) Saya sekarang memiliki pemahaman yang lebih mendalam.

Seorang Praktisi Setempat Mengatasi Karma Penyakit Setelah Kelompok Meningkat Sebagai Satu Tubuh

Seorang praktisi setempat, "Sha," memiliki karma penyakit beberapa hari yang lalu. Awalnya, hanya beberapa orang yang mengetahuinya. Mereka dengan tenang belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus bersamanya. Mereka juga membantunya mencari ke dalam. Situasi Sha membaik.

Ketika praktisi lain mengetahui situasi Sha, mereka mengunjunginya untuk berbagi pemahaman dengannya dan membawakan hadiah. Kunjungan mereka menyita cukup banyak waktu Sha, membuatnya merasa lelah. Secara bertahap, Sha juga mulai membencinya.

Maka dia memasang catatan di pintunya yang berbunyi “Tidak Menerima Tamu” dan hanya menerima beberapa rekan untuk belajar Fa. Sementara, banyak yang berkunjung ke rumahnya, merasa terusik ketika mereka melihat tulisan di pintu. Praktisi Bin mencopot catatan tersebut dan membawa Sha ke rumahnya. Para praktisi yang tidak tahu kisah di baliknya, tetap mengetuk pintu rumah Sha, tetapi tidak ada yang menjawab, maka mereka berprasangka Sha menolak menjawab. Insiden ini menciptakan beberapa sekat yang tidak perlu di antara para praktisi di wilayah itu.

Sha tinggal di rumah Bin selama sebelas hari. Setiap hari, mereka belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus, tetapi karma penyakit Sha semakin serius. Belakangan Sha berjalan pulang ke rumah dengan penuh kesulitan. Saat itu, dia berharap rekan-rekan akan mampir dan membantunya, tetapi tidak ada yang ingin pergi. Itu merupakan kerugian besar bagi Sha.

Beruntung, tiga praktisi mengunjungi rumah Sha. Mereka dengan tenang menganalisa situasi dan berbagi pemahaman mereka berdasarkan Fa. Proses tersebut membuat setiap orang menyadari bahwa masalah bukan hanya menyangkut Sha, tetapi semua yang berada di wilayah itu.

Mereka membuat rencana untuk belajar Fa setiap hari. Setelah itu, mereka berbagi pemahaman Fa terkait karma penyakit, mengenali pola pikir manusia, keterikatan dan konsep masing-masing.

Seluruh kelompok belajar Fa kecil mendiskusikan topik umum: bagaimana memahami karma penyakit dan membantu orang yang terkena penyakit dengan sebaik mungkin. Aksi bersama dari tubuh kesatuan membantu setiap orang untuk meningkat. Akhirnya, karma penyakit Sha lenyap.

Insiden ini membantu kita memahami pentingnya belajar Fa dan mendiskusikan masalah sebagai tubuh kesatuan. Hanya ketika kita bertindak bersama, akan termanifestasi kekuatan Fa yang tanpa batas dan semakin banyak makhluk dapat diselamatkan.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Saya hendak berbagi beberapa hal yang patut diperhatikan dalam proses di atas:

1. Ketika karma penyakit terjadi, yang terbaik adalah tidak memberi tahu semua praktisi, terutama manusia biasa, untuk menghindari gangguan yang tidak perlu.

2. Mereka yang mengalami karma penyakit seharusnya menemukan kekurangan atau kesalahan diri sendiri dan tidak menyembunyikan atau menutupinya.

3. Kita perlu belas kasih dan tidak mengembangkan kebencian ketika berhadapan dengan mereka yang kurang keahlian dan pengalaman. Kita juga perlu memerhatikan cara kita bicara dan tidak sembarangan meneruskan ke orang lain hal-hal yang kita dengar. Adalah penting untuk tetap bersikap positif.

4. Kita harus mengingat petunjuk emas “mencari ke dalam” yang diajarkan oleh Guru kita kapan saja kita mengalami sesuatu hal, karena tidak ada yang kebetulan. Kita perlu menghargai kesempatan untuk meningkatkan diri kita sendiri.

5. Kita tengah berkultivasi selama masa pelurusan Fa. Karenanya, kita harus sadar dengan kesatuan kelompok. Kita harus menjaga pikiran dan perbuatan kita, melepaskan ego dan melepas keterikatan memandang tinggi diri sendiri sehingga kita dapat menjadi makhluk pada alam semesta baru.

6. Setiap kesulitan yang kita alami di dalam pelurusan Fa dapat dipandang sebagai ujian untuk melihat apakah kita sungguh-sungguh percaya pada Guru dan Dafa. Kita seharusnya memeriksa diri kita untuk memastikan apakah kita belajar Fa dengan baik, kemudian berupaya dengan gigih menerapkan pemahaman Fa kita dalam sehari-hari. Setiap kesulitan yang dialami juga merupakan kesempatan bagi pengikut Dafa untuk mengklarifikasi fakta dan sepenuhnya menyangkal pengaturan kekuatan lama.

7. Kita berkultivasi Falun Dafa dengan segenap hati kita. Hanya dengan pikiran lurus dan niat lurus yang sepenuhnya baru kita dapat berhasil.

8. Berhasil menempuh jalur kultivasi pelurusan Fa tergantung pada bagaimana baiknya kita belajar Fa dan bagaimana ketatnya kita mematut diri sendiri. Hanya ketika kita belajar Fa dengan perhatian penuh dan secara serius memerhatikan dan melepaskan keterikatan hati -- barulah kita dapat kembali ke rumah sejati bersama Guru.

Di atas adalah pemahaman pribadi saya. Mohon tunjukkan kekurangannya.