(Minghui.org) Pada Sabtu sore (8/12), menjelang peringatan 70 tahun Hari HAM Internasional, para praktisi Falun Dafa di Surabaya mengadakan aksi damai di depan Konsulat Jenderal Tiongkok, menyerukan agar Partai Komunis Tiongkok segera mengakhiri penindasan terhadap Falun Dafa dan para praktisinya.

Penganiayaan yang telah berlangsung selama 19 tahun, telah menelan korban yang tak terhingga. Hingga hari ini, situs web Minghui telah memverifikasi kematian dari 4258 praktisi akibat penyiksaan dan penganiayaan. Angka tersebut belum termasuk praktisi korban pengambilan organ hidup-hidup yang mayoritas sulit dilacak keberadaan dan nasibnya. Namun, berbagai parlemen, institusi medis maupun individu praktisi medis di dunia kini mulai turut menyerukan agar tidak melalukan transplantasi organ di Tiongkok karena sumber organnya yang mayoritas bukan berasal dari donasi sukarela, melainkan dari pembunuhan ‘sang donor’.

Melalui aksi damai tersebut, praktisi berharap semakin banyak anggota masyarakat di Kota Surabaya mengetahui fakta kejahatan genosida yang masih berlangsung di Tiongkok dan membantu menyuarakan penghentiannya.