(Minghui.org) Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa diselenggarakan di Nakhon Pathom, Thailand, pada hari Minggu, 30 September 2018. Sebanyak dua puluh satu praktisi menceritakan pengalaman mereka.

Beberapa pembicara adalah praktisi baru.

Klayduen, usia 28 tahun, mulai berlatih Falun Gong enam bulan lalu. Dia mengatakan segera setelah ikut berlatih, dia merasa sangat panas dan banyak mengeluarkan keringat. Kakinya tertancap ke tanah dengan kuat, seperti magnet menempel ke tanah.

Setelah seminggu berlatih, dia merasakan sesuatu yang hangat di bawah perutnya. Beberapa praktisi meyakinkan dia bahwa apa yang dialaminya semuanya normal. Saat dia membaca buku-buku Falun Gong, dia merasa sangat bersemangat. Tidak peduli pertanyaan apa yang dimilikinya, dia akan mendapat jawaban dengan membuka Zhuan Falun, buku utama dari Falun Gong.

“Saya tidak akan percaya keajaiban seperti ini jika tidak mengalaminya sendiri,” kata Klayduen. Dia pernah menghadapi masalah mental yang besar dan tidak bisa menyelesaikannya. Ketika membaca buku tersebut, jawabannya muncul di tempat jempolnya memegang halaman. Ada cahaya keemasan di sekitar jempolnya. Ketika dia mengangkat jempolnya, cahaya keemasan pun hilang. Cahaya keemasan muncul lagi begitu dia menyentuh buku dengan jempolnya.

Seorang praktisi bernama Panjit, baru dua tahun berlatih Falun Gong, pada awalnya dia tidak tertarik pada Falun Gong. Dia juga tidak ingin pacarnya mempelajarinya. Namun dia menjadi penasaran karena pacarnya, yang tidak mudah percaya apa pun, terpesona dengan membaca buku-buku Dafa dan melakukan latihan Gong setiap hari.

Panjit akhirnya mencoba Falun Gong juga. Seperti kebanyakan orang, dia merasakan energi yang kuat ketika berlatih. “Saya merasakan energi mengelilingi sekujur tubuh saya,” katanya. “Saya memiliki perasaan yang luar biasa saat melakukan latihan. Setiap sel di tubuh saya sedang berubah.” Jadi dia terus membaca buku-buku Dafa dan menemukan jawaban yang sedang dicarinya.

Panjit melakukan perjalanan ke Jepang untuk menonton pertunjukan Shen Yun beberapa waktu yang lalu. “Saya melihat acara yang menggambarkan para Dewa menandatangani janji mereka. Pada waktu itu, saya merasa seperti masuk ke dalam adegan tersebut.”

“Melalui mata ketiga, saya melihat bahwa diri asli saya telah melalui berabad-abad yang tak terhitung jumlahnya dan hidup di banyak negara. Saya melihat bagaimana pikiran dan konsep manusia dimanipulasi. Saya melihat betapa bodoh diri saya. Saya tidak mampu menahan air mata. Saya memahami bahwa saya harus melepaskan pikiran manusia dan melangkah di jalur Dewa untuk menyelesaikan misi saya.”

Praktisi Falun Gong dari Bangkok, Lampang, Sam Phran, Chiang Mai, Nakhon Si Thammarat, Songkhla dan Nonthaburi menghadiri konferensi. Banyak peserta mengatakan akan menerapkan apa yang mereka pelajari dari konferensi ke dalam kultivasi mereka. Konferensi berakhir pada pukul 17.30.