(Minghui.org) Dalam beberapa bulan terakhir, pihak otoritas di Tiongkok melakukan penangkapan massal dan mengganggu praktisi Falun Gong. Operasi ini langsung dilaksanakan oleh satuan tugas khusus pemerintah pusat untuk membasmi geng kriminal, tapi geng semacam ini digerakkan sendiri oleh petugas pemerintah atau telah menginfiltrasi pemerintah setempat, polisi di banyak wilayah malah menargetkan praktisi Falun Gong untuk memenuhi kuota mereka.

Di Kota Zhaoyuan, Provinsi Shandong, sebanyak 20 praktisi Falun Gong ditangkap sejak bulan Agustus. Polisi menggeledah rumah dan memeras mereka. Kecuali beberapa praktisi yang telah dibebaskan karena masalah usia lanjut, mayoritas masih ditahan.

Berikut detail penangkapannya:

Pada 17 Agustus 2018, polisi menangkap Wang Shupei (wanita), menggeledah rumah dan menyita komputer, printer, serta antena parabola yang digunakan untuk menerima siaran TV tanpa sensor dari media luar negeri. Keluarga Wang pergi ke Divisi Keamanan Domestik untuk meminta pembebasannya pada 17 September dan diberitahu bahwa kasusnya telah dilimpahkan ke kejaksaan.

Hampir dua minggu setelah penangkapan Wang, polisi juga menggeledah tuan tanahnya, Wang Shaomin pada 30 Agustus. Mereka menggeledah dan menyita buku-buku Falun Gong miliknya. Wang saat ini ditahan di Pusat Penahanan Yantai. Polisi sedang bersiap untuk melimpahkan kasusnya ke kejaksaan.

Pada 4 September, Wang Xinrong dan Sun Yaoxiang dari Kecamatan Zhangxing ditangkap dan ditahan di Pusat Penahanan Yantai. Rumah Sun digeledah.

Pada hari yang sama, Wang Xuefen, wanita dari Kecamatan Jinling juga ditangkap dan ditahan selama 15 hari.

Pada 6 September, tiga praktisi wanita ditangkap, yaitu Liu Shumin dari Kecamatan Jinling, Yan Xuefen dari Kecamatan Biguo, dan Zhang Shuping dari Desa Beiguanxi.

Rumah Liu digeledah, dan materi Falun Gong disita oleh polisi. Yan ditahan di Pusat Penahanan Yantai, dan Zhang ditahan selama 15 hari.

Pada 8 September, Jiang Qingzhi ditangkap di peternakan babi miliknya. Petugas juga menggeledah rumahnya. Sekarang wanita itu ditahan di Pusat Penahanan Yantai. Menurut keluarganya, yang mencari pembebasannya pada 17 September, polisi memberitahu mereka bahwa kasusnya sudah dilimpahkan ke kejaksaan.

Seorang praktisi lainnya, Liu Shuqin, wanita berusia 73 tahun, diganggu oleh polisi sekitar siang hari pada 8 September. Petugas memaksa membawanya ke kantor polisi, mengambil contoh darah, mengambil sidik jari, dan foto. Dia harus membayar 2.000 yuan sebagai jaminan sebelum dibebaskan.

Pada 11 September, Li Wende dan Song Jianwen, dua wanita dari Kecamatan Linglong ditangkap, dan rumah mereka digeledah. Polisi mengganggu seorang warga desa lainnya karena dia memasang untaian kata yang terkait dengan Falun Gong di depan pintunya.

Selain para praktisi yang disebutkan di atas yang masih di tahanan, beberapa praktisi lainnya telah dibebaskan karena masalah usia lanjut atau gagal menjalani pemeriksaan fisik untuk ditahan:

Guo Zhenxiang, pria berusia 81 tahun

Sun Jianguo, berusia 81 tahun, dan istrinya Zhang Xueli, berusia 74 tahun

Jia Mingying, pria

Chen Shouchang, pria

Yuan Lianhua, wanita

Li Chunmei, wanita

Li Xiuqin, wanita